MERUBAH DIRI MENUJU PROSES PEMURNIAN DIRI




Ada anggapan sebagian orang bahwa kehidupan ini hanya sebatas kelahiran, dewasa, tua dan mati serta melakukan aktifitas-aktifitas rutin agar dapat bertahan hidup saja.
Sebenarnya tujuan kita hidup didunia ini adalah untuk penyempurnaan diri sebagai manusia yang paling mulia dalam penciptaan yang memiliki akal pikiran dan hati layaknya manusia yang penuh kasih sayang atau tempat pemurnian diri untuk mencapai kesucian hati.....
Sangat rugi rasanya jika kita tak pernah memiki hati layaknya manusia sampai akhir hidupnya.....
Untuk mencapai kesucian hati, kita harus membersihkan semua noda dosa yang ada didalamnya yang berupa sifat-sifat iri hati, dengki dan emosi-emosi negatif lainnya yang kita miliki...

Untuk membersihkan semua ini tentu tak semudah mengucapkan simsalabim abrakadabra. Semua butuh proses secara bertahap hingga pemulihan diri. Intinya tak ada jalan lain kecuali kita harus intropeksi diri dengan mencari semua kekurangan yang ada didalam diri dan MENYADARINYA sebagai sesuatu yang harus diperbaiki atau dihilangkan dari dalam diri. Oleh sebab itu di awal telah di ingatkan bahwa untuk melakukan ini harus melalui proses atau tahapan yang sangat detail dan panjang. Dimana kita harus mengenali diri sendiri dan mengenali segala kekurangan diri sebagai sesuatu yang harus diperbaiki.

Mungkin ada kekurangan yang kita miliki sudah menjadi kebiasaan dalam hidup keseharian. Saya yakin kita semua pasti bisa memperbaiki segala kekurangan yang kita miliki, asalkan kita mau atau punya niat dan tekat yang kuat untuk merubahnya. Ada pendapat yang mengatakan bahwa manusia itu sudah menjadi tempat salah dan dosa. Tapi, setidaknya kita sudah berusaha untuk meminimalisir kekurangan atas salah dan khilaf tersebut yang melekat dalam diri kita. Dan justru ini akan memotivasi diri kita untuk terus melakukan hal positif dalam mengimbangi salah dan khilaf atau dosa tersebut.
 
Jika kita berhasil memperbaiki semua kekurangan diri yang dimiliki, berupa hal-hal negatif yang suka mengotori hati, disaat itulah kita mencapai kesucian hati. Kesucian hati dimaksud adalah mendekatkan diri kepada Sang Pencipta, yakni dengan melakukan segala perintahnya dan menjauhi segala larangannya. Orang yang selalu dekat kepada-Nya, niscaya memperoleh ketenangan dalam hidup serta jauh dari perbuatan tercelah.

Ada yang perlu kita ketahui bahwa Tuhan pun memandang kita bukan dari harta, penampilan dan status sosial yang kita miliki, tapi Tuhan melihat kita dari kesucian hati yang kita miliki.....
Jadi yang perlu kita lakukan untuk mencapai kesempurnaan diri adalah melihat dan MENYADARI semua kekurangan yang ada didalam diri untuk diperbaiki, sebab semua kekurangan kita ada didalam diri dan bukan diluar diri..... 

Semoga bermanfaat....
Share:

BAHAGIA BERASAL DARI BATIN YANG TENANG




Disaat anda melakukan sebuah kesalahan yang mungkin dengan melakukan kecurangan atau kelicikan, penipuan bahkan apapun bentuk kejahatan lainnya yang dapat mencelakai atau merugikan orang lain, lalu anda beranggapan kalau anda sedang menari-nari menikmati kebahagiaan diri anda sendiri karena segala hasjrat anda telah terpenuhi dengan adanya tindakan tersebut, maka bersiaplah anda dengan konsekuensi yang telah anda perbuat. Anda mungkin hanya akan menikmati rasa kebahagian itu sesaat. Setelah itu, anda akan merasa tertekan dan merasa gelisah atas perbuatan anda tersebut yang perkepanjangan. 

Anda tidak menyadari sebenarnya anda sedang menyakiti diri anda sendiri. Sebab perbuatan yang anda lakukan akan menimbulkan kegelisahan, rasa takut dan penyesalan yang mengganggu ketenangan hidup anda.

Disaat ketenangan hidup anda terganggu oleh rasa bersalah dari perbuatan yang anda lakukan, maka disaat itulah anda baru akan memahami bahwa merasakan ketenangan itu begitu mahalnya,  sebab disaat ketenangan hidup anda terganggu, itu juga akan mengganggu semua aktifitas yang anda kerjakan.  Yang jelas kalau anda dalam keadaan gelisah itu akan membuat anda susah tidur serta tidak bisa berfikir jernih. Justru ini akan membuat anda terpuruk dan sangat menderita. Ya, ukurannya semakin fatal perbuatan yang anda lakukan maka akan membuat anda semakin menderita. Oleh sebab itu berfikirlah terlebih dahulu sebelum melakukan sesuatu tindakan...
 
Kalau ingin menciptakan ketenangan hidup, syaratnya tidak begitu susah, yang penting selalu berjalan di jalur yang semestinya, ibarat ungkapan belilah apa  yang seharusnya kita beli, mintalah apa yang seharusnya kita minta dan kembalikanlah apa yang seharusnya kita kembalikan. Jagalah sikap dan jujurlah pada diri sendiri karena semua ini akan membuat hati dan batin kita menjadi tenang. Kalau batin tenang, sudah pasti kita bisa berfikir jernih dan merasakan kebahagian yang seutuhnya... 

Sebenarrnya untuk memperoleh ketenangan dalam hidup kuncinya ada pada diri kita sendiri. Selama kita berada di jalur yang benar maka akan tercipta ketenangan atas apa yang kita lakukan. Sebaliknya demikian, jika kita selalu menyimpang dari jalur yang semestinya, maka bersiaplah untuk menanggung segala kepanikan, kegelisahan yang terus menghantui akibat sikap tindak yang kita perbuat. Semuanya bergantung pada pilihan diri kita masing-masing, mau bahagia atau menderita....

Semoga bermanfaat....
Share:

Meraih Ketenangan Dalam Hidup ~ Berdamai Dengan Diri Sendiri




Sering sekali kita mendengar kalau ingin bahagia berdamailah dengan diri sendiri tapi mungkin tidak semua orang memahami apa itu berdamai dengan diri sendiri.. 
Berdamai dengan diri sendiri hampir sama dengan berdamai dengan orang lain atau dengan  pasangan kita sendiri. Dimana kita belajar memahami untuk saling menerima kekurangan dan kelebihannya masing-masing dengan apa adanya, serta memenuhi setiap kebutuhannya dan memperlakukannya dengan baik. Begitu juga dengan berdamai terhadap diri kita sendiri. Dimana kita harus memahami setiap kekurangan dan kelebihan kita, menerima apa adanya diri kita, serta kita harus menjaga dan merawat tubuh kita dengan memberikan asupan makan yang bergizi serta tidak memaksakan diri untuk melakukan sesuatu yang melampaui batas kemampuan kita dan tentunya perlu beristirahat yang cukup agar tetap sehat.

Yang terpenting dalam hidup ini untuk berdamai dengan diri sendiri adalah menjaga jiwa. Ini hampir sama dengan menjaga perasaan pasangan hidup kita. Disini  kita dituntut untuk menjaga perasaan dan pikiran kita agar tetap tenang dan damai, bukan memberikan kegelisahan dan rasa cemas serta mementingkan diri sendiri. Hanya saja dalam faktualnya banyak yang tanpa di sadari kita sering menciptakan kegelisahan, rasa cemas, rasa takut dalam diri atas perbuatan kita sendiri yang melakukan berbagai macam kesalahan itu.

Ya, kalau kita butuh ketenangan dan kedamaian untuk menciptakan kebahagiaan, maka kita harus menghindari berbagai macam kesalahan itu, dengan mengawasi dan mengontrol setiap pikiran dan tindakan kita untuk tidak melakukannya kesalahan yang sama lagi. Mungkin dengan berlaku jujur dan melakukan apapun pada jalurnya ya, contohnya untuk mendapatkan apa yang kita inginkan dengan cara yang semestinya, salah satunya bekerjalah dan bukan merampas atau dengan menipu orang lain serta banyak lagi contoh-contoh yang lainnya.

Dan kalau kita mendapatkan sesuatu sesuai dengan jalurnya, otomatis kita akan mendapatkan ketenangan dan rasa nyaman untuk menikmati apa yang kita miliki. Begitu juga sebaliknya,.! Kalau kita mendapatkan sesuatu dengan cara yang salah, kita pun tak akan pernah tenang menikmati apa yang kita dapatkan itu, justru yang ada mungkin hanya kegelisahan dan rasa cemas yang menghantui hidup kita.
Berdamai dengan diri sendiri adalah disaat kita memahami diri ini dapat memenuhi setiap kebutuhan dan mengontrol tindakan untuk menjaga ketenangan, kedamaian, ketentraman serta kebahagiaan diri kita sendiri.

Semoga bermanfaat....
Share:

BERSIHKAN HATI DARI SIFAT NEGATIF ~ FILOSOFI PENDULANG EMAS

 


Dalam hidup ini ada banyak hal penting yang dapat kita pelajari. Jika kita melihat secara saksama dan mau benar-benar belajar memahami akan anugerah besar yang telah Sang Pencipta limpahkan buat kita di dunia ini, rasanya tak cukup otak untuk menampung dan mencernah keistimewaan dari tiap makhluk ciptaan-Nya. Kadang sesuatu yang diciptakan-Nya itu tidak bisa di logikakan secara akal, bahkan ilmu teknologi yang semakin modern sampai saat ini belum dapat menjawab tentang alam semesta ini ada. Itulah yang kita sadari menyebutnya keterbasan manusia yang tidak bisa menjangkau pengetahuan Sang Pencipta alam semesta ini.

Coba perhatikan disaat manusia lahir dan melihat dunia ini, dimana dalam diri setiap insan sudah ada sifat-sifat positif dan sifat negatif yang bercampur baur di dalam hatinya. Sebenarnya proses dalam hidup ini adalah memilah-milah, memisahkan dan membuang sifat-sifat negatif yang ada dalam diri kita, sehingga pada akhirnya yang tersisa hanya sifat positif itu sajalah yang mendiami dalam diri kita masing-masing.

Ya, memang untuk membuang sifat-sifat negatif dalam diri tak segampang membalikan telapak tangan, dan ini butuh proses yang panjang. Tapi, menjadi masalah terkadang kita mengangap sifat-sifat negatif yang menempel dalam diri adalah suatu penyakit hati yang tak bisa di obati karena sudah menjadi suatu kebiasaan. Kadang juga tanpa di sadari sifat negatif inilah sebagai sumber dari setiap masalah sehingga dapat menjerumuskan kita pada hal yang tidak kita inginkan.

Maka dari itu kita harus menyadari semua sifat-sifat negatif apa saja yang ada dalam diri kita,. Setelah itu kita mulai berbenah diri atau meninggalkannya secara bertahap satu persatu. Bukan hanya itu saja, tapi kita juga harus mengimbanginya dengan membiasakan kebiasaan-kebiasaan baik berupa sifat positif, sampai pada akhirnya sifat negatif ini hilang dari dalam diri kita dan hanya sifat positiflah yang tinggal pada diri kita ini, sehingga membuat kita menjadi manusia yang seutuhnya, seperti sang pendulang emas yang memisahkan biji emas dari lumpur dan pasir yang butuh proses panjang untuk mendapatkan inti butiran emas... 

Mengukur nilai keberhasilan dalam hidup ini bukan hanya dari sebatas materi yang kita miliki atau status sosial yang tinggi saja, akan tetapi yang lebih utama dalam hidup ini adalah menjadi manusia yang punya hati dan mampu membedakan mana yang baik dan mana yang buruk. 
Dan untuk menjadi manusia yang punya hati, kita butuh proses pemurnian diri serta sabar dalam setiap tindakan yang dilakukan. Karena setiap tindakan pasti akan ada konsekuensinya.

Semoga bermanfaat...
Share:

CERITA INSPIRATIF - "Jam Tangan Kesayangan"




Dikisahkan di sebuah pabrik pembuatan kayu lapis ada seorang karyawan ketika sedang bekerja secara tidak sengaja jam tangannya terjatuh dan tertimbun diantara tingginya tumpukan serbuk kayu. Jam tangan itu adalah sebuah hadiah dan telah dipakainya sudah begitu lama dan dia sangat mencintai jam tangan tersebut. Karenanya ia berusaha semaksimal mungkin untuk dapat menemukan kembali jam tangannya yang jatuh tersebut. Sudah berjam-jam lamanya dia mencari namun tidak ketemu-ketemu. Karyawan tersebut lalu meminta bantuan teman-teman pekerja lainnya untuk membantu membongkar tumpukan serbuk yang sudah begitu tinggi dan bersama-sama mencarinya, tapi alhasil semuanya sia-sia karena jam tangan kesayangannya itu tetap tidak ditemukan. Karyawan itu terlihat sedih hati, putus asa dan menyalahkan ketelodoran dirinya sendiri.

Tibalah saat makan siang para pekerja pabrik serta pemilik jam tangan tersebut dengan tampak wajah lesuh meninggalkan ruangan kerjanya. Saat itu seorang mandor sejak tadi memperhatikan mereka mencari jam tangan itu, lalu datang mendekati tumpukan serbuk kayu tersebut dan ia menjongkok dan mencari. Tak berapa lama berselang ia telah menemukan kembali jam tangan kesayangan si anak buahnya itu. Tentu si pemilik jam tangan sangatlah senang dan gembira, namun juga ia heran karena sebelumnya banyak orang telah membongkar tumpukan serbuk kayu itu tapi sia-sia dan kini cuma dia seorang diri si mandor ini yang berhasil menemukan jam tangan tersebut.

Kemudian si pemilik jam tangan bertanya kepada si mandor tersebut "Bagaimana cara bapak bisa menemukan jam tangan saya tersebut?" Jawab si mandor "Saya hanya duduk secara tenang dilantai dan dalam keheningan itu saya bisa mendengarkan bunyi jam tangan tersebut. Dengan itu saya bisa tahu dimana jam tangan itu berada."

Nah, Sahabat..! Dari cerita diatas kita paham bahwa problema yang kita hadapi akan berkurang seperempat hanya dengan membiarkan diri kita duduk secara tenang. Keheningan adalah pekerjaan rumah yang paling sulit diselesaikan selama hidup. Sering secara tidak sadar kita terjerumus dalam seribu satu macam kegaduhan. Kita sering menyalahkan diri sendiri, mudah putus asa dan kurang inisiatif bahkan salah meminta pertolongan atau bantuan dari orang-orang sekitar dan yang ada hanyalah mengeluh dan bersedih.

Padahal jika sebuah permasalahan datang menerpah atas diri kita hendaklah dihadapi dengan hati yang tenang, tidak gaduh, penuh kesabaran, maka akan ada jalan keluar yang kita temukan. Hanya saja kita mudah menyerah, menyikapinya dengan amarah, kepanikan, ricuh sehingga semuanya menjadi tak berarti.
Semua orang pasti ada masalah yang akan ia hadapi dalam hidup ini, baik masalah berat maupun ringan. Semua tergantung cara kita menghadapinya. Jangan sampai masalah yang dihadapi membuat semangat kita down. Masalah yang datang bukan untuk dihindari, tapi harus dihadapi. Jadilah orang yang kuat menghadapi setiap masalah.

Semoga bermanfaat.
Share:

Proses Merupakan Jejak Kita Meraih Sukses || CERITA MOTIVASI




Dikisahkan ada seekor gajah yang tertinggal dari rombongannya untuk bermigrasi. Ia tersesat saat berhenti sejenak karena kelelahan. Gajah itu berpikir bahwa rombongan akan menunggunya sebentar saja. Karena gajah ini tidak memperhatikan, maka rombongannya terus berjalan dan ia tertinggal saat istirahat.
Saat tenaganya sudah mulai pulih, ia bingung mencari rombongannya sudah tidak ada. Ia pun mencari kesana kemari dan memanggil-manggil kawanannya, namun tak ada jawaban sama sekali. Sampai akhirnya ia tersesat di tepi sungai yang ia tidak ketahui tempatnya. Di tepi sungai itu ia meminum air karena suaranya sudah mulai parau berteriak memanggil-manggil kawanannya terus-menerus.

Disaat bersamaan gajah itu meminum air sungai, tampak sang burung sedang memperhatikan gajah itu yang lagi kehausan. Burung itu bertanya "Sedang apa kamu disini?" Gajah itu menengok ke kanan dan ke kiri, depan dan belakangnya namun tidak ada seekor hewan pun yang dilihatnya. Gajah ini nampak kelelahan mencari rombongannya kesana kemari, kemudian tanpa sadar ia tertidur.

Ketika gajah itu membuka matanya, tampak seekor burung sedang berada di depannya dan berbicara "Apa yang kamu lakukan disini?" Sang gajah yang merasa familier dengan suara tersebut akhirnya sadar bahwa suara pertama yang ia cari tadi adalah suara burung tersebut. "Ooh ternyata itu suara kamu ya burung,.?" Kata gajah. Burung menjawab "Iya,. itu tadi aku. Aku berdiri dibelakang pohon di atasmu". Pantas saja aku tak mengetahuinya". Jawab gajah. Lalu burung bertanyadengan pertanyaan yang sama "Sedang apa kau disini, gajah?" Gajah menjawab "Aku ketinggalan dari rombonganku saat aku hendak istirahat karena aku pikir mereka akan menungguku dan beristirahat juga, lalu aku mencari-cari mereka saat aku sudah mulai pulih dan aku tersesat hingga ke tempat ini, aku tidak tahu lagi harus mencari kemana".

Di tengah gajah menjelaskan tiba-tiba burung memotong "Gajah kau ini ternyata cuma besar tapi ,.. hufftt. Ikutilah dengan ku dan kau harus berjalan lebih jauh, lebih cepat untuk bisa kembali kepada rombonganmu". Gajah berpikir "Sombong sekali burung ini, seperti ia tahu saja kemana rombonganku berada".
Sang gajah akhirnya mengikutinya, tiba-tiba gajah teringat bahwa ini adalah tempat ia beristirahat dan di tinggal rombongannya. Gajah bertanya kepada burung "Hai, burung... mengapa kau membawaku ketempat ini? Kau tahu ini tempat dimana aku pertama kali beristirahat dan kehilangan rombonganku". Ya, jelas aku tahu. Jawab burung.

Setelah seharian mereka berjalan, terlihatlah dari kejauhan rombongan gajah yang sedang beristirahat dan ternyata itu adalah rombongannya. Gajah ini semakin cepat berjalan untuk dapat segera bergabung dengan rombongannya kembali, setelah sampai kepada rombongannya si gajah ini mengucapkan terima kasih kepada burung dan sekaligus menanyakan "Bagaimana bisa kau tahu dan menuntunku sampai kesini?" Apa karena kamu memiliki sayap dan terbang jadi bisa melihat lebih luas?"

Burung ini menjawabnya "Sudah aku katakan tadi, kau ini hanya berbadan besar saja tapi tidak kau gunakan kemampuanmu, mudah saja bagiku membawamu kesini karena aku memperhatikan jejak-jejak yang hampir sama dengan jejak kakimu, disekitar sini tidak ada jejak kaki seperti itu". Sang gajah baru sadar akhirnya ia terlalu panik dan tidak bisa melihat segala sesuatunya dengan jelas dan baik.

Nah,. Sahabat pembaca..! Cerita gajah tadi diatas sering kita alami pada kehidupan kita sendiri. Dimana kita sering merasa bingung, cemas dan putus asa jika diperhadapkan dengan sebuah masalah. Padahal solusinya ada pada diri kita sendiri untuk memperhatikan sekitar dan tanda-tanda yang telah kita lakukan sebelumnya. Gajah yang tadi tak mampu sama sekali untuk berpikir jernih dan menguasai dirinya. Semua masalah ada solusinya asalkan kita mau bersikap tenang untuk menghadapi masalah itu.

Salah satu kunci sukses adalah memiliki mentor yang baik, mentor inilah yang akan menuntun atau mengarahkan kita untuk bergerak pada jalur yang seharusnya. Terkadang kesuksesan diraih dengan cara mengikuti jejak orang lain tanpa melupakan identitas diri sendiri.

Sahabat sekalian,.! Jejak kaki dapat menuntun kita pada apa yang sedang kita tuju dan kita konversikan dengan kehidupan sendiri, jejak kesuksesan orang lain dapat kita ikuti dengan mengikutinya. Kita setidaknya akan sedikit sama dengannya. Jejak itu banyak rupanya bisa saran, kritik, motivasi, pujian dan hinaan. Semua itu merupakan jejak kaki. Jika kita merasa tertinggal dengan teman-teman kita maka hal yang harus dilakukan adalah bekerja lebih keras untuk mengejarnya. Berjuanglah dua kali lipat dari orang lain.

Memiliki hati yang lembut itu penting. Hati yang lembut akan mudah tersakiti dengan perbuatan yang kasar karena hal itu sensitif. Jadi perlakukanlah dengan lembut. Hati itu akan selalu kuat menghadapi segala hal apapun, maka dari itu pergilah sejauh mungkin, tinggalkan jejak dimanapun kamu berada dan sukseslah agar kamu dapat diikuti oleh orang banyak yang akan menambah kemanfaatan dirimu. Tetaplah yakin dengan apa yang sudah diyakini dan tetap semangat.

Semoga bermanfaat...

Share:

INILAH CARA MEMILIH TEMAN YANG TEPAT AGAR HIDUP ANDA BAHAGIA DAN SUKSES KEDEPANNYA




Mau jadi apa kita lima tahun kedepan? Itu di tentukan oleh dua hal, yaitu buku apa yang kita baca dan dengan siapa kita bergaul. Kalau zaman sekarang ini ditentukan oleh tiga hal, yakni buku apa yang kita baca, dengan siapa kita bergaul dan siapa yang kita subscribe atau kita follow.

Nah, sobat..! Sering kali kita mendengar dari pakar motivasi mereka mengatakan, "Kasih tahu saya siapa lingkaran teman-teman mu, maka saya akan bisa memprediksi mau jadi apa anda lima tahun kedepan karena melihat teman-teman mu itu".
Jadi, kalau kita bergaul dengan tukang parfum, kita akan ikut wangi. Kalau kita bergaul dengan pandai besi walaupun kita tidak kecipratan apinya tetapi kita tetap akan kena baunya. Jadi memang kalau kita mau sukses dan hidup bahagia, penting bagi kita untuk memilih dan memilah-milah teman. Mungkin kita sering mendengar nasihat orangtua dulu mengatakan "Jangan pernah pilih-pilih teman". Tapi itu beda konteks, sobat.! Itu konteksnya apabila anda anaknya orang kaya, anda tidak boleh memilih teman-teman dari kalangan apapun. Tapi ada hal yang menarik dari sebuah pertemanan ini, yaitu makin tambah usia kita makin sedikit lingkaran pertemanan kita. Ya, itu sangat wajar sobat.! Karena memang makin sedikit pertemanan itu adalah ciri-ciri bahwa kita itu makin dewasa.

Kenapa pilih-pilih teman itu penting?

Karena kita itu harus memilih orang untuk mendapatkan perhatian kita, loyalitas kita, dedikasi kita, investasi waktu kita, pikiran kita dan tenaga kita. Kalau kita memilih teman yang salah, akhirnya waktu kita, energi kita, pikiran kita dan semuanya itu akan sia-sia. Tapi kalau kita memilih pertemanan yang tepat? Investasi tadi, investasi waktu kita, investasi tenaga pikiran dan semuanya itu akan ada timbal baliknya untuk kita juga. Kalau anda ingin hidup anda kedepannya bisa sukses dan bahagia? Coba anda hindari atau anda eliminasi untuk bergaul dengan lima tipikal orang seperti berikut ini :

Yang pertama, Hindari tipikal orang yang suka mengeluh.

Mengeluh itu adalah hal yang biasa bagi kita. Tapi suka mengeluh,.!? itu yang tidak wajar. Apa-apa di keluhkan,. Semisal anda dan teman anda mau makan di suatu tempat, lalu teman ada yang suka mengeluh mengatakan makanannya tidak enak. Makanannya enak dibilang tempatnya yang tidak bagus. Tempatnya bagus, makanannya enak dibilang pelayannya kurang ramah. Pelayannya ramah, makanannya enak, tempatnya bagus dibilang terlalu jauh dari tempatnya. Pokoknya apa saja dia keluhkan. Jadi hidupnya itu selalu penuh dengan keluhan. Apa-apa dia keluhkan. Dia selalu mencari masalah dari setiap solusi, bukan mencari solusi dari setiap masalah. Anda itu kan cuma manusia biasa juga. Anda juga butuh teman untuk sama-sama memotivasi, sama-sama mendengarkan, sama-sama membangkitkan semangat. Tapi kalau anda ketemu dengan orang-orang yang tukang mengeluh seperti ini, sedangkan semangat anda juga naik turun, kadang naik, kadang down, itu cuma akan menguras energi anda saja. Itu hanya akan membuang waktu anda saja. Kalau ketemu dia? Yang tadinya find-find saja, yang tadinya bagus-bagus saja, ketika anda ketemu dia, semuanya jadi tidak bagus. Karena ada saja yang dia keluhkan. Anda kebayang tidak, kalau ketemu orang-orang seperti ini. Dia telpon ke anda berkali-kali minta solusi "Aduuuh gimana nih pacar saya selingkuh bagaimana solusinya". Anda sudah kasih solusi berkali-kali, terus apa kata orang ini "Saya cinta banget sama dia, gimana nih" Esoknya lagi dia telpon ke anda "Aduuuh pacar saya selingkuh, gimana solusinya dan segala macam keluhannya". Ketika anda bilang sama dia solusinya, ya sudah putusin saja. Repotnya, pada saat anda kasih solusi seperti itu, tiba-tiba besoknya dia baik sama pacarnya. Akhirnya dia cerita sama pacarnya dan dia bilang "Itu loh teman kita yang kemarin kasih solusi kalau kita putus. Akhirnya pacarnya dengan anda itu jadi ribut. 'Kan berabe kalau seperti itu, sobat?

Jadi, biar tidak menguras energi anda? Eliminasilah teman-teman yang suka mengeluh ini. Tidak menjadikan dia teman, bukan berati kita membenci dia 'kan? Cuma kita memprotek diri kita supaya tetap semangat, tetap antusias. Karena hidup di luar sana itu membutuhkan energi positif yang luar biasa. Kalau lingkaran anda punya energi yang negatif, lama-lama anda akan memandang dunia ini pun secara negatif.
Jadi sangat sayang sekali. Buang-buang waktu kalau anda menghabiskan waktu dengan orang-orang yang tukang mengeluh ini.

Yang kedua, Hindari bergaul dengan orang-orang yang suka mengatur.
 
Orang-orang seperti ini merasa paling benar sendiri. Jadi semuanya itu dia merasa paling perfect. Dalam lingkungannya itu dia ngatur kanan kiri. Mau nonton dimana, dia atur sesuka dia. Mau nonton apa pokoknya atas kemauan dia saja semuanya. Mau makan dimana dia yang atur. Pokoknya tanpa persetujuan yang lain makan dimana yang penting apa yang dia senangi pokoknya harus makan disitu. Orang lain tidak punya hak untuk bicara pokoknya dia yang ngatur.
Kita pake baju salah sedikit dikritiknya. Pokoknya udah suka ngatur, tukang kritik, apa yang kita lakukan semuanya salah. Pokoknya dia yang paling benar. Janjian nonton tapi dia yang menentukan nonton film apa. Akhirnya kita menonton film yang dia sukai. Dua jam kita, ya bete saja nonton film yang kita tidak sukai. Ya, habis energi dengan orang-orang seperti ini. Kita ini berteman, bukan kita di wajibkan untuk menuruti satu perintah itu.

Teman-teman yang seperti ini tanpa sadar banyak akan kita temui di sekitar kita. Ya, kita harus menjauh dari dia. Kita harus mengeliminasi dia sebagai teman kita. Kenapa? Buang-buang waktu kita melakukan sesuatu yang dia sukai sedangkan kita tidak sukai. Padahal pertemanan itu sama-sama kita melakukan apa yang kita sukai. Jadi kalau anda ingin hidup tenang dan bahagia tidak ngedume dalam hati, tidak dongkol dalam hati, maka anda harus eliminasi orang-orang yang suka ngatur dan tukang kritik seperti ini.

Yang ketiga, Hindari untuk bergaul dengan teman-teman yang tidak tahu diri.

Orang yang tidak tahu diri ini seperti apa? Contohnya Pinjam uang dia lupa, pinjam motor tidak di isi bensinnya, kerja kelompok dia malah pacaran, pinjam barang, jaket, baju sepatu jadi hak milik. Pokoknya kalau ketemu dia ada saja yang bikin jengkel, karena orangnya tidak tahu diri. Kalau dikasih tahu, dia malah pura-pura lupa ingatan. Jadi anda harus mengeliminasi teman-teman yang tidak tahu diri semacam ini, ya sobat.?

Yang keempat, Hindari berteman dengan orang-orang yang tidak tepat waktu. 

Orang yang menghargai waktu setidaknya dia menghargai tiga hal. Yang pertama dia menghargai waktu yang diberikan oleh Allah,. Yang kedua dia menghargai waktunya orang lain, yang ketiga dia menghargai dirinya sendiri.
Nah,. Kalau orang yang tidak tepat waktu seperti ini, artinya dia tidak menghargai tiga hal tadi. Orang yang tidak tepat waktu ini ada beberapa kemungkinan, tapi kemungkinan terbesar adalah janji dengan anda adalah itu tidak prioritas. Jadi anda harus berhati-hati dan mengeliminasi dari lingkaran pertemanan anda. Orang-orang yang tidak tepat waktu ini. Janjian saja dia tidak bisa tepat, bagaimana dia bisa mengerjakan hal-hal yang lebih besar lagi.
Orang-orang yang menghargai waktu adalah ciri-ciri orang yang dapat dipercaya untuk mengemban suatu amanah. Berteman dengan orang yang tidak tepat waktu, tidak tepat janji itu hanya bisa menguras energi kita, bisa menguras tenaga kita dan bisa menguras kebahagiaan kita.

Yang kelima, Hindari berteman dengan orang-orang yang suka gosip dan banyak drama. 

Anda berteman dengan orang-orang yang banyak gosip dan suka drama ini, sama saja anda downgrade. Karena Ellanor Roosevelt pernah berkata "Grade mind talking about idea, Average mind talking about event, dan small mind talking about people. Berarti anda tahu dari tiga kategori ini, dia berada di kategori mana? Yang pasti dia berada di kategori "small mind". Jika anda ketemu dengan orang-orang seperti ini? Yang anda lakukan hanyalah gosip, mengkritik, ceritakan kejelekan orang lain, "Downgrade kita". Sudah suka gosip, banyak drama lagi. Apa yang dia tampilin di media sosial tidak sesuai dengan kehidupan nyata dia. Semuanya di jadikan drama. Dia ingin jadi pusat perhatian, ingin jadi center of etension. Supaya dia selalu diperhatikan dan selalu diperhatikan.
Kita juga butuh diperhatikan dong? Kita berteman tentu saling memberi, saling menerima. Kalau kita cuma selalu mendengarkan orang lain tanpa kita juga di dengarkan ya, capek dan buang-buang energi saja. Jadi apabila anda mempunyai teman yang suka gosip dan banyak drama semacam ini sebaiknya, kalau anda ingin kehidupan anda bagus dan sukses, anda harus eliminasi untuk berteman dengan orang-orang yang seperti ini.

Teman yang baik adalah teman yang pada saat kita menceritakan hal-hal yang paling memalukan dalam hidup kita, dia mendengarkan kita dan tersenyum. Teman yang baik adalah, pada saat kita menceritakan kenapa kita bisa ensecure, dia selalu mendengarkan kita dan berkata sabar. Teman yang baik adalah pada saat kita menceritakan cerita personal dan profesionalisme kita, dia selalu ada di samping kita.
Menurut Aris Toteles, apa itu teman? Teman adalah sebuah hunian jiwa tunggal dalam satu tubuh. Jadi jika anda ingin hidup anda bahagia dan sukses kedepannya, kalau anda ingin hidup anda selalu lebih kuat, maka mulai sekarang mulailah memilih dan memilah mana yang harus di jadikan teman dan mana yang harus di eliminasi.

Semoga bermanfaat.

Share:
Copyright © Carbebosnecess | Powered by Blogger Distributed By Protemplateslab & Design by ronangelo | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com