Seringkali kita diperhadapkan dengan berbagai persoalan atau masalah dalam hidup, namun tidak sedikit orang yang gagal menyelesaikan persoalan tersebut. Masalah berat ataupun ringan yang datang menderah pada setiap orang harus dilakukan sikap untuk penyelesaiannnya. Sebab, masalah adalah cara Tuhan atas kita agar naik pada level yang lebih tinggi. Kita tidak akan berkembang jika tidak pernah menyelesaikan permasalahan. Di lingkungan kerja, disekolah-sekolah sampai keperguruan tinggi, hal fokus pada pengajaran adalah bagaimana seseorang itu bisa menyelesaikan masalah.
Suatu masalah akan lebih mudah diselesaikan jika kita menyadari bahwa banyak faktor penyebab yang dapat dilihat dan dipahami, mengapa masalah atau peristiwa itu bisa terjadi. Penyebab suatu masalah dapat dilihat dan dipahami dari berbagai sudut pandang. Sudut pandang yang luas yaitu berkat dari keterbukaan pikiran. Dari situ, maka kita akan lebih mudah mempertimbangkan solusi apa yang tepat untuk mengatasi masalah tersebut.
Namun, solusi akan pincang atau menjadi berat sebelah, apabila kita membuat kesimpulan dengan cara melihat masalah tersebut hanya dari satu sudut pandang kita. Untuk keseimbangan, maka dibutuhkan alternatif solusi lain, kita juga harus melihat sudut pandang orang lain dalam melihat masalah tersebut.
Pemetaan masalah yang objektif dan valid, akan memudahkan kita dalam mencari solusi. Itulah mengapa keterbukaan pikiran sangat diperlukan disaat kita menghadapi persoalan atau masalah.
Misalnya ketika Anda bertengkar dengan pasangan Anda. Anda mungkin melihat sisi buruk dari pasangan Anda. Meskipun demikian, pasangan Anda mungkin melihat sisi buruk Anda. Anda dan pasangan Anda tidak berusaha mencari apa penyebab terjadinya masalah, tetapi malah mempertentangkannya untuk saling menyalahkan. Padahal, bisa jadi sebuah masalah bukan berasal dari faktor dalam diri seseorang. Bisa jadi, masalah disebabkan oleh faktor yang berasal dari diri seseorang.
Keterbukaan pikiran akan membuka semua tabir yang menutupi penyebab terjadinya masalah dan menghindarkan dari pertengkaran. Konflik yang sesungguhnya bukanlah penyebab masalah tersebut, tetapi cara kita menyelesaikan masalah yang tidak benar. Jika kita menyelesaikan masalah dengan benar, maka kita tidak akan berada dalam medan konflik. Demikian juga dengan seorang pemimpin. Dimana setiap pemimpin akan mengendalikan sebuah masalah agar tidak menjadi konflik dengan cara penyelesaian masalah dengan pikiran terbuka. Pemimpin yang hebat, selalu belajar dari masalah-masalah yang terjadi dan mengelola setiap pribadi yang terlihat dalam permasalahan tersebut, agar semuanya dapat keluar dari masalah.