Kepribadian Adaptif Di Segala Medan Dan Situasi~KIAT KEPEMIMPINAN



Pertumbuhan selalu berproses melalui perubahan. Artinya, tidak ada pertumbuhan tanpa perubahan. Begitu pula, tidak akan ada perubahan tanpa langkah baru. Dengan kesadaran tersebut, maka dapat dikatakan bahwa tidak akan ada keberhasilan dalam langkah baru jika tidak memiliki kepribadian yang adaptif.



Seorang pemimpin seharusnya adalah pribadi yang adaptif. Ia adalah pembelajar sejati, yaitu orang yang selalu beradaptasi dengan pengetahuan baru dan membuat langkah baru untuk menggapai kondisi baru yang harus dikenali dan diadaptasikan, agar dapat dimiliki dalam rengkuhannya. Orang yang berkepribadian adaptif selalu memiliki kemampuan mengatasi secara efektif terhadap keadaan yang sedang menjadi atau sedang dialami. Ketika musim hujan, orang berkepribadian adaptif selalu menyiapkan payung untuk suatu saat dia harus keluar dari rumah. Dia juga harus menyiapkan diri untuk tetap hangat agar tidak mudah terserang influensa.

Dengan demikian orang yang berkepribadian adaptif mampu melakukan fungsi otonomi diri. Dia bergerak sesuai dengan kondisi dan situasi secara cermat dan tepat. Selain mampu melakukan fungsi otonomi diri, dia juga memiliki tanggung jawab sosial. Artinya, dia mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan dan mampu menyesuaikan diri dengan orang-orang disekitarnya.

Perilaku adaptif berhubungan langsung dengan kemandirian seseorang untuk mencapai keberhasilan. Dia melakukan tugas dengan baik dan mampu memantau perilaku pribadinya di lingkungan masyarakat dimana dia berada. Dia juga dapat menerima semua resiko atau tanggung jawab atas pengambilan suatu keputusan.

Orang-orang yang memiliki kemampuan adaptif tingkat tinggi, lebih berhasil daripada orang introvert yang tidak mampu bernegosiasi dengan kondisi, situasi, dan lingkungan dimana dia berada. Seorang pemimpin yang baik yaitu orang yang mampu beradaptasi dengan kondisi ataupun situasi apapun, sehingga program kerja yang direncanakan dapat mencapai kesuksesan. Orang-orang yang bekerja bersamanya juga bisa merasakan kesuksesan yang sama seperti yang dia rasakan. 



Share:

Pemimpin itu harus Lihai dalam Menggerakkan Pikiran~KIAT KEPEMIMPINAN



Potensi yang dimiliki oleh seseorang harus dikembangkan. Jika tidak dikembangkan, maka potensi tersebut akan terhenti dan lama kelamaan terkikis hingga lenyap oleh waktu.  Oleh karena itu, kita harus terus menerus berusaha keras memaksimalkan potensi kita, agar bisa mencapai level berikutnya. Ketika kita berada di zona nyaman, kadang kita terjebak rasa malas untuk mengembangkan potensi kita. Pada akhirnya, potensi kita menjadi lemah dan kalah bersaing  dengan potensi orang lain. Kemalasan yang terjadi pada zona nyaman adalah masalah yang akan menghambat pengembangan diri seseorang. Mengatasinya sangat mudah, yaitu dengan cara bergerak.

Bergerak disini, artinya pikiran dan tubuh kita juga bergerak. Ketika pikiran kita bergerak untuk berpikir, maka kita akan mendapatkan pemikiran yang baru dan cara pandang yang baru dalam menghadapi persoalan. Senantiasa menggerakan pikiran akan memudahkan kita pada saat pengambilan keputusan yang harus cepat dilakukan. Semua keputusan yang kita ambil harus cepat, cermat dan tepat. Jika kita tidak terbiasa dan lihai menggerakan pkiran kita, maka kita tidak akan mampu membuat keputusan dengan cepat, cermat dan tepat.



Kenapa harus cepat? Sebab, pada masa sekarang persaingan semakin ketat. Sebuah peluang bisa diperebutkan oleh seribu tangan. Jika kita tidak mampu membuat keputusan dengan cepat, maka peluang tersebut akan diambil oleh orang lain dan kita tidak mendapat apa-apa.

Kenapa harus cermat? Sebab, semua keuntungan dan kerugian dari pengambilan keputusan, tentu saja menjadi tanggung jawabnya sendiri. Jika seorang pemimpin gegabah dalam mengambil keputusan, maka bisa merugikan banyak pihak, yang mana harus dia pertanggungjawabkan. Kecermatan dalam pengambilan keputusan, akan memudahkan mengantisipasi resiko dan meminimalisir kerugian, sehingga pertanggungjawaban didepan perusahan dan karyawan bisa lebih mudah dilakukan.

Kenapa harus tepat? Sebab, keputusan yang diambilseorang pemimpin bukanlah keputusan yang bersangkutan dengan dirinya sendiri. Ada organisasi dimana dia harus mempertanggungjawabkan keputusannya. Ada karyawan dan relasi yang mengikuti setiap langkah dan keputusannya. Oleh karena itu, keputusan yang bisa menyelamatkan banyak pihak, termasuk dirinya sendiri.

Sebagaimana disebutkan tadi diatas, seorang pemimpin yang lihai menggerakan pikirannya akan mudah mengatasi persoalan secara cepat, cermat dan tepat dalam mengambil keputusan. Karena demikianlah seorang pemimpin harus tanggap terhadap kondisi dan situasi yang berubah. Jika tidak lihai menggerakan pikirannya, maka akan sangat kesulitan dalam mencapai apa yang diinginkan.



Share:

Prestasi Hari Ini Akan Menjadi Masa Lalu~KIAT KEPEMIMPINAN



Kebanyakan orang mungkin akan berhenti pada satu titik dan merasa puas dengan posisi dan kondisi yang hari ini di alaminya. Orang-orang seperti itu merasa bahwa prestasi hari ini adalah segala-galanya. Padahal pemikiran seperti itu adalah suatu kebodohan yang tidak bisa dimaklumi. Dalam terminologi apapun, berbhenti pada suatu titik adalah kondisi berbahaya. Kita tidak akan sanggup melawan gempuran-gempuran yang berasal dari segala arah penjuru, sehingga kita akan hancur berkeping-keping. Sebaliknya, ketika kita bergerak maju terus-menerus, maka prestasi-prestasi lain akan melengkapi kehidupan yang kita inginkan. Prestasi hari ini hanya akan menjadi masa lalu belaka.

Berpuas diri dengan prestasi yang kita dapat hari ini hanya akan menyia-nyiakan prestasi yang telah kita capai. Sebab, sejatinya prestasi itu selalu bergerak terus-menerus dari suatu tempat ke tempat lain. Juara bulutangkis hari ini bisa saja tidak lagi menjadi juara ditahun depan, karena dikalahkan oleh pebulutangkis lainnya.




Siapa yang bisa mempertahankan prestasi? Dia adalah seorang pemimpin sejati. Dia selalu mengembangkan kemampuannya untuk mencapai prestasi-presatasi baru dan mendapatkan hal-hal baru untuk kemudian menjadi pengalaman yang berharga dalam hidup kita. Kita memang tidak perlu tahu semua hal, namun berhenti mempelajari semua hal adalah langkah mematikan prestasi. Untuk menjadi seorang pemimpin yang ahli memimpin, kita harus belajar semua faktor yang mendukung keahlian kepemimpinan kita.

Mempelajari semua hal akan lebih baik untuk menambah wawasan dan kebijakan, sehingga kita bisa dengan sigap dan cepat membuat keputusan yang sempurna. Jika Anda ingin menikmati sebuah prestasi yang Anda raih hari ini, memang sah sah saja. Namun, euforia atas prestasi tersebut tidak akan bermanfaat bagi hidup kita. Anda harus kembali berjuang keras mengembangkan diri Anda agar tidak terlindas oleh zaman yang terus bergerak. 
Share:

Anda Pemimpin, Zona Nyaman Adalah Jebakan ~ Kiat Kepemimpinan



Kenyamanan akan membunuh potensi dan kreativitas kita. Bagi para pemimpin-pemimpin sukses, zona nyaman disebut sebagai jebakan yang akan menghancurkan potensi kepemimpinannya. Mereka tidak mau kesuksesan yang telah mereka raih, tenggelam oleh waktu dan kesuksesan-kesuksesan yang dicapai oleh orang lain.
Anda pasti tahu, kesuksesan itu harus terus digerakkan. Jika di diamkan saja, maka kesuksesan akan hilang dari diri kita.

Ketika kita belajar dikelas satu dan naik ke kelas dua, kita mendapatkan kesuksesan naik kelas. Pada saat itu, kita juga meraih rangking satu. Namun, jika kita merasa sudah pintar dengan naik kelas, menjadi rangking satu, dan kita tidak mau belajar lagi, tidak mau mengembangkan diri lagi, pastinya kita bisa lihat pada posisi rangking ke berapa di akhir kelas dua nanti. Bisa jadi kita akan tinggal di kelas dan harus mengulang kelas dua.




Perlu diketahui juga bahwa kesuksesan bukanlah hal yang abadi, harus diusahakan terus menerus untuk tetap menjadi kesuksesan. Tempat yang nyaman atau zona aman harus kita tinggalkan. Tidak perlu terlalu lama dalam euforia atas kesuksesan yang kita raih, mengembangkan kemampuan dan kreativitas untuk mempertahankan dan atau mencapai kesuksesan baru lagi pada level berikutnya. Kenyamanan tidak akan membuat kita berkembang,karena kita hanya berkutat dengan hal-hal monoton atau itu-itu saja.
Saat masih kanak-kanak, kita jatuh bangun saat baru belajar berjalan. Tentu saja itu tidak nyaman. Ketidaknyamanan itu selesai ketika merasakan ada dorongan untuk mencapai sesuatu yang bisa kita raih. Kita selalu ingin bisa melakukan sesuatu yang orang lain bisa lakukan, dan kita akan belajar sampai kita bisa melakukannya.

Posisi ketidaknyamanan bukanlah hal buruk bagi seorang pemimpin sejati. Ketidaknyamanan adalah bentuk perjuangan yang akan dapat membuat kita tertawa dan menangis bahagia saat kita bisa melewati posisi tidak nyaman tersebut. Hal itu berbeda dengan posisi nyaman, ketika kita melewati posisi tersebut, kita malah akan berada dalam penyesalan karena ternyata kita tidak melakukan apa-apa untuk menciptakan kenyamanan baru, karena takut menghadapi situasi tidak nyaman yang sebenarnya kita lewati hanya sebentar saja.

Pemimpin sejati adalah orang yang mengembangkan dirinya untuk menjadi pemimpin yang akan selalu meninggalkan zona nyaman. Dia memerlukan dorongan-dorongan yang berasal dari dalam dirinya sendiri untuk mencapai sesuatu dan lainnya. Dengan dorongan-dorongan tersebut akan memudahkannya dalam mengatasi masalah yang harus dihadapi ketika "proses mndapatkan". Oleh karena itu, masihkah Anda mau bertahan menjadi pemimpin dengan posisi nyaman, yang tidak mau mengembangkan diri menjadi pemimpin yang jauh lebih sukses dari Anda yang sekarang ini? Segalanya Anda yang menentukannya. 


Share:

Adaptif Pada Kondisi Baru Menuntut Keberanian Diri ~ KIAT KEPEMIMPINAN



Sebuah keputusan kadang sangat sulit untuk dibuat, meskipun keinginan sudah sangat kuat dalam diri kita, apalagi keputusan yang berhubungan dengan mengambil langkah baru dalam hidup kita. Tentu saja hal ini berkaitan dengan perubahan dalam hidup kita. Kita akan kehilangan masa-masa atau kondisi-kondisi yang sudah nyaman, kemudian melakukan hal yang sama sekali baru.
Ada banyak tuntutan ketika kita membuat keputusan untuk mengambil langkah baru. Hal pertama yaitu menuntut kita untuk bersikap adaptif dan fleksibel, menerima keadaan baru tersebut, mempelajarinya, kemudian menaklukannya. Sikap adaptif kita sangat menentukan bagaimana kita bisa bertahan dalam kondisi yang baru.



Hal kedua, yaitu bagaimana kita mengendalikan kondisi baru tersebut dibawah kekuatan kita. Kita akan mempelajari kondisi baru tersebut, kemudian menaklukannya, sehingga kita mampu menguasai dan mengendalikan kondisi baru tersebut. Ke semua itu menuntut keberanian kita untuk menghadapi perubahan, bahwa resiko hidup selalu ada di sisi kita. Namun, kita kan menjadi lebih baik, jika kita berani mengambil dengan langkah baru untuk menemukan kekuatan diri kita yang sesungguhnya.

Seorang pemimpin sejati tidak akan asing dengan kondisi ketika mengambil langkah baru. Dia akan sangat terbiasa dengan perubahan dan siap beradaptasi akan kondisi yang baru tersebut. Dia juga akan mempelajari kondisi baru tersebut untuk mencapai kesuksesan yang dia inginkan.
Pemimpin sejati tidak akan membiarkan membiarkan keraguan menghalangi langkahnya. Dia akan menyingkirkannya, sehingga mampu mencapai perubahan yang memang sudah direncanakan dan sudah dalam kendalinya. Semua sudah dipikirkan dengan baik, agar perubahan tidak menghancurkan apa yang telah dia raih.

terlalu banyak berpikir juga bisa menghambat kita dalam mengambil langkah baru. Segala kemungkinan memang bisa terjadi, apalagi resiko sangat mungkin menghinggapi diri kita ketika mengambil langkah baru. Namun, jika kita tidak mencoba menaklukannnya, maka bukan kesuksesan yang hendak kita raih. Kita akan berada terus-menerus pada zona nyaman yang membunuh kualitas-kualitas yang kita punya.



Share:

Perubahan Menciptakan Potensi-Potensi ~ KIAT KEPEMIMPINAN



Seperti yang pernah dijelaskan pada artikel sebelumnya, bahwa orang yang selalu memperbaiki kemampuannya tidak gentar menghadapi perubahan. Mereka menghargai segala proses yang ada untuk mencapai kesuksesan. Tidak hinggap di satu dahan sampai dahan itu kering dan akhirnya rapuh dan tidak dapat dijadikan tempat berhinggap lagi.
Potensi kita akan selalu berada pada tempat yang sama jika kita  tidak mau berada pada titik perubahan. Kemampuan yang bertumbuh dari pembelajar sejati adalah kemampuan yang selalu adaptif dengan segala situasi. Kemampuan seperti ini selalu berubah untuk mengalami peningkatan-peningkatan yang positif bagi diri.



Potensi adalah anugerah Tuhan, yang mana dapat kita gunakan untuk survive dan meningkatkan kualitas hidup. Sebuah potensi yang kita miliki harus dikembangkan agar dapat digunakan lebih maksimal. Potensi yang lemah bukan disebabkan karena potensi itu sendiri, akan tetapi disebabkan karena pemilik potensi yang tidak mau mengembangkannya.
Potensi adalah kemampuan yang mempunyai kemampuan untuk dikembangkan. Mengembangkan potensi searah dengan adanya perubahan, yakni perubahan cara berpikir dan cara bertindak sehingga dapat meningkatkan potensi kita. Misalnya, ketika Anda berpikir bahwa Anda tidak bisa berbicara bahasa indonesia dengan baik, maka Anda akan kesulitan belajar bahasa indonesia. Namun, ketika cara pandang Anda ini berubah, tiba-tiba saja Anda bisa dengan mudah berbicara dengan bahasa indonesia yang baik dan benar..

Membatasi diri adalah cara yang paling baik untuk mematikan potensi Anda. Namun, ketika diri Anda meyakini bahwa cara berpikir Anda bisa berubah, maka potensi Anda akan dengan mudah dikembangkan. Pikiran negatif hanya akan menghambat potensi diri dan menggagalkan Anda dalam mencapai tujuan yang ingin Anda raih dalam hidup. Agar Anda bisa mengembangkan potensi kepemimpinan yang Anda miliki, Anda harus mampu untuk membuang pikiran negatif tersebut sejauh-jauhnya dari diri Anda. Ketika hanya ada pilihan positif, maka kita bisa melakukan hal-hal baru yang tentu saja bermanfaat bagi kualitas hidup kita.

Melakukan hal-hal baru, bisa membantu kita menemukan potensi lain yang selama ini masih tersembunyi. Kita tidak pernah tahu bahwa kita bisa menemukan potensi lain yang jauh lebih besar. Perubahan besar tersebut kita mulai dari perubahan-perubahan kecil yang terus menerus kita lakukan sehingga menjadi potensi yang besar. Itulah sejatinya pemimpin.



Share:

Semua Orang Memiliki Potensi Yang harus Dikembangkan ~ KIAT KEPEMIMPINAN



Semua orang memiliki potensi yang harus dikembangkan. Ada dua potensi utama yang ada pada setiap insan, yakni potensi kecerdasan otak dan potensi kecerdasan emosi. Tuhan tidak menciptakan satu pun manusia tanpa memberinya potensi yang dapat dikembangkan dan digunakan oleh manusia untuk bertahan hidup. Potensi kecerdasan otak dan potensi emosi membuat seseorang berbeda dari lainnya, karena seseorang tersebut bisa mengembangkan potensi dirinya.

Potensi terbesar manusia adalah kecerdasan otak. Kecerdasan otak merupakan salah satu karunia paling hebat yang diberikan oleh Tuhan . Kecerdasan otak, dalam bentuk fisik otak, mengatur seluruh fungsi tubuh, mengendalikan seluruh perilaku dasar manusia untuk makan, bernapas, metabolisme tubuh dan lain-lain.
Seperti diketahui, otak manusia adalah sumber kekuatan dahsyat yang dimiliki oleh manusia. Para ahli psikologi mengklasifikasikan otak menjadi dua bagian, yaitu otak kiri dan otak kanan. Otak kiri berfungsi untuk menghafal dan mengingat, logika dan berhitung, menganalisis, memutuskan dan bahasa. Sedangkan otak kanan berfungsi untuk melakukan aktivitas imajinasi dan intuisi, kreasi dan kreativitas, inovasi dan seni.




Potensi kecerdasan emosi atau umum disebut kecerdasan emosional, yakni kemampuan seseorang untuk menerima, menilai dan mengelola serta mengontrol emosi dirinya dan orang lain disekitarnya. Dalam hal ini emosi mengacu pada perasaan terhadap informasi akan suatu hubungan. Para pakar psikologi telah menemukan, bahwa kesuksesan seseorang ditentukan oleh 20% kecerdasan otaknya dan ditentukan 80% oleh kecerdasan emosional. Soal menganalis, logika, menghafal dan lain-lain sebagainya, butuh keseimbangan dari kecerdasan emosional agar terjadi harmoni, mengubah sesuatu yang buruk menjadi sesuatu yang positif dan bermanfaat. Dengan demikian keberhasilan seorang pemimpin adalah buah dari komitmen untuk terus melangkah maju. Komitmen tersebut bukan dihasilkan oleh kemampuan otak kita dalam berpikir, tetapi bagaimana meneguhkan hati untuk terus melangkah mencapai kesuksesan, meskipun hambatan tidak dapat kita hindari.

Oleh karena itu, dikatakan bahwa pemimpin yang gagal dan pemimpin yang berhasil, sebetulnya sama-sama memiliki potensi untuk sukses. Namun, kita tahu bahwa kesuksesan bukan hanya potensi sukses itu ada pada diri kita, akan tetapi bagaimana potensi sukses itu dikembangkan untuk mengantarkan kita pada kesuksesan. Itulah sejatinya pemimpin sejati, tidak pernah berhenti pada satu titik.



Share:

Apa Yang Tumbuh Pasti Berubah ~ Kiat Kepemimpinan



Jika Anda ingin suatu pertumbuhan dan suatu perkembangan atas diri Anda, maka perubahan adalah niscaya. Mari kita selami bersama pelajaran penting ini.
Anda tahu, tanaman kacang berasal dari benih berupa biji. Kacang yang ditanam berlarik-larik, kemudian tumbuh menjadi tanaman kacang. Ketika tumbuh menjadi kacang, kita melihat pertumbuhan batang, daun dan lain sebagainya. Pada akhirnya, ketika tanaman kacang sudah mulai tumbuh buahnya di dalam tanah, kita bisa memanennya untuk menjadi bahan makanan.




Pertumbuhan selalu membutuhkan perubahan. Jika tidak mau ada pertumbuhan dalam hidup kita, maka kita tidak butuh perubahan tersebut. Namun, jika kita ingin ada pertumbuhan dalam hidup kita, maka kita harus mengikuti prinsip perubahan, yakni perubahan sikap, perubahan pola pikir dan lain sebagainya yang ada dalam diri kita masing-masing.
Tanaman kacang yang dijelaskan diatas adalah salah satu contoh yang dapat kita petik pelajaran berharga, bahwa setiap pertumbuhan akan membutuhkan perubahan. Dalam hal ini dapat dikatakan bahwa perubahan akan menghasilkan pertumbuhan.

Ketika kita berada dalam zona aman dan tidak ingin atau malas meningkatkan kemampuan dan merasa nyaman dengan kemampuan itu-itu saja, maka, kita harus bersiap-siap untuk kalah, karena dunia berputar begitu cepat. Kehidupan benar-benar sudah mengglobal dan tidak ada batasnya. Persaingan menjadi semakin ketat, jika kita malas bertumbuh maka kita harus siap-siap kalah.

Para pemimpin yang sukses adalah orang-orang yang mengutamakan pertumbuhan. Orang-orang yang bertumbuh, sejatinya adalah orang-orang yang selalu mau belajar, selalu memperbaiki atau mengupdate kemampuannya agar lebih baik dan dapat digunakan untuk mencapai perubahan. Mereka tidak malu untuk bertanya pada hal-hal yang mereka tidak tahu. Mereka selalu mengoreksi apa yang mereka lakukan agar di kemudian hari dapat mencapai hasil yang lebih maksimal.

Orang-orang yang selalu memperbaiki atau mengupdate kemampuannya adalah orang-orang yang selalu bertumbuh lebih maju. Mereka tidak gentar menghadapi perubahan atau terlepas dari zona aman. Mereka lebih menyukai kemajuan hidup, sehingga sukses dapat selalu mereka raih.



Share:

Mengembangkan Potensi Kepemimpinan Diri



Selalu Siap menghadapi Dan Menjalankan Perubahan

Anda pasti tahu kemampuan dari teman-teman Anda yang sekarang telah mencapai sukses bukan? kemungkinan menurut Anda bahwa kemampuan mereka tidak jauh berbeda dengan Anda sekarang ini. Anda sadar bahwa dari kecil Anda sangat mengenal mereka, tidak ada perbedaan yang signifikan antara Anda dan mereka. Namun, ketika kesuksesan berada di tangan mereka dan Anda masih berada di posisi yang saat ini, tiba-tiba Anda memasrahkan kemampuan Anda begitu saja. Anda menganggap teman Anda lebih pintar dari Anda.

Hal-hal semacam ini terkadang terbesit dipikiran masing-masing orang yang berasumsi bahwa ini adalah jalan takdir dari sang maha pencipta, sehingga mematahkan semangat hidup untuk terus berusaha atau memasrahkan segala sesuatu yang menimpah diri mereka. Jika Anda mau melihat dengan saksama, tentu Anda akan menemukan kunci kesuksesan yang teman-teman Anda peroleh saat ini. Kunci kesuksesan itu yakni selalu siap menghadapi dan menjalankan perubahan.
Cobalah Anda amati diri Anda saat ini, apakah Anda masih berada ditempat yang sama dengan sepuluh tahun yang lalu? Apakah Anda berada dalam cara berpikir yang sama seperti sepuluh tahun yang lalu? Jika jawabannya masih berada dan berpikir sama dengan sepuluh tahun yang lalu, itu berarti Anda menyia-nyiakan potensi Anda untuk memimpin diri sendiri dan orang lain terus dalam mencapai kesuksesannya. Anda menyia-nyiakan perubahan yang seharusnya bisa Anda lakukan untuk mencapai kesuksesan itu.




Manusia secara alamiah adalah makhluk yang selalu berubah. Awal dilahirkan sebagai bayi dengan kemampuan sangat terbatas,kemudian belajar merangkak sampai bisa berjalan. Perubahan inilah yang terus berlangsung dalam diri seseorang sampai ia meninggal. Tidak ada manusia yang terus-menerus dalam kondisi bayi dan tidak ada manusia yang terus-menerus dalam kondisi tua. Semuanya akan mengalami perubahan untuk meningkatkan status atau kondisi seseorang. Ketika masih bayi Anda baru bisa memiliki kemampuan tertentu, misalnya menyebutkan sesuatu, memegang benda, merangkak atau akan mengalami kondisi tubuh yang tidak normal, bisa panas, atau menangis saja. Ketika bayi pun akan mengalami tumbuhnya gigi, tubuhnya juga akan mengalami kondisi yang tidak normal.

Peristiwa alamiah tersebut tentu menjadi pelajaran berharga bagi kita, bahwa perubahan itu mesti ada dalam hidup kita. Memang perubahan membuat seseorang merasa tidak nyaman. Ada sesuatu yang harus dilalui sehingga naik ke tingkat yang lebih tinggi. Seyogianya, kita sebagai manusia menyadari betul, bahwa perubahan adalah sesuatu yang niscaya tidak terhindarkan, kecuali kita tidak mau mengalami hal-hal yang lebih baik. Seseorang yang memiliki sifat pembelajar sejati adalah orang yang selalu menyukai perubahan. Sementara seorang pemimpin yang berhasil adalah pemimpin yang memiliki sifat pembelajar sejati dan selalu belajar serta menyukai pada perubahan ke arah yang positif.


Share:
Copyright © Carbebosnecess | Powered by Blogger Distributed By Protemplateslab & Design by ronangelo | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com