Kemampuan Menumbuhkan Diri Dari Orang Lain ~ KEPEMIMPINAN



Apa yang dimaksud menumbuhkan diri dari orang lain? Seakan kita menjadi epigon orang lain. Bahkan kalau mau diartikan lebih parah adalah menjadi orang lain. Namun, menumbuhkan diri dari orang lain adalah program pengembangan diri dengan cara terbuka atas kritik dari orang lain, menerima saran dari orang lain, melihat kinerja dan citra diri orang lain, sehingga kita termotivasi untuk semakin sukses, dan mempelajari orang lain untuk menambah wawasan dan pengetahuan mengenai manusia dan segala masalahnya.

Keterbukaan atas kritik membawa kejumudan diri. Hukum seperti ini alamiah, karena orang yang berani terbuka atas kritik orang lain adalah orang yang gemar memperbaiki apa yang sudah dikerjakannya. Hanya orang yang gemar memperbaiki apa yang sudah dikerjakannya yang dapat merengkuh keberhasilan yang lebih berkualitas.  Tidak perduli kritik dan saran tersebut datang, bahwa dari karyawan Anda, jika kritik dan saran tersebut Anda nilai dapat digunakan untuk memperbaiki kinerja dan hasil pekerjaan Anda, tentu Anda akan menggunakan kritik tersebut untuk menyempurnakannya. Anda akan mencapai titik kualitas yang tertinggi dari apa yang telah Anda kerjakan.




Ketika Anda melihat orang lain bekerja dengan malas-malasan dan Anda melihat hasil kerjanya kurang maksimal, maka Anda akan menuntut diri Anda untuk bekerja lebih keras agar hasil kerja Anda lebih baik dari yang lain. Dilain pihak, ketika Anda melihat dan mempelajari karakter orang lain, salah satu anggota organisasi misalnya, Anda akan menemukan cara bagaimana mengelolanya, menumbuhkan semangatnya dan memotivasinya agar lebih maju dari sebelumnya.

Seorang pemimpin adalah pembelajar sejati. Dia akan menumbuhkan diri dari orang lain agar selalu dapat menyempurnakan kepemimpinannya. Rasa angkuh untuk belajar dari orang lain akan menempatkannyasebagai pemimpin yang macet kreativitas. Hidupnya tanpa inovasi, tanpa kemajuan dan jauh dari keberhasilan, karena kalah bersaing dengan pribadi pemimpin lain yang memiliki keterbukaan untuk belajar dari orang lain. 
Share:

PEMIMPIN Harus Fokus Dan Pintar Memanfaatkan Waktu



Fokus adalah kunci kesuksesan dari semua tindakan yang Anda lakukan. Tidak ada pekerjaan yang bisa selesai dengan cepat, jika tidak disertai dengan fokus pada waktu yang dimiliki. Ketika Anda makan, Anda tidak bisa menyelesaikan makan dengan cepat, jika disertai dengan aktivitas lain, seperti menelpon, menonton televisi, atau main game. Akhirnya, Anda akan tergesa-gesa, karena Anda telah menghabiskan waktu makan yang sudah terlalu lama.




Demikian pula dalam mengerjakan pekerjaan, kita harus fokus pada waktu yang kita miliki. Berapa jam yang kita butuhkan untuk menggambarkan sebuah sketsa rumah, misalnya kita bisa mengestimasi waktu. Contoh, kita butuh waktu satu jam, maka kita harus membagi waktu satu jam itu agar pekerjaan tuntas.

Hal pertama yang kita lakukan adalah merinci jenis pekerjaan apa saja saat menggambar itu. Rincian pekerjaan kita adalah menyiapkan alat menggambar, menyediakan tempat menggambar, menggambar pola sketsa, menggambar bentuk-bentuk dan finishing sketsa. Dari perkiraan lima jenis pekerjaan tersebut, kita bisa memperkirakan kebutuhan waktu untuk dua menit, lima menit, sepuluh menit dan duapuluh menit. Dengan demikian masih tersisa beberapa menit untuk revisi dan memperbaiki hasil sketsa rumah kita. Namun, jika kita rasa tidak perlu ada revisi, kita bisa memanfaatkan waktu sisa tersebut untuk melakukan hal yang lain.

Jika kita fokus pada waktu yang kita miliki untuk menggambar sketsa rumah tersebut, maka kita akan berhasil dalam pekerjaan kita dan masih memiliki waktu untuk mengerjakan yang lain. Namun, jika ada gangguan dalam waktu satu jam tersebut, maka bisa jadi gambar sketsa tidak berhasil kita buat dalam waktu satu jam. Dengan demikian kita akan menambah waktu untuk menyelesaikan sketsa rumah tersebut yang konsekuensinya dapat mengganggu pekerjaan kita yang lain.
Seorang pemimpin seharusnya mampu memanfaatkan waktu yang teralokasi dengan semaksimal mungkin. Fokus pada waktu yang disediakan dan mengerjakan pekerjaan dengan maksimal. Hambatan yang mengubah alokasi waktu harus dihindari seminimal mungkin, agar fokus pada waktu yang kita miliki tetap terjaga.


Share:

Bertumbuh Terus Menerus ~ KIAT KEPEMIMPINAN



Kemampuan manusia itu tidaklah terbatas, jika dia mau terus menerus mengembangkannya. Begitu juga dengan kesuksesan seseorang juga tidak terbatas, jika dia mau terus berusaha mencapainya. Semangat untuk bertumbuh adalah dorongan yang akan dapat membuat seseorang menjadi lebih hebat dari hari kemarin. Namun, semua itu tidak akan pernah ada dan terjadi apabila tidak menyediakan diri untuk bertumbuh terus menerus.

Menjadi seorang pemimpin sejati adalah orang-orang yang selalu haus akan pengetahuan untuk meningkatkan potensi dirinya, sehingga menjadi lebih bermanfaat, baik bagi dirinya sendiri maupun bagi orang lain. Pemikiran seperti itu tentu saja sangat penting bagi pemimpin organisasi bentuk apapun. Sebab pemimpin organisasi yang hanya memikirkan manfaat untuk dirinya sendiri adalah pemimpin yang gagal.



Keterbatasan akan dapat dilampaui dengan semangat untuk bertumbuh dan berkembang. Ketika hari ini kita tidak mampu membuat sketsa sebuah rumah, tetapi karena tuntutan untuk bertumbuh, maka kita akan belajar membuat sketsa sebuah rumah.
Apa yang perlu kita pelajari pertama kali dalam membuat sketsa rumah yaitu bagaimana membuat garis, menyambung garis, membuat lingkaran, dan lain sebagainya. Setelah kita mampu membuat bentuk garis, kita akan belajar untuk membuat konsep apa saja yang ada pada rumah tersebut. Bagian-bagian dari rumah, akan kita gambar dalam sketsa tersebut.

Setelah kita bisa membuat bentuk rumah dalam sketsa kita, maka kita harus belajar lagi bagaimana menata ruang agar rumah dalam sketsa kita dapat ditinggali dengan nyaman. Kita akan menaruh kamar bukan dibagian muka rumah sehingga dekat jalan, misalnya karena istirahat akan terganggu. Kita akan menaruh kamar mandi dibagian paling belakang rumah agar ruang dalam rumah tidak lembab dan lain sebagainya.

Dari gambaran tersebut, kita bisa memahami bahwa konsep bertumbuh pada diri seorang pemimpin adalah usaha untuk menambah pengetahuan dan kemampuan agar dapat lebih ahli pada saat memimpin. Jika kita menjadi pemimpin dibidang usaha properti, kita akan membutuhkan kemampuan yang digambarkan tersebut agar bisa menciptakan rumah yang nyaman bagi klien kita.
Sejatinya, selalu menyediakan diri untuk bertumbuh secara terus-menerus bukanlah keharusan seorang pemimpin saja. Semua orang yang ingin mencapai kesuksesan, seharusnya memiliki semangat untuk bertumbuh, belajar terus menerus dalam meningkatkan potensi dan kemampuannya.



Share:
Copyright © Carbebosnecess | Powered by Blogger Distributed By Protemplateslab & Design by ronangelo | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com