Sikap Bertanggung Jawab Penuh Atas Hidup Anda


Sudahkah Anda mengambil keputusan untuk bertanggung jawab atas kehidupan anda? Lalu ingin mengubahnya dari negatif menjadi positif?
Andalah yang bertanggung jawab atas konsentrasi dan perasaan anda. Karena dari Andalah  yang mendatangkan hasil apapun yang terjadi pada Anda, dan bukan keadaan atau pengaruh eksternal.

Anda memutuskan untuk memaksimalkan potensi diri yang luar biasa, membuktikannya dengan perbuatan, bertanggung jawab sepenuhnya atas hasil yang di dapat, belajar dan berkembang. Sehingga segalanya merubah diri anda lebih selektif dalam membuat keputusan.

Hilangnya tanggung jawab membuat pikiran dan potensi Anda fokus pada hal-hal yang tidak bermanfaat. Hilangnya tanggung jawab membuat Anda jauh dari pribadi yang Anda inginkan. Ia membuat hidup Anda menjadi rangkaian masalah yang selalu datang. Namun, ketika Anda bertanggung jawab atas hidup maka Anda akan mengonsentrasikan pikiran dan potensi pada cara meraih cita-cita Anda.

Dengan demikian, Anda menjadi pribadi yang tangguh, baik pada aspek spiritual ataupun duniawi yang ingin anda capai. Maka saat ini, ambilah keputusan untuk bertanggung jawab sepenuhnya atas hidup Anda.



Share:

Filosofi Payung - Kehidupan


Payung sedianya digunakan oleh orang-orang disaat turunnya hujan. Ada juga orang menggunakan payung melindungi dari teriknya sinar matahari. Inilah gambaran singkat tentang kegunaan payung itu sendiri. Dimana payung selalu digunakan di suatu kondisi tertentu saja. Dalam arti dapat digunakan bila diperlukan dan disimpan jika tidak dibutuhkan. Sejatinya bahwa payung tidak mampu menghentikan hujan atau menghentikan sinar matahari. Namun, payung mampu membawa kita menembus hujan serta teriknya sinar matahari untuk kita terus melangkah mencapai Tujuan.




Oleh sebab itu payung mengajarkan kita untuk bersikap mengayomi, melindungi dan menanamkan rasa cinta untuk orang-orang yang membutuhkan pertolongan. Keikhlasan dirinya yang rela penjadi perisai hanya untuk membentengi orang-orang yang senantiasa tertindas oleh tingkah laku orang-orang besar dan ganas, orang-orang besar yang rakus, orang-orang besar yang licik, orang-orang besar yang mementingkan diri sendiri.

Namun terkadang kita melupakan akan kebaikan orang ketika kita mencapai tujuan yang di inginkan. Layaknya payung disimpan begitu saja dan bukan pada tempat yang layak baginya. Jadi, Sekecil apapun kebaikan orang terhadap diri kita, janganlah kita mudah melupakan kebaikan mereka. Karena kebaikan harus dibalas dengan kebaikan pula.

Satu hal yang perlu di ingat,..!? Bahwa payung hanya mampu melindungi kita ketika turun hujan atau dari teriknya sinar matahari. Namun payung akan rusak berantakan ketika datang angin kencang menghempasnya. Ini mengingatkan kita bahwa untuk selalu waspada atau berhati-hati dengan pertolongan yang diberikan orang lain. Boleh jadi kebaikan yang diberikan hanya semata untuk mencelakakan diri kita sendiri. Oleh karena itu gunakan payung dengan bijaksana pada kondisi tertentu yakni kondisi hujan ataupun terik.


Share:

Gambaran Hidup - Filosofi Jembatan


Jembatan merupakan suatu sarana atau fasilitas yang dibangun kokoh untuk penyeberangan dengan menghubungkan satu tempat ke tempat lain. Oleh karena itu dengan adanya jembatan tentu memudahkan kita berpijak dari tempat asal ke tempat tujuan yang di maksud. Bahkan jembatan pun mampu menahan beban berat yang dipikulnya oleh lalu-lalang kendaraan besar yang melintasi di atasnya. Begitu pula dalam kehidupan ini. Manakala kita sulit menemukan jalan yang mengarahkan kita menuju pada suatu kebahagian. Sehingga membuat banyak orang yang berputus asa karena tidak menemukan jalan hidup menuju kebahagiaan itu. Padahal Sang Pencipta Alam Jagad Raya, tidak menciptakan segala sesuatu di dunia ini dengan sia-sia. Apalagi memberi cobaan hidup di luar kuasa manusia itu sendiri. Karena seberat apapun cobaan ataupun masalah yang dihadapi, ketahuilah bahwa semua itu ada jalan keluarnya (Solusi).



Kita juga seringkali lebih banyak mengeluh dari pada mengsyukuri dan berusaha untuk melewati masa-masa krisis yang merintangi hidup ini. Lihatlah jembatan yang tak pernah mengeluh ketika di lindas beban berat yang dipikul di atasnya. Bahkan sampai bergoyang memikul beban demi menghubungkan kita agar tiba ke seberang. Inilah perjalanan hidup yang sebenarnya. Dimana segalanya penuh liku dan rintangan. Semangat, usaha, kerja keras, teguh hati dan percaya diri dibutuhkan dalam diri seseorang untuk mencapai apa yang di impikan. Jika hal ini tertancap dalam, di diri kita niscaya jembatan penyeberangan akan terlihat lebar dan lebih mudah bagi kita melintasinya.

Jembatan juga seringkali dijadikan tempat orang mengabadikan dengan berfoto-foto dan melihat-lihat panorama di sekitarnya. Hal ini juga berlaku dalam hidup kita terhadap cermin diri dan sikap. Sebaik apa dan buruknya diri kita perlu introspeksi. Sebab sikap dan perilaku kita akan menjadi panutan bagi orang lain untuk bertindak. Maka dengan berperilaku yang baik pada semua orang, tentu akan mengundang simpati dan empati serta hidup lebih bermakna.

Tapi perlu di ingat,..!? Jangan biarkan jembatan terlihat rapuh atau reot tanpa diperbaiki sedikitpun. Sebab, bila jembatan yang terlihat rapuh dan reot maka tak berani orang untuk melintasinya. Begitu pula dengan diri kita. Jika sikap dan perilaku menunjukkan hal yang tidak baik pada semua orang, maka kita akan di jauhi dari lingkungan pergaulan, bahkan dapat membunuh diri kita sendiri layaknya jembatan runtuh/patah.
Oleh karena itu, perbanyaklah ibadah, sirami diri dengan rohani karena hanya dengan mendekatkan diri pada-Nya akan membuat hidup kita tentram dan damai serta jauh dari pikiran negatif. Laksana jembatan yang penuh dihiasi lampu kerlap kerlip indah di malam hari.



Share:

Pengaruh Menguatnya Ego Rendah Dalam Diri Seseorang


Terkadang seseorang dapat berubah dari sikapnya yang pendiam, taat, ceria dan sebagainya dikarenakan hal yang mempengaruhi dalam pikirannya. Bahkan hal ini tidak semua orang yang dapat mengendalikan rasa ego dalam dirinya. Dalam sisi kehidupan seseorang sangat dipengaruhi oleh apa yang ada dalam pikirannya untuk bertindak. Salah satunya Ego rendah dengan mengumbar amarah pada orang lain dan memutuskan hubungan pergaulan. Jika anda membicarakan orang lain secara negatif, berarti anda menggunakan ego rendah. Tanpa di sadari anda menularkan ego rendah anda kepada orang lain di sekitar anda. Belakangan ini banyak kita saksikan orang menggunjing orang lain. Sebenarnya ia tampak sebagai orang yang taat beragam, tapi ia menggunjing sesama tanpa ia sadari. Inilah yang saya sebut dengan " ambang bawah sadar" yang mempengaruhi manusia sehingga ia seperti sedang mabuk dan tidak menyadari kelakuannya.

Anda mungkin kenal dengan orang yang rajin beribadah tapi ia juga berjudi dan menggunjingkan orang lain hingga mendatangkan banyak masalah dalam hidupnya. Ego rendah ini mendorong manusia untuk bersaing, buas dan membabi buta. Contohnya banyak sekali. Lihatlah disekitar dan anda akan menyaksikan banyak model manusia. Ego rendah menyulut api permusuhan dan memutuskan hubungan kekerabatan bahkan dengan orang tua atau anak sendiri. Tidak ada kata toleransi dalam kamus hidup orang seperti ini.




Satu ketika saya berjumpa dengan seorang kerabat yang sangat taat beribadah dan kami berbincang panjang lebar disebuah kedai kopi. Saya banyak menerima pengetahuan bermanfaat dari kerabat saya tentang perjalanan hidupnya beribadah dan mengembangkan bisnis. Beberapa hari setelah pertemuan itu ia menghubungi saya menawarkan untuk bertemu. Karena sangat sibuk, saya tawarkan untuk bertemu di malam hari. Ia pun setuju dan kami ketemu. Tidak lama kemudian, ia membicarakan seseorang yang sangat saya hormati. Dalam kesempatan itu ia malah meminta saya untuk berhati-hati dalam berhubungan dengannya karena dinilai penipu paling besar yang ia kenal sepanjang hidupnya. Lalu saya minta ia mengajukan bukti, tapi ia marah. Suaranya mengeras dan kata-kata yang dilontarkan sangat tidak mencerminkan kepribadiannya yang taat beribadah. Saya pun mengakhiri pertemuan itu.

Tiga hari kemudian saya terkejut karena dikunjungi oleh orang yang ia gunjingkan. Orang itu malah menyalahkan saya, karena saya dianggap telah melecehkannya. Dan saya baru sadar bahwa ego rendahlah yang menggerakkan semua. Berkat bantuan yang Maha Kuasa, saya bisa mempertemukan dua orang itu. Saya tenangkan mereka, lalu saya jelaskan konsep ego rendah dan cara ia bertepuk tangan menyaksikan hal-hal negatif terjadi pada setiap orang. Karena itulah tujuannya dari ego rendah, yang dapat membuat hubungan baik menjadi tak harmonis. Hal-hal negatif selalu digunakan untuk menjaga kelangsungan hidupnya. Ini salah satu dampak pikiran negatif, yaitu membuka pintu bagi ego rendah untuk beraksi.



Share:

Tiga Pembunuh Pemikiran Membanding-Bandingkan - Persepsi Negatif


Pemikiran negatif yang lahir dari diri seseorang akan sangat berpengaruh besar bagi dirinya dan orang lain. Terlebih jika hal itu berupa mencela, mengkritik dan membanding-bandingkan sesuatu.
Ada tiga jenis utama orang dalam membanding bandingkan, yaitu :

Pertama :
Membanding-bandingkan diri sendiri dengan orang lain :

Anda membanding-bandingkan diri Anda sendiri dengan orang lain dalam keberhasilan dan perilaku.
Yang menjadi masalah dalam perbandingan ini, Anda akan memperhatikan kelemahan diri sendiri kemudian Anda membandingkan dengan kekuatan yang ada pada orang lain. Contoh : Postur tubuh Anda pemdek, lalu Anda membandingkannya dengan orang lain yang berpostur tinggi tegap. Hasilnya Anda akan merasa rendah diri. Contoh lain : Kepala Anda botak dan Anda membandingkannya dengan orang lain yang memiliki rambut lebat. Sesuatu yang dibanding-bandingkan bisa berupah bentuk, keberhasilan, perilaku, pekerjaan dan lain sebagainya. Perbandingan ini menyebabkan Anda merasa kurang dari orang lain. Dan pada gilirannya akan menyeret Anda pada sikap iri, dengki, marah dan sedih.




Kedua :
Membanding-bandingkan kondisi diri sendiri saat ini dengan kondisi masa lalu.

Mungkin saat ini Anda berada dalam kondisi psikologis, keuangan, spiritual, keluarga, sosial dan kesehatan yang lemah. Dalam kondisi seperti ini, Anda lantas berpikir akan kondisinya di masa lalu yang lebih baik dari kondisi saat ini. Pola pikir seperti ini membuat Anda menderita dan sedih karena kehilangan apa yang pernah Anda miliki di masa lalu. Hal seperti ini banyak di alami oleh masyarakat. Anda mungkin pernah bertemu dengan orang yang membanggakan masa lalunya yang jaya. Namun, kehidupannya saat ini tidak seberuntung dulu. Dengan demikian, ia selalu meratapi masa-masa indahnya. Dan perbandingan seperti ini membuat seseorang merasa sedih.

Ketiga :
Membanding-bandingkan orang tertentu dengan orang lain.

Dalam hal ini Anda memposisikan diri sebagai hakim. Anda menilai orang tertentu memiliki kekurangan dibanding orang lain. Contoh : Seorang ibu membanding-bandingkan anaknya yang kecil dengan anaknya yang besar, "Coba lihat Adikmu; ia melaksanakan tugas dan kewajibannya dengan baik, sedang kamu selalu sibuk dengan sesuatu yang tidak berguna." Bisa juga perbandingan itu dilakukan pada anak sendiri dengan anak orang lain. Perbandingan seperti ini berarti mengirim pesan bahwa sang ibu yang terjadi di luar kesadarannya. Orang yang dijadikan objek perbandingan akan merasa rendah diri dihadapan orang lain. Perasaan rendah diri akan melahirkan rasa dendam pada mereka yang dinilai lebih baik dan perasaan marah pada orang yang membandingkannya dengan orang lain.

Dari ketiga jenis utama timbulnya pemikiran orang dalam membanding-bandingkan ini dapat di istilahkan "Tiga Pembunuh" karena ketiganya mengandung racun yang langsung mengguncang jiwa orang sehingga melahirkan perasaan negatif, merampas kebahagiaan dan menjauhkannya dari impian hidup. Semua itu adalah dampak dari pikiran negatif.



Share:

KARYAWAN WAJIB - DOA BERSAMA DI PAGI HARI SEBELUM BERAKTIVITAS


Setiap pagi di tempat saya bekerja, kami wajib untuk berdoa sebelum melaksanakan aktifitas. Dengan karyawan yang majemuk suku dan agama, tapi kami tidak memandang rendah dengan kemajemukan yang ada. Masing-masing kami karyawan saling menghormati perbedaan, terlebih anutan kepercayaan. Hal ini membuat kami sebagai penganut satu agama di perkaya dengan pengetahuan tentang bacaan doa dari teman-teman penganut agama lain. Maksudnya dari enam agama yang di anut oleh teman-teman kami yakni ada Islam, katolik, protestan, budha, hindu dan kong hu-cu justru saling mengetahui bacaan doanya penganut agama satu sama lain, karena setiap hari kami di atur oleh jadwal secara bergilir bagi karyawan untuk memimpin doa pagi bersama. Tak heran jika ada di antara teman-teman kami yang penganut satu agama yang berbeda bisa menghafal semua jenis bacaan doa dari teman-teman penganut agama lain. Mengapa di antara kami bisa hafal bacaan doa teman-teman kami yang menganut agama lain? Semua itu karena setiap hari kami sebelum melakukan aktifitas, diwajibkan untuk berdoa. Dan doa disini dibacakan oleh karyawan yang mendapat giliran memimpin doa. Inilah indahnya kemajemukan yang ada di tempat kerja saya.




Satu ketika jadwal memimpin doa bersama di pagi hari adalah giliran saya,. Tentu saya tidak bisa menghindar, karena bagi saya doa adalah pahala dan berkah bagi mereka yang memohon. Saya pun memimpin doa di pagi itu menurut ajaran agama saya yakni Islam.
Adapun bacaan doa yang saya bawakan seperti ini :

ILA HADRATIN NABIYU MUSTAFAN SURAHTUL Al-FATEHAH :

Bismillaahirrahmaanirrahiim
Alhamdulillaahirabbil’aalamiin
Arrahmaanirrahiim
Maalikiyawmiddiin
Iyyaakana’buduwa-iyyaakanasta’iin
Ihdinaashshiraathalmustaqiim
Shiraathalladziinaan’amta’alayhim ghayrilmaghdhuubi’alayhim walaadhdhaalliin
Amiin...

Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Ya Allah yang Maha Pengasih dan penyayang…
Terima kasih atas segala Limpahan rahmat dan karunia serta kesehatan yang telah Engkau anugerahkan pada kami di hari ini,
Seraya kami bersimpuh dihadapan-Mu mengucap syukur atas segala nikmat yang Engkau berikan pada kami yang tak terhingga, sehingga menjadikan kami orang-orang yang bersyukur atas segala nikmat-Mu

Ya, Robb... Zat yang Maha Mengawasi dan Melindungi,..
Di pagi hari ini Kami telah berkumpul bersama untuk melaksanakan aktifitas sepanjang hari ini,
Seraya kami memohon tuntunan serta bimbingan-Mu, mengawasi dan melindungi kami dalam setiap gerak-gerik kami melakukan aktifitas.

Ya, Robb... Jauhkan kami dari segala godaan syaitan yang dapat menguasai hati dan pikiran kami,. Biar apa yang kami cita-citakan untuk perusahan ini, boleh berjalan seturut kehendak-Mu. Dan menjadikan ini sebagai nilai ibadah kami kepada-Mu.

Ya Robb... Zat yang Maha Mengetahui
Kami juga berdoa bagi teman-teman kami, yang sekiranya hari ini masih dalam perjalanan menuju tempat ini, bahkan bagi teman-teman kami yang akan bepergian dinas luar ke jaringan-jaringan kami. Lindungilah mereka dalam perjalanan, jauhkan dari aral yang melintang perjalanan mereka, biar mereka boleh tiba/kembali ke tempat ini dengan selamat sejahtera yang berasal dari pada-Mu.



Ya, Robb... Zat yang Maha Pengasih dan Penyayang
Kami juga berdoa bagi teman-teman kami yang sekiranya hari ini belum sempat hadir bersama kami untuk beraktifitas, yang mungkin terbaring sakit, kiranya Engkau selalu memberikan kekuatan serta kesembuhan bagi teman-teman kami, biar kami boleh hadir kembali bersama di tengah-tengah perusahan ini untuk melaksanakan segala aktifitas dan tanggung jawab kami masing-masing.

Ya, Robb... Zat yang Maha Bijaksana
Tunjukkanlah kami jalan yang lurus, yakni jalan-jalan yang Engkau ridhoi dan bukan jalan-jalan yang sesat. Berikanlah pada para pemimpin-pemimpin perusahan kami kearifan dan kebijaksanaan dalam membuat putusan serta memimpin kami, biar apa yang di titahkan oleh pemimpin-pemimpin kami, boleh kami laksanakan seturut dengan jalan yang engkau ridhoi.

Ya Robb... Zat yang Maha Mengampuni
Ampuni kami Ya, Robb.. yang terlalu banyak keluhan kami kepada-Mu, dari pada syukur kami kepada-Mu...
Ampuni kami Ya, Robb.. yang terlalu angkuh dihadapan-Mu, dari pada sikap rendah hati kami kepada-Mu...
Ampuni kami Ya, Robb.. yang terlalu banyak berbuat dosa, dari pada Taubat kami kepada-Mu
Ampuni kami... Ampuni Kami... Ampuni Kami... Ya, Robb
Jangan Engkau siksa kami jika kami lupa atau kami bersalah, kepada-Mu...
Berilah kami kebahagiaan di dunia dan kesejahteraan di akhirat, dan hindarkanlah kami dari siksaan api neraka.

"Rabbanaa aatinaa fid-dun-yaa hasanatan wa fil aakhirati hasanatan wa qinaa 'adzaaban- naar.
Subhaana rabbika rabbil-'izzati 'amma yashifuun, wa salaamun 'alal-mursaliina wal-hamdu lillaahi robbil Alamin".

Berdoa Selesai....



Share:

Menahan Amarah Dalam Kondisi Tersulit Apapun


Seorang tukang kayu yang baru saja menyelesaikan pekerjaannya di sebuah gudang dengan sengaja membiarkan peralatan yang di gunakannya itu berhamburan di dalam gudang. Tak biasanya tukang kayu itu membiarkan peralatan kerjanya berantakan tanpa merapihkan terdahulu setelah selesai bekerja. Namun selepas si tukang kayu itu pulang ke rumah, tiba-tiba ada seekor ular masuk ke dalam gudang tempat si tukang kayu tadi bekerja. Kemudian, ular itu merayap ke beberapa potongan kayu yang bersusun dalam gudang dengan nyaman. Namun tanpa sengaja ular itu melintas merayap di atas gergaji milik si tukang kayu.

Lalu,. Apa yang terjadi..?

Tajamnya mata gergaji, sehingga mengakibatkan bagian perut ular terluka. Tapi ular tersebut menganggap gergaji itu telah menyerangnya.
Ular itu pun kemudian membalas mematuk gergaji milik tukang kayu berkali-kali.
Serangan itu menyebabkan ular luka parah di bagian mulutnya.



Hal itu membuat ular benar-benar marah dan kesal hati hingga putus asa,. Namun ular itu tetap saja berusaha keras dengan mengerahkan segala kemampuannya untuk mengalahkan musuhnya (Gergaji). Ia pun melilit gergaji itu sekencang-kencangnya, hingga tubuhnya terluka amat parah dan sampai akhirnya ia pun mati...

Pembelajaran,..

Terkadang,..!? di saat kita marah, kesal, merasa benci membuat kita ingin melukai orang lain. Tapi sesungguhnya tanpa kita sadari, justru yang dilukai adalah diri kita sendiri.

Mengapa,.? Karena perkataan dan perbuatan di saat marah adalah perkataan dan perbuatan yang biasanya akan kita sesali di kemudian hari..
Banyaknya perkataan yang terucap dan tindakan yang dilakukan saat amarah menguasai diri kita, maka sebanyak itu pula kita melukai diri kita sendiri.

Mari, kita sama-sama belajar untuk tidak marah atau setidaknya kita mampu meredahkan amarah serta emosi kita terhadap situasi dan kondisi yang dihadapi seburuk apapun itu yang sedang kita alami. Karena Hal itu lebih baik dari pada berbuat keji.



Share:

UNGKAPAN BIJAKSANA - JANGAN ADA LAIN DI HATI INI



Ada orang tua yang berkata,..
Den Jally,.. kalo punya mobil taruh di garasi, jangan taruh di hati.
Ya, ialah... masa taruh di hati,.? Nggak muat kali yeah..? Hhhhhmmm :)

Ternyata ungkapan itu adalah lebih kepada kecintaan terhadap benda. Dan Tidak masuk kedalam hati.
Artinya,...
Suami taruh di tempatnya, jangan taruh di hati.
Istri taruh di tempatnya, jangan taruh di hati.
Anak-anak, harta benda dan jabatan taruh di tempatnya jangan taruh di hati.
Kalaupun mereka harus ada di hati, biarkan ada di "Kulit luar hati".
Karena di dalam hati hanya "ALLAH".
Allah... Allah... Allahu Akbar
Allah... Dan tidak ada yang lain...

Jangan biarkan Allah menjadi cemburu karena itu semua.
Karena Allah Maha PENCEMBURU

Jangankan Allah,. Istrimu pun, suamimu pun akan cemburu manakala kau memiliki yang lain dalam hatimu.
Maka Mencintai Allah lebih utama dari segala-galanya yang kita cintai.



Share:

Filosofi - Makna Ujian Dalam Hidup



Seringkali orang menghindar dari yang namanya ujian.
Bahkan ketika berdoa pun seperti ini, " Ya, Allah jauhkan kami dari segala macam bentuk ujian". Hhhmm..:)
Padahal kalau dipikir-pikir ternyata yang namanya ujian itu untuk naik kelas,.
Tidak usah jauh-jauh lihat saja, ngapain capek-capek kita menyekolahkan anak-anak kita.
Dari TK, SD, SMP, SMA sampai ke university. Dari TK ke SD, dari SD ke SMP, dari SMP ke SMA dari SMA ke kuliah apakah tidak pake ujian..? Pasti ada ujiannya 'kan..? Heheheh.
Harusnya curiga kalau seandainya hidup tidak di uji. Lihat saja misalnya ada seorang mahasiswa kuliah enam semester, tapi tidak pernah ada ujian.! 'kan aneh..? Hehehe...
Makin berat ujian berarti makin dahsyat juga gelar yang akan diberikan.

Ada pertanyaan,.. Kok' tidak selesai-selesai ujiannya..?
Ya, tanya ke Allah dulu ngambil berapa SKS,.! 'Kan begitu..?
Sederhana,..! selama kita berada dalam ruangan ujian, lima belas pertanyaan kita diberikan, lalu kita hanya menjawan tujuh pertanyaan. Jangan harap kita bisa keluar dari ruang ujian.
Ya, jawab..! Harus diselesaikan lima belas pertanyaan itu.
Persoalan apa jawaban itu benar atau tidak, serahkan kepada Allah, yang penting sudah berusaha untuk menjawab.

Dunia ini seperti kampus,. Tempat orang berdebat. Tapi pada akhirnya berujung pada suatu ruangan, yaitu ruangan ujian.



Share:

Arti Dan Makna Kata "Terima Kasih"


Dalam hidup yang fana ini, seringkali kita disibukkan dengan berbagai aktifitas. Bahkan sesekali kita sengaja ataupun tidak sengaja berpaling sedikitpun pada hal-hal kecil yang justru banyak memberi arti manfaat dalam realita hidup ini. Kita hanya menikmati apa yang ada di sekeliling kita tanpa menyadari bahwa segala sesuatu yang kita raih itu adalah nilai pemberian dari Sang pencipta alam semesta ini. Rasa syukur itulah yang kebanyakan orang terabaikan dari akal pikirannya.

Seperti ungkapan "Terima Kasih".

Ini suatu ungkapan ucapan ketika seseorang diberikan sesuatu oleh orang lain.
"Terima Kasih",.. Tahukah engkau apa sesungguhnya arti dari Terima Kasih itu sendiri.?
Terima Kasih,. artinya kalau sudah terima, jangan lupa ngasih..
Karena tidak ada ketika orang diberikan sesuatu baik barang atau benda ataupun yang lain-lainnya, lalu kemudian mengucapkan "Terima simpan",..ya..?
Sudah pasti Ia mengucapkan kata Terima Kasih pada orang yang telah memberi.

Artinya Ketika Dia sudah menerima, Dia berjanji akan mengasih. Dan ketika mengasih sudah pasti dengan kasih. Tidak ada caci maki, tidak ada penyesalan dan semua yang diberikan itu dengan lapang dada serta tulus dari hati.

"Barang siapa yang senantiasa memberi, maka dia tidak akan pernah menjadi orang miskin di dunia dan di akhirat."



Share:

Renungan - Pasrah Diri Pada Sang Pencipta


Wahai diriku,..Tuhanmu telah berjajnji bahwa akan ada ujian yang datang menerpah kehidupan kita. Tapi seringkali kita menganggap bahwa yang namanya ujian itu adalah sebuah kesusahan. Dan pada akhirnya kita tidak pernah menganggap bahwa kesenangan itu juga adalah sebuah ujian. Padahal jelas Al-qur'an berfirman bahwa  kesenangan adalah ujian dan kesusahan juga adalah ujian.
Disinilah perlunya cerdas akhirat bukan hanya cerdas dunia.

Ingat...!!!
Hakikat dari sebuah ujian itu adalah untuk meningkatkan kualitas kedudukan seseorang di hadapan Tuhannya.
Ujian bukan untuk melemahkan, tapi untuk membuat semakin kita menjadi kuat.




Pasrah,..!!!
Pasrah disini bukan berarti engkau putus asa. Tapi pasrah sesuai dengan syari'at.
Engkau memasrahkan segaka sesuatunya kepada Allah setelah engkau berusaha.
Kalau engkau sudah berusaha....
Kalau kita sudah berusaha, maka serahkan hasil akhirnya kepada Allah.

Kita memang diberikan kekuatan untuk bisa berikhtiar, Tapi Allah punya kemauan.
"Sesungguhnya Allah punya hak untuk melakukan apapun yang menjadi kehendak Allah".

Satu hal,. ingat...!!! yang mesti di sadari oleh kita adalah apa..! Sesuatu yang kita benci belum tentu itu adalah yang buruk.
Dan sesuatu yang kita cintai, dan itu juga belum tentu adalah yang  baik.

Tidak akan lama kita tinggal di dunia ini.
Dunia hanya seperti sebuah terminal. Artinya tidak akan ada manusia yang mau tinggal di terminal, meskipun seindah apapun terminal itu.
"Dan sesungguhnya Akhirat itu jauh lebih baik dari pada permulaan". Artinya adalah dunia ini..

Dan perlu di ingat lagi, bahwa dunia hanyalah alam pelintasan roh saja.
Kita akan wafat,..kita akan kembali kepada Allah,.. kita akan meninggalkan jasad kita.

Semoga saat kita meninggalkan jasad kita,.. kita meninggalkan begitu banyak kebaikan.
Kebaikan yang diterima, kebaikan yang di ridhoi,..kebaikan yang mendatangkan kesenangan bagi orang-orang yang ada di sekeliling kita.



Share:

Renungan - Bidadari Dari Syurga



Istriku,..!!!?
Aku nikahi dirimu karena aku yakin dan percaya bahwa engkau bisa menjadi penghubung antara aku dengan Tuhanku
Dan aku yakin,. ketika engkau menerima diri ini..! Engkaupun percaya bahwa diri ini bukan hanya sekedar menjadi suami,
Tapi juga bisa menjadi imam yang menunjukkan jalan yang baik dunia dan akhirat.

Dalam kehidupan dunia selalu ada cerita yang terkadang cerita itu mengenyahkan hati, dan terkadang cerita itu membuat diri ini bahagia serta gembira. Adakalanya itu datang dari diriku, dan adakalanya juga itu datang dari dirimu. Tidak ada hal yang bisa menyelamatkan kita berdua, kecuali kita saling memahami, mengerti tugas dan peran kita masing-masing sesuai dengan petunjuk Allah,.bukan sesuai dengan petunjuk ego kita masing-masing.



Tak ada yang sempurna dari diri ini dan tak ada yang sempurna dari dirimu pula. Maka mintalah kepada Allah atas segala apa yang pernah terjadi dalam kehidupan kita. Minta,..minta Allah mengajarkan kepada kita bagaimana kita bisa mencintai kekurangan satu sama lain,.Dan bukan mencintai kelebihan satu sama lain. Karena ternyata toh,..kita merasakan bahwa yang sering menjadi masalah adalah kekurangan,. Bukan kelebihan.

Engkau doakan saja diriku dan aku pun akan doakan dirimu. lalu kita berdua berdoa semoga Allah menyelamatkan kita, hati kita, niat kita dan kita berharap bahwa kita bukan hanya bersama-sama di dunia ini, tapi juga kita akan bersama-sama di akhirat.
Allah jadikan engkau bidadariku,.bukan hanya bidadari dunia, tapi Allah jadikan engkau bidadari syurgaku



Share:

Renungan - Ayah Dan Bunda


Ayah,..dan Bunda,.. Mereka adalah sosok yang sangat luar biasa dalam kehidupan kita.
Kita menjadi saksi perjuangan mereka yang begitu sangat luar biasa dalam kehidupan ini.
Cucuran keringat yang keluar, perginya Ayah kita dari rumah kita untuk mencari nahkah,.. pagi siang,malam kadang tak pulang,
Ternyata semua itu dilakukan untuk kita.

Lalu bagaimana dengan Bunda,..

Tidak pernah dihiraukan rasa sakit yang menderah. Apalagi saat kita di kandungnya.
Sembilan bulan kita berada di dalam perutnya,. Saat-saat yang menegangkan saat kita dilahirkan.
Itu adalah saat paling berat yang dirasakan oleh ibunda kita.
Yang ada di pikirannya hanya bagaimana kita bisa keluar dengan selamat menatap dunia ini




Maka yang pantas bagi kita adalah apa,.?
Kita mengangkat tangan, kita bermunajah,..kita meminta kepada Allah untuk Ayah dan Bunda kita

Duhai Allah yang Maha Rahman, dan Maha Rahim....
Engkau pasti mendengar apa yang kami pinta,.
Engkau pasti tahu apa yang kami harapkan untuk Ayah dan Bunda kami
Ya Allah,..Selamatkan mereka Ya Allah...
Jikalau mereka masih hidup, kami hanya memohon Ya Allah...Panjangkan umur, taat mereka, umur ibadah mereka,..
Jangan susahkan mereka dalam kehidupan ini, karena mereka sudah susah mengasuh kami membesarkan kami.
Jangan biarkan kami membuat hati mereka luka, bahkan airmata mengalir dari kedua mata mereka.

Ya Allah,..Ya Rahman,..
Untuk mereka Ayah Bunda kami yang sudah berada di alam kuburnya,
Kami memohon kepada Engkau Ya Allah.. Jangan siksa Ya Allah,..Jangan di azab...
Jadikan kuburnya taman-taman surga.
Berikan roman-roman surga di alam kuburnya
Jadikan setiap amal baiknya adalah sahabat di alam kuburnya.

Kami menjadi saksi Ya Allah,..
Bahwa mereka adalah orang yang luar biasa dalam kehidupan kami.
Ya,..Robb.. jikalau nanti Engkau betul-betul selamatkan kami,.
Kami hanya ingin Engkau pertemukan kami dengan kedua orangtua kami lagi...
Rindu Ya Robb..
Rindu hati ini menatap wajahnya, mendengar suaranya,..
Rindu dengan kehangatan pelukannya Ya Allah..

Ya Robbi,..Ya Robbana..
Surga itu tidak akan indah tanpa kedua orangtua kami.
Surga itu tidak akan indah tanpa mereka ya Robb.
Mereka yang telah membuat kami seperti ini
Mereka yang telah menjadikan kami bermanfaat dalam kehidupan ini,
Maka jangan biarkan kami terpisah.
Jangan biarkan kami tidak bisa lagi melihat wajah keduanya Ya Allah..

Ya Robbana,...Selamatkan mereka... selamatkanlah mereka...
Amiiiin....




Share:

Makna Filosofi Bambu



Bambu merupakan jenis tanaman perdu yang tumbuh bisa mencapai bermeter-meter tingginya meskipun hanya dengan akar serabut. Hal ini menunjukkan bahwa bambu dalam masa resesi pertumbuhannya memperkuat pada bagian dasarnya yakni akar, agar kelak dapat menopang ketinggiannya yang mencapai puluhan meter dari permukaan tanah dan mampu menahan hembusan angin kencang. Dari hal di atas mengajarkan kita seperti pertumbuhan layaknya bambu. Dimana dengan dasar akal pikiran yang sehat serta iman dan takwah kepada Sang pencipta sehingga kita dapat membedakan hal baik dan buruk untuk mengontrol kehidupan di kemudian hari. Meskipun dalam kehidupan ini banyak pasang surutnya, itu bukan berarti kita gagal dalam hidup. Akan tetapi kita sedang menjalani resesi pertumbuhan yang luar biasa dalam menghadapi cobaan dan membentuk pribadi yang kuat.




Bambu juga mampu hidup di tempat yang sulit bagi tanaman lain untuk dapat hidup, serta mampu menahan erosi. Semakin berumur bambu juga semakin kuat, baik batang maupun akarnya. Demikian juga dalam kehidupan ini mengajarkan kita layak hidup dimanapun kita berpijak dan beradaptasi dengan lingkungan sekitar. Sehingga membentuk pribadi yang supel dalam bermasyarakat, mentaati norma-norma bermasyarakat dalam satu rumpun hidup berdampingan secara tentram dan damai. Fleksibilitas bambu mengajarkan kita pada sikap hidup yang berpijak pada keteguhan hati dalam menjalani hidup, walaupun badai topan menerpah silih berganti namun bambu akan tegak berdiri menjulang di antara tanaman lainnya. Tidak ada kata menyerah atau berputus asa dalam hidup ini untuk terus tumbuh dan berkembang,. tidak ada alasan untuk tenggelam dalam keterbatasan, karena bagaimanapun pertumbuhan demi pertumbuhan harus diawali dari kemampuan untuk mempertahankan diri dalam kondisi tersulit apapun.

Hal yang terpenting adalah, hampir semua bagian dari bambu mampu dimanfaatkan oleh masyarakat. Mulai dari tunas bambu muda, sampai ujung batangnya berguna. Sifat yang diharapkan bahwa kita mampu dan berguna bagi orang banyak serta menjadi panutan di setiap keadaan.

Oleh sebab itu Lalui hidup ini dengan bijak, dan yakinlah bahwa hidup kita akan "Menjulang Tinggi dan Membawa banyak manfaat bagi orang lain", layaknya Bambu.



Share:

Filosofi - Tukang Bakar Sate



Dalam artikel ini penulis sengaja mengangkat sebuah topik pembahasan tentang filosofi tukang bakar sate. Pembaca sekalian mungkin bertanya-tanya kok' bisa ya,. ada filosofinya tentang tukang bakar sate..!? Terkadang kita tidak menyadari segala sesuatu yang ada di sekitar kita yang dapat memberikan banyak gambaran tentang kehidupan ini, namun terabaikan begitu saja. Padahal segala sesuatu yang memberi banyak pelajaran yang berarti dalam kehidupan ini luput karena kenikmatan yang semu. Sejatinya bahwa Sang pencipta alam semesta tidaklah menciptakan segala sesuatu dengan sia-sia di muka bumi ini bagi manusia. Maka dari itu segala kehidupan yang ada di muka bumi ini penuh makna yang berarti antara satu sama lainnya. Seperti halnya Tukang bakar sate yang akan penulis ulas bahasannya pada kesempatan kali ini.

Jika Anda pernah atau sesering mungkin beli sate, lalu apa yang anda perhatikan makna dari hal itu...?



Sebagian besar orang yang memesan sate atau membeli sate hanya akan memerhati berapa lama sate akan cepat matang setelah di panggang di atas bara yang panas. Selain itu mungkin hanya menikmati aroma daging yang lezat terhempas dari kibasan asap angin yang sesekali lewat di indra penciuman kita. Jika hal ini lebih dalam lagi sama-sama kita resapi akan makna apa yang terkandung dari tukang bakar sate melakukan aktivitas ini, maka kita akan mendapat gambaran penjelasan yang sangat mendalam dan sungguh luar biasa jika dikaitkan dengan kepemimpinan.

Dibawah ini penulis mengajak pembaca sekalian merunut proses langkah aktivitas yang dilakukan oleh Tukang bakar sate, yakni :

1.  Sudah pasti menyiapkan perlengkapan penunjang untuk bakar sate

Mengapa hal ini perlu dilakukan,.? Ya, ibarat seseorang yang akan bepergian tentu akan menyiapkan perbekalan selama dalam perjalanannya. Demikian juga dengan tukang bakar sate. Sebelum ia melakukan aktivitas bakar sate, maka perlu mempersiapkan segala perbekalan dalam menunjang aktivitasnya.

Lalu, apa hubungannya dengan kepemimpinan..?

Tentu saja seorang pemimpin harus mempersiapkan anak buahnya atau bawahannya yang siap sedia mendukung pencapaian tujuan akhir, agar segala langkah demi langkah yang akan ditempuh lebih mudah di gapai. Karena tanpa persiapan yang matang, segala upaya mencapai tujuan tidak akan tercapai. Inilah makna pertama filosofi yang terkandung pada Tukang bakar sate tentang mempersiapkan perlengkapan penunjang bakar sate.

2.  Tukang bakar sate Membuat api pada satu titik

Jika diperhatikan saat tukang bakar sate mulai membuat api pertama, tentu yang dilakukannya mengumpulkan bahan untuk dibakar berupah batok kelapa kering atau bara hitam yang sudah ada sebelumnya, lalu dinyalakan api pada satu titik hingga menjadi bara api yang merah panas.
Hal ini dimaksud sebagai pertanda prosesi bakar sate sebentar lagi akan dimulai.

Lalu, apa hubungannya dengan kepemimpinan..?

Sehubungan dengan cara pertama mempersiapkan anak buah atau bawahan, kini saatnya seorang pemimpin menjadi panutan atau keteladanan bagi bawahannya yang mampu membakar semangat serta mengasah keahlian para bawahannya dalam bekerja sama, bahu membahu dan fokus pada pencapaian tujuan bersama. Hingga menghasilkan anak buah atau bawahannya yang berkualitas dan produktif. Inilah makna kedua filosofi Tukang bakar sate tentang membuat api pertama pada satu titik.




3.  Memencarkan bara merah menyalah ke segala sisi atau sudut secara merata

Setelah api pada satu titik menjadi bara merah, terlihat tukang bakar sate mulai memencar-mencarkan bara merah ke sisi atau sudut yang menjangkau untuk diletakkan sate panggang. Hal ini dimaksud agar panas bara api menjadi stabil diberbagai tempat atau sisi sudut. Dan jika ada bara yang padam maka tukang sate menggabungkannya ke bara lain yang masih menyalah-nyalah hingga bara yang padam tadi tertular ikut menyalah.

Lalu, apa hubungannya dengan kepemimpinan..?

Bagi seorang pemimpin yang bijak, ketika melihat permasalahan yang dihadapi oleh tim di suatu bidang kerja mulai redup, maka dilakukannya merotasi salah satu anak buahnya yang kurang bersemangat untuk ditempatkan berbaur bersama tim yang lebih banyak semangatnya agar cepat beradaptasi dengan tim kerja yang baru secara merata kemampuannya atau keahliannya. Selain itu sebagai pemimpin yang mengharapkan pencapaian tujuan bersama terwujudkan, maka hendaklah memberi arahan-arahan positif dan bukan memarahi anak buahnya hingga mereka memahami dan kembali bersemangat menggapai tujuan bersama. Inilah makna ketiga filosofi Tukang bakar sate tentang Memencarkan bara merah menyalah ke segala sisi atau sudut.

4.  Memanggang/membakar sate di atas bara panas

Setelah tukang bakar sate memencarkan bara api merah ke segala sudut secara merata, kini saatnya ia meletakkan panggangan sate di atas bara panas. Hal ini pertanda bahwa proses aktivitas bakar sate sudah dimulai, dan terlihat ketrampilannya memanggang atau bakar sate dengan cara membolak-balikan sate dari posisinya hingga menukar posisi tempat satu sama lainnya.

Lalu, apa hubungannya dengan kepemimpinan..?

Seorang pemimpin jangan lengah pada setiap keadaan. Jangan berpuas diri dari setiap usaha yang dilakukan ketika mencapai hasil yang maksimal. Hendaklah memonitoring setiap upaya yang dikerjakan oleh tim kerja melalui review. Karena setiap keadaan akan mengubah segalanya menjadi hambatan. Bila hambatan itu datang, maka segeralah mencari solusinya. Oleh sebab itu sebagai pemimpin dibutuhkan sikap agresif di setiap pekerjaan guna mengsuport para bawahannya mencapai tujuan bersama. Bila perlu rotasi bawahan anda pada satu bagian kerja sesuai keahliannya, hingga menghasilkan tim kerja yang solid di segala bidang. Inilah makna ke empat filosofi Tukang bakar sate tentang Memanggang/membakar sate di atas bara panas.

5.  Sate matang di angkat

Selesai memanggang/bakar sate, tukang bakar sate terlihat senang dan mulai mengangkat panggangan sate satu persatu dari bara panas. Proses ini pertanda sate telah matang dan siap di jual atau diserahkan pada pembelinya.

Lalu, apa hubungannya dengan kepemimpinan..?

Melalui usaha kerja keras, pengorbanan, strategi yang dilakukan oleh seorang pemimpin, tentu saja akan membawa hasilnya. Bila hasil yang dicapai tidak sesuai yang diharapkan, maka perlu introspeksi diri. Namun bila hasil yang dicapai melampaui yang diharapkan, jangan lupa beri penghargaan bagi bawahan anda yang telah mendukung sepenuhnya usaha anda. Promosikan mereka pada jabatan yang layak. Karena tanpa mereka langkah anda mencapai kesuksesan tidak akan terwujud. Seperti filosofi sate gosong.

Share:

Respons Menyerang atau lari - Dampak berpikir negatif


Sebelum saya menjelaskan respon menyerang atau lari, ada baiknya anda menyimak cerita peristiwa yang pernah saya alami waktu itu.

Saat baru pulang dari kerja dan hendak masuk ke halaman rumah, tiba-tiba saya melihat anjing helder coklat besar berlari cepat menuju ke arah saya. Saya tak sempat berpikir dari mana anjing itu datang, dan siapa pemiliknya? Mengapa pemiliknya membiarkan berkeliaran begitu saja? Bukankah itu melanggar hukum dan pemiliknya bisa di penjara? Intinya saya tidak sempat berpikir apapun. Saya serasa terbang dan reflek melompat secepat kilat, kemudian berada di atas tembok pagar yang cukup tinggi. Dari atas tembok tinggi saya memandang anjing itu. Tidak lama kemudian saya melihat seorang perempuan datang tergopoh-gopoh dari sebuah rumah sebelah sekitar tempat itu, Ia berkata "Jangan takut,.! Ini anjing pintar milik saya. Ia datang untuk mengucapkan selamat datang kepada anda dan ingin bermain-main bersama anda. Saya marah besar pada perempuan itu karena menyepelekan peristiwa yang baru saja terjadi. Saya loncat ke tembok lebih tinggi lagi dan bertanya, "Boleh aku tahu siapa anda?" Ia menjawab, "Aku tetangga baru anda. Dan ini anjingku, Molly namanya. Ia suka bermain dengan orang lain. "Saya hanya tersenyum karena lidah saya sudah kelu, jantung berdetak seperti suara drum band dan tekanan darah saya naik. Saya berkeringat seperti habis maraton di tengah hari yang panas dan napasku tersendat-sendat. Saya menunggu sampai tetangga itu pulang membawa Molly. Setelah itu saya loncat turun dari tembok dan masuk ke rumah sampai kondisi normal kembali.




Pernahkah anda merasakan peristiwa seperti yang saya alami? Kondisi inilah oleh para pakar disebut keadaan "Menyerang atau lari". Ketika seseorang merasa jiwanya terancam bahaya, baik dalam dunia nyata atau dunia imajinasi, maka akal perasaan yang bertanggung jawab menganalisis dan memahami yang bisa dipikirkan seseorang selain bertahan hidup. Adrenalinnya akan meningkat dan memberi kekuatan luar biasa pada otot-otot dalam tubuhnya, terutama pada otot kaki dan tangan.
Gejala tersebut disertai tekanan darah yang meningkat, detak jantung terpacu cepat, napas terengah-engah serta konsentrasi dan ukuran mata bertambah lebar. Reaksi yang dilakukan untuk melindungi diri adalah menyerang atau lari.

Respon menyerang atau lari disebut juga "kewaspadaan terhadap kelangsungan hidup". Hal ini terjadi ketika kehidupan seseorang terancam. Yang demikian ini tergolong respons positif yang membantu seseorang tetap dapat bertahan hidup. Bayangkan Sang pencipta memberikan kondisi yang demikian kuat ini agar kita bisa melindungi diri dan mempertahankan hidup. Respons tersebut akan bereaksi, baik ketika kita berselisih dengan pasangan hidup atau dengan kawan hingga membuat kita seolah benar-benar menghadapi bahaya.

Respons lari berhubungan dengan rasa takut, sedangkan respons menyerang berhubungan dengan marah. Keduanya dilatar belakangi oleh pikiran negatif yang membuat seseorang berpikir tidak logis dan meledakkan kekuatan yang ada dalam dirinya. Kekuatan ini melampaui segala khayalan tentang sesuatu yang hanya perlu disikapi dan dipelajari dengan bijak hingga dapat dimanfaatkan untuk kemajuan.

Mulai saat ini, sadarilah pikiran anda sebelum bertambah negatif dan menjadikan anda mengambil respons seolah sedang menghadapi bahaya.



Share:

Persahabatan yang tidak baik - Pikiran Negatif

Persahabatan yang tidak baik


Saya pernah menghadiri sebuah undangan makan malam di rumah kawan. Di rumah itu hadir sekitar dua puluh orang. Mereka berbincang-bincang tentang politik dan mencaci maki  para tokohnya. Tidak lama kemudian, tema pembicaraan beralih ke topik problem kehidupan dan kondisi psikologis yang terjadi pada kami. Selanjutnya beralih pada pembicaraan pada orang lain dengan cara-cara negatif. Dan saat ini saya mulai merasa tidak nyaman. Maka setelah mengucapkan terima kasih kepada kawan, saya langsung bergegas pamit pulang. Setiba di rumah, apa yang terjadi di sana saya tulis dalam agenda. Ternyata pikiran negatif mengundang daya tarik pikiran sejenis dan mengundang banyak hal, seperti yang berlaku dalam hukum gravitasi.




Jadi, persahabatan yang tidak baik menyebabkan kitaberkonsentrasi pada hal-hal negatif. Akal pun membuka file-file negatif hingga menghasilkan sesuatu yang serupa dengannya. Hal ini mengingatkan saya pada sebuah pepatah Arab yang mengatakan, "Teman duduk seseorang menggambarkan dirinya". Ternyata pikiran negatif menjadikan bahasa seseorang menjadi negatif dan yang mendengar hanya keluhan. Hal itu membuat orang-orang yang berpikir positif tidak tertarik untuk berinteraksi dengannya. Sebab orang-orang yang berpikir positif memiliki pola pikir berorientasi pada solusi, maju dan berkembang. Sementara orang-orang yang berpikir negatif hanya berkutat pada problem menular pada orang lain.

Hal ini mengingatkan saya pada seorang ibu dengan kisahnya tentang "Rahasia Keberhasilan Hubungan Suami Istri". Ia berkata pada saya tentang pikiran negatif yang dirasakan kebenarannya. Tidak salah jika saya katakan bahwa pikiran negatif dapat menyebabkan sebuah perceraian. Dimana suaminya tidak lagi memperhatikannya seperti dulu. Ia selalu berpikir dan membanding-bandingkan bahwa hubungan mereka sudah tidak semanis seperti yang dulu. Ia mulai meragukan : jangan-jangan suaminya menjalin hubungan gelap dengan perempuan lain. Pikiran negatif ini meracuni otaknya hingga seperti tidak waras lagi. Suatu hari Ia datang memenuhi undangan dari temannya dan saat itu Ia menceritakan perasaannya pada temannya. Ternyata temannya sependapat dengannya. Temannya mengaku mengalami hal yang sama. Tidak lama kemudian, ia memergoki suaminya bermesraan dengan perempuan lain. Sang suami tentu tidak bisa mengelak. Namun, ia berjanji untuk meninggalkan wanita simpanannya. Dan benar, suaminya pun menepati janjinya. Tetapi sejak saat itu, ia tidak lagi percaya pada suaminya. Bahkan tekadnya untuk minta cerai sudah bulat.

Selanjutnya ia berkata pada saya, "Aku benar-benar terpukul. Di rumah aku menunggu suamiku pulang. Setelah ia datang, aku menyambutnya sesuai nyala pikiranku. Ia tidak meladaniku. Ia justru memintaku membuktikan sendiri untuk memastikan bahwa ia bekerja berjam-jam untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga dan anak-anak agar dapat hidup dengan layak. Saat itu aku merasa sedikit lega, tetapi ucapan temanku tetap terngiang-ngiang di telingaku sepanjang malam. Akibatnya, aku tak bisa memejamkan mata saat tidur. Hari berikutnya ia menghubungi seorang kawan dan memintanya memata-matai suaminya. Ia hanya ingin memastikan kalau suaminya tidak mngkhianatinya. Dan ternyata benar, suaminya dizalimi kecurigaannya. Sebab suaminya benar-benar bekerja keras sepanjang hari bahkan juga melakukan pekerjaan lain untuk meningkatkan kesejahteraan kehidupan keluarganya. Sampai akhirnya ia mulai merasa lega, tapi juga resah karena pikiran negatif yang muncul dibenaknya banyak mengundang pikiran negatif lainnya.

Jadi, seseorang yang berpikir negatif akan mendapatkan penguatnya. maka terjadilah semacam pembenaran dan menambah problem semakin kompleks. Ada sebuah Pepatah mengatakan, "Kesengsaraan menarik kesengsaraan lain. Orang yang sengsara menarik orang lain ikut sengsara pula".
Pikiran negatif inilah membuat seseorang merasa senang pada orang yang mendukung pendapat negatifnya dan orang yang memiliki pikiran sejenis dengannya. Entah, pikiran negatif melahirkan persahabatan yang negatif, ataupun lainnya sehingga memperkuat pikiran negatif tersebut. Dengan begitu orang tersebut hidup dalam rotasi negatif. Tak pelak permasalahan yang dihadapi semakin membesar dan hidupnya semakin terarah.

Share:

Media Informasi Penyebab Membuat Pikiran Negatif

Media Informasi Penyebab Membuat Pikiran Negatif


Seorang tokoh agama terkemuka pernah menyebut televisi sebagai "Layar Setan". Saat itu ia berbicara tentang waktu yang terbuang percuma dan bagaimana kebanyakan orang menyia-nyiakan waktu untuk sesuatu yang tidak bermanfaat dan berbahaya. Sempat saya berpikir dan mencari tau lebih lanjut maksud perkataan Layar Setan tersebut. Alhasil saya menyadari bahwa Sang pencipta jagad raya memberi kita akal agar digunakan untuk sesuatu yang bermanfaat. dengan akal kita diperintahkan banyak berpikir tentang penciptaan langit dan bumi. Dengan akal pula kita diharapkan dapat semakin dekat kepada-Nya. Tetapi ternyata ada orang yang menjadikan akal yang luar biasa ini untuk kejahatan.




Kita lihat siaran televisi menayangkan para artis yang erotis. Tujuannya tentu mengumbar syahwat, menjadikan masyarakat, terutama kaum remaja terjerumus ke lembah perzinaan. Lebih lanjut ia berkata, "kalaupun ada berita, bahasa yang digunakan bersifat negatif dan membuat orang yang menyaksikan merasa pesimis. Selain itu televisi mempengaruhi dan menakut-nakuti masyarakat. Sajian iklan dan musik yang sangat mempengaruhi masyarakat dan mendatangkan kehidupan yang ironis. Hal ini  terbukti secara ilmiah. Dan ia berkata, "Bahasa kita menjadi negatif dan menyedihkan gara-gara layar laknat itu. Selaku tokoh agama aku berkewajiban mengingatkan masyarakat akan bahayanya".

Ini contoh sederhana bahwa media informasi memiliki kekuatan untuk mempengaruhi pemirsanya. Sebagian besar program yang disajikan hanya fokus pada masalah pengaruh seksualitas. Hal itulah yang membuat seseorang betah menyaksikannya berlama-lama.
Saya punya teman yang taat beragama. Ia memutuskan untuk tidak menghadirkan televisi ke rumahnya. Ketika saya tanya, "Mengapa anda lakukan itu?" Ia menjawab, "Karena terlalu banyak hal yang tidak bermanfaat di dunia ini, tidak seperti yang kami lihat di masa lalu. Program-program yang mereka sajikan tidak membantu kita mendekatkan diri kepada sang pencipta alam jagad raya ini. Ia menambahkan, "Aku akui ada beberapa stasiun televisi yang menyajikan program bagus dengan menghadirkan para pakar, baik di bidang agama, akhlak, maupun karier. Namun program yang lain sama sekali tidak memotivasi apa-apa. Yang ada hanya mendatangkan kerusakan, buang-buang waktu, mengundang pikiran negatif dan menebarkan pesimisme pada masyarakat. Karena itu aku putuskan untuk tidak menghadirkan televisi di rumahku. Uang yang ada aku gunakan untuk membeli kaset-kaset ajaran agama. Itulah yang bermanfaat bagiku dan anak-anakku". Setelah itu ia mendekati saya dan berkata, "Layar ini sangat berbahaya. Jika tidak ada yang mengawasi, bisa menyebabkan kerusakan diluar sana yang sungguh luar biasa. Maka, bertakwahlah kepada Sang pencipta alam jagad raya ini dalam setiap suguhan orang.

Ini contoh lain tentang kekuatan pengaruh media informasi dan bagaimana ia menjadi penyebab utama lahirnya pesimisme dan pikiran negatif yang membuat seseorang fokus pada hal-hal negatif. Itulah upaya menarik perhatian orang agar terus menyaksikannya. Media informasi menjadi penyebab utama dalam mempengaruhi orang dengan cara-cara yang negatif. Akibatnya pikiran dan konsentrasi terbentuk dengan pola yang serupa.


Share:
Copyright © Carbebosnecess | Powered by Blogger Distributed By Protemplateslab & Design by ronangelo | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com