PEMIMPIN ~ HARUS PINTAR MENGURAI MEDAN KONFLIK



Terkadang dalam diri seseorang tidak bisa terhindarkan terjadinya konflik diri. Dihadapkan dengan dua pilihan yang sangat sulit biasanya menciptakan medan konflik dalam diri, sehingga menyebabkan seseorang tersebut tertekan dalam fase tertentu, atau bahkan sampai mengalami depresi. Tidak banyak orang yang mampu mengurai medan konflik dalam dirinya, agar menemukan masalah yang sesungguhnya sehingga dapat menyelesaikannya. Berada diantara dua pilihan yang sama-sama nilainya, memang tidaklah mudah. Namun, kita dituntut harus membuat keputusan agar dapat melanjutkan hidup.
Jika kita tidak segera membuat keputusan, maka hidup kita akan menggantung, dan yang ada hanyalah angan-angan berada di awan, atau memiliki dua pilihan tersebut pada waktu yang sama.




Mempertimbangkan unsur-unsur positif dari kedua pilihan tersebut memang penting, namun mempertimbangkan unsur-unsur dari kedua pilihan tersebut juga sangat penting. Jika sudah dapat memberi pilihan logis mengenai masing-masing pilihan, maka kita seharusnya bisa memilih faktor yang harus dipertimbangkan lagi, yaitu jika nilai dari dua pilihan tersebut sama adalah tidak ada. Segera putuskan memilih yang mana, lalu menindaklanjuti dengan berusaha dan mempertanggungjawabkan. Tidak perlu menyesal, karena pilihan kita memang harus dipertanggungjawabkan, bukan untuk disesali.

Sementara itu, untuk mengurai medan konflik dalam diri yang berhubungan dengan emosi, kita bisa memberi penjelasan kepada diri kita, bahwa harus ada yang dipilih, suka maupun tidak suka. Kenyataan untuk memilih salah satu itu tidak bisa dihindari, karena kita bukan hanya bertanggung jawab kepada diri kita sendiri, tetapi juga bertanggung jawab kepada orang lain.
Seorang pemimpin senantiasa membuka pikirannya agar dapat mengambil keputusan yang tepat atas dua pilihan yang tidak bisa diambil dua-duanya. Keterbukaan pikiran akan dapat menerima faktor resiko dan faktor keuntungan yang menyertai pilihan tersebut.


Share:

BENARKAH, KEPERCAYAAN ORANG LAIN ITU PENTING?



Orang yang tidak dapat dipercaya tidak akan ada harganya. Secerdas apapun dirinya, jika tidak dapat dipercaya maka akan dijauhi oleh orang lain. Jika selalu dijauhi orang lain, maka kesempatan meraih sukses menjadi hilang. Bagaimana tidak? ketika kita menawarkan sebuah baju, calon pembeli buru-buru mengabaikan penawaran kita dan memilih membeli baju dari pedagang lain, karena calon pembeli tersebut tidak mempercayai kita.

Kepercayaan adalah sesuatu yang benar-benar bernilai mahal harganya. Keberadaan lembaga kepolisian, kejaksaan, kehakiman dan lain sebagainya adalah bentuk kegagalan manusia dalam membentuk diri menjadi pribadi yang dipercaya. Belum banyak orang yang berpikir tentang bagaimana menjadi pribadi yang dipercaya. Padahal kita telah menyaksikan sulitnya menemukan orang yang bisa dipercaya namun kita sendiri jauh dari sikap bisa dipercaya.

Kepercayaan berkaitan erat dengan kejujuran dan tanggung jawab yang tertunaikan. Seseorang yang jujur lebih mudah mendapatkan peluang sukses daripada orang yang tidak jujur. Seorang yang bertanggung jawab, akan lebih mudah mendapatkan kesempatan daripada orang yang tidak bertanggung jawab.




Lembaga pendidikan yang ada di negara kita saling berpacu menghasilkan lulusan yang cerdas. Namun, tidak ada satu pun lembaga yang mengedepankan nilai kejujuran dan tanggung jawab dalam program pendidikannya. Sedemikian mahalnya orang yang bisa dipercaya. Maka, siapapun  yang berhasil meraihnya akan mendapatkan kehormatan. Derajat sangat sulit diraih karena membutuhkan integritas yang diakui.

Kepercayaan ibarat buku tabungan. Ketika kita menyetorkan uang ke bank, maka pihak bank akan mencatat saldo kita. Ketika saldo kita menumpuk, maka kita akan menjadi kaya. Namun jika setoran kita lebih sedikit daripada penarikan, maka saldo kita bisa jadi minus. Demikian juga kepercayaan. Kepercayaan tidak muncul dengan sendirinya. Kita harus memupuknya sedikit demi sedikit. Semakin besar tabungan kepercayaan yang kita setorkan kepada seseorang, maka semakin besar pula kesempatan kita untuk meraih kemakmuran.

Kepercayaan yang sudah kita raih, bisa kita gunakan untuk apa saja. Sama halnya dengan uang tabungan kita yang sudah banyak, bisa kita belanjakan untuk membeli keperluan apa saja. Jika orang lain sudah mempercayai kita, maka pilihannya yaitu apakah akan kita manfaatkan untuk kebaikan bersama atau untuk kebaikan diri sendiri saja. Jika pilihan pertama yang kita pilih, maka kita harus mempertahankan kepercayaan tersebut dengan selalu memperbaiki diri dan sikap, sehingga kepercayaan tersebut tidak runtuh. Namun, jika pilihan kedua yang kita pilih, kita akan bisa merebut peluang emas dari orang yang mempercayai kita dalam sekejap.

Arti sekejap bukan hanya proses mendapatkan peluangnya, tetapi juga apa yang kita peroleh tersebut hanya sekejap kita miliki. Jika berpikir jangka panjang, maka seharusnya kita memilih pilihan yang pertama, bahwa kepercayaan tersebut kita manfaatkan untuk kebaikan dan kemajuan bersama.
Apa yang harus kita lakukan adalah menjadi pribadi yang dipercayai dan bisa merawat kepercayaan tersebut. Mulailah segala aktifitas dengan meraih kepercayaan orang lain kepada diri kita. Seorang pemimpin tanpa kepercayaan anggota organisasinya, akan meruntuhkan dirinya sendiri dan juga organisasi yang dipimpinnya.


Share:
Copyright © Carbebosnecess | Powered by Blogger Distributed By Protemplateslab & Design by ronangelo | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com