Seorang tukang kayu yang baru saja menyelesaikan pekerjaannya di sebuah gudang dengan sengaja membiarkan peralatan yang di gunakannya itu berhamburan di dalam gudang. Tak biasanya tukang kayu itu membiarkan peralatan kerjanya berantakan tanpa merapihkan terdahulu setelah selesai bekerja. Namun selepas si tukang kayu itu pulang ke rumah, tiba-tiba ada seekor ular masuk ke dalam gudang tempat si tukang kayu tadi bekerja. Kemudian, ular itu merayap ke beberapa potongan kayu yang bersusun dalam gudang dengan nyaman. Namun tanpa sengaja ular itu melintas merayap di atas gergaji milik si tukang kayu.
Lalu,. Apa yang terjadi..?
Lalu,. Apa yang terjadi..?
Tajamnya mata gergaji, sehingga mengakibatkan bagian perut ular terluka. Tapi ular tersebut menganggap gergaji itu telah menyerangnya.
Ular itu pun kemudian membalas mematuk gergaji milik tukang kayu berkali-kali.
Serangan itu menyebabkan ular luka parah di bagian mulutnya.
Hal itu membuat ular benar-benar marah dan kesal hati hingga putus asa,. Namun ular itu tetap saja berusaha keras dengan mengerahkan segala kemampuannya untuk mengalahkan musuhnya (Gergaji). Ia pun melilit gergaji itu sekencang-kencangnya, hingga tubuhnya terluka amat parah dan sampai akhirnya ia pun mati...
Pembelajaran,..
Terkadang,..!? di saat kita marah, kesal, merasa benci membuat kita ingin melukai orang lain. Tapi sesungguhnya tanpa kita sadari, justru yang dilukai adalah diri kita sendiri.
Mengapa,.? Karena perkataan dan perbuatan di saat marah adalah perkataan dan perbuatan yang biasanya akan kita sesali di kemudian hari..
Banyaknya perkataan yang terucap dan tindakan yang dilakukan saat amarah menguasai diri kita, maka sebanyak itu pula kita melukai diri kita sendiri.
Mari, kita sama-sama belajar untuk tidak marah atau setidaknya kita mampu meredahkan amarah serta emosi kita terhadap situasi dan kondisi yang dihadapi seburuk apapun itu yang sedang kita alami. Karena Hal itu lebih baik dari pada berbuat keji.
0 komentar:
Post a Comment