SATU MASALAH SERIBU SOLUSI ~ KIAT BIJAK



Masalah seringkali membuat orang pusing tujuh keliling. Bahkan bisa dibilang bahwa masalah adalah faktor utama pemicu kesedihan. Orang terlihat sedih pasti sedang dirundung masalah, bukan? Karena masalah merupakan pilihan hidup, maka solusi akan hal ini terdiri atas berbagai pilihan. Artinya, satu masalah memiliki banyak kemungkinan solusi atau penyelesaiannya. Seperti halnya saat memilih untuk bahagia, maka Anda pun bisa mengambil keputusan untuk terbebas dari masalah.
Saat Anda dirundung masalah, Anda dapat mempertimbangkan berbagai solusi, kemudian memilih salah satu yang paling tepat. Namun, hal ini hanya terjadi bila Anda tidak terpaku pada satu sudut pandang, melainkan memandang ke segala arah.

Dalam mencari penyelesaian atau solusi atas suatu masalah, Anda hendaknya melihat berbagai kemungkinan yang ada. Dapat di ibaratkan berbagai kemungkinan itu seperti jalan setapak di depan mata. Anda tinggal memutuskan hendak melangkahkan kaki ke salah satu dari beberapa jalan setapak yang ada.  Dengan memikirkan berbagai kemungkinan, Anda akan mampu menyelesaikan suatu masalah dalam tempo singkat dan cepat.




Berbeda halnya bila Anda hanya memandang pada satu kemungkinan. Biasanya, orang yang hanya membuka mata pada satu jalan akan tersesat. Begitu pula dalam menghadapi masalah. Jika hanya berfokus pada satu solusi dan mengabaikan opsi lain maka Anda akan terjerembab dalam masalah yang lebih besar lagi. Jadi pada intinya belajarlah untuk berpikir terbuka dalam menghadapi masalah. Sebab, setiap masalah pasti memiliki banyak solusi.

Akan tetapi, bagaimana bila Anda menghadapi jalan buntu atau tidak menemukan satu solusi penyelesaian masalah? Hal itu tidak mungkin karena setiap masalah pasti ada solusinya. Bila berpegang pada prinsip ini, niscaya Anda akan melihat beragam solusi. Hal yang sebenarnya terjadi adalah Anda takut mencoba. Anda berkutat hanya pada satu solusi dan itu pun masih setengah hati untuk menindaklanjuti. Jadi, bukan solusi itu tidak ada atau berhadapan dengan jalan buntu, melainkan Anda takut untuk mencobanya.

Satu yang harus Anda ingat adalah sebuah solusi hanya bisa menyelesaikan masalah manakala dilakukan. Misalnya Anda putus dengan pacar Anda, kemudian patah hati. Anda merasa tidak kuat untuk bertahan hidup karena merasa hati Anda telah hancur berkeping-keping. Padahal, Anda tidak sendirian. Ada ribuan orang diluar sana yang juga mengalami nasib serupa. Pada saat bersamaan, ada ribuan calon pengganti yang tengah menunggu Anda sebagai kekasih. Namun, Anda takut untuk move on. Anda sudah putus asa dan menganggap hidup Anda tak lagi berarti. Maka, hal yang membuat Anda menemui jalan buntu atas masalah ini adalah diri Anda sendiri, yakni takut untuk move on dari mantan kekasih.

Sekarang, coba renungkan saat hendak pergi ke suatu tempat, apa hal pertama yang Anda lakukan? Pastinya Anda melangkahkan kaki. Dari sini, langkah pertama Anda adalah penentu dari keberhasilan Anda mencapai tujuan. Begitu pula dalam mengatasi masalah. Pada contoh move on tadi, langkah pertama Anda adalah sadar diri dan berusaha untuk mencari pengganti yang lebih baik. Bila Anda melangkahkan kaki ke arah tersebut, niscaya kesedihan akibat diputus pacar tidak akan bertahan lama di hati Anda. Dalam waktu sekejap Anda akan kembali merasa bahagia.



Share:

Pengaruh Besar Pikiran Terhadap Apapun yang Terjadi Pada Diri Anda



Anda adalah seperti apa yang Anda pikirkan. Begitu bunyi kutipan sebuah ungkapan populer yang menggambarkan kekuatan pikiran. Ungkapan ini mengandung arti bahwa pikiran memiliki pengaruh besar terhadap apapun yang terjadi pada diri kita. Siapapun dan apapun kondisi yang kita rasakan saat ini, merupakan hasil dari apa yang kita pikirkan. Jika kita berpikir bahagia, kebahagian itulah yang akan nantinya kita rasakan. Jika kita berpikir tidak layak dihormati, tidak layak dihargai maka seperti itulah kita. Jika kita berpikir mampu melakukan sesuatu, kita akan benar-benar mampu melakukannya. Sebaliknya jika kita berpikir tidak mampu melakukan sesuatu, kita pun benar-benar tidak mampu melakukannya.

Pikiran memang sangat berpengaruh secara menyeluruh pada diri manusi, artinya apa yang ada dalam pikiran kita mempengaruhi kondisi tubuh dan mental kita. Dalam hal fisik, pikiran dapat memunculkan reaksi nyata pada tubuh. Ia bisa membuat tubuh terasa bugar atau malah sebaliknya. Dengan pikiran juga bisa membantu menyembuhkan penyakit atau juga malah memperparahnya. Sementara itu dalam hal psikis, pikiran kita bisa mempengaruhi perasaan, bisa mempengaruhi harga diri, mempengaruhi kepercayaan diri dan mempengaruhi kondisi jiwa.




Pengaruh pikiran terhadap fisik atau tubuh sudah banyak dibuktikan lewat berbagai penelitian ilmiah. Para peneliti di dunia kedokteran dewasa ini telah menemukan suatu kenyataan bahwa pikiran seseorang berhubungan erat dengan kesehatan fisik yang dimilikinya. Fungsi otak kita adalah mengatur produksi berbagai senyawa kimia yang mampu memulihkan kesehatan diri. Jika pola berpikir kita negatif, maka otak kita tidak akan memproduksi zat-zat kimia yang dibutuhkan tubuh untuk memulihkan diri. Pola berpikir yang positiflah yang membuat otak bisa memproduksi zat-zat kimia tersebut.

Berpikir Positif Vs Berpikir Negatif

Fakta tentang kekuatan pikiran seperti disebut diatas tentunya memberi pemahaman yang sangat berguna bagi kita. Kita tahu segala sesuatu sejatinya bersumber dari pikiran kita sendiri. Oleh karenanya kita harus hati-hati memberi asupan kedalam pikiran. Jika kita ingin mendapat manfaat positif, satu-satunya jalan kita harus memberi asupan positif bagi pikiran. Kita harus mulai membangun pola berpikir positif, bisa dibayangkan ketika pola berpikir positif sudah kita miliki, dampaknya tentu akan sangat baik. Pikiran positif akan membawa kita pada kebahagiaan, kesuksesan, ketenangan dan hal-hal positif lainnya.

Lallu, apa yang dimaksud berpikir positif itu? Berpikir positif adalah berpikir hanya yang baik tentang keadaan atau tentang seseorang. Kita memasukkan pikiran-pikiran, kata-kata dan gambaran-gambaran yang positif. Berpikir positif bukan berarti semua hal yang salah menjadi baik. Namun kita berusaha menemukan pelajaran dari setiap masalah yang ada. Pelajaran itu pada gilirannya bisa kita gunakan untuk merencanakan masa depan. Jadi, dapat disimpulkan berpikir positif adalah memfokuskan diri kita pada sisi positif dan mengabaikan yang negatif.



Orang yang berpikir positif selalu fokus mencari jalan keluar dari suatu masalah. Ia menghadapi segala sesuatu dengan tenang kemudian dipahami secara positif. Ia terus berpikir seperti itu, apapun pandangan orang lain dan pengaruh yang ada, ia terus berusaha sekuat tenaga menemukan jalan keluar dari masalah yang dihadapi.

Kebalikan dari berpikir positif adalah berpikir negatif.  Berpikir negatif adalah pola atau cara berpikir yang lebih condong pada sisi negatif dibanding sisi positifnya. Karena sisi negatif lebih dominan, tidak heran jika cara berpikir seperti ini dipenuhi prasangka, ketidakpercayaan, kecurigaan, dan kesangsian. Ketika kita berpikir negatif, kita merangsang akal untuk fokus pada hal-hal negatif. Pada waktu bersamaan hal positif akan dikesampingkan. Pikiran tidak bisa fokus pada dua hal yang bersamaan. Jika kita memiliki fokus pada hal negatif, maka sisi positif akan terabaikan. Begitu pula sebaliknya.

Satu kejadian bisa disikapi berbeda tergantung cara berpikirnya, apakah menggunakan cara berpikir negatif atau positif. Tentunya keduanya memiliki dampak yang berbeda. Saat ada tetangga yang memberi suatu hadiah misalnya tentu ini adalah perbuatan baik. Tetapi jika kita berpikir negatif, bisa saja muncul rasa curiga. Dampak dari pola berpikir seperti ini kembali kepada diri kita sendiri. Sebaliknya, jika kita berpikir positif maka kita akan menikmati hadiah itu dengan rasa gembira dan syukur. Dengan berpikir positif hidup akan menjadi baik, karena kita memandang sesuatu dari sisi yang baik.

Pikiran itu seperti magnet, memiliki sifat menarik energi yang sejenis. Saat berpikir positif, kita sedang mengeluarkan energi positif. Maka hal-hal yang positif yang akan tertarik. Sebaliknya jika kita berpikir negatif, kita sedang mengeluarkan energi negatif dan hal-hal yang negatiflah yang akan tertarik.


Share:

Jangan Pernah Menunda Pekerjaan Meski Kelihatannya Sepele



Tahukah Anda dampak yang nantinya terjadi jika kita terbiasa dengan kebiasaan menunda suatu pekerjaan? Anda pasti mengetahuinya, bahkan mungkin pernah mengalaminya sendiri, bukan? Oleh karenanya, seringan apapun pekerjaan itu, segera lakukan jika memang harus Anda lakukan meski kelihatannya sederhana saja atau dinilai hanya sepele. Menunda mengerjakan sesuatu memiliki akibat yang meluas. Pekerjaan yang ringan bisa berubah menjadi sangat berat. Motivasi Anda melakukan sesuatu pun menjadi kendur.

Barangkali Anda sudah memiliki banyak rencana matang untuk mencapai tujuan dan hal ini membuat Anda cukup lelah membuat detail jadwal tindakan harian yang perlu dilakukan. Tapi, selama Anda terus saja menunda untuk melakukan tindakan yang sudah Anda rencanakan itu, tujuan Anda jelas tidak akan pernah tercapai.
Kebiasaan menunda adalah kebiasaan buruk yang wajib Anda hilangkan. Sebab, kebiasaan ini memiliki dampak negatif bagi masa depan. Akan ada banyak peluang emas yang terlewat karena menunda-nunda melakukan sesuatu. Padahal kesempatan bagus tak selalu datang berulang. Sekali terlewatkan bisa jadi tak akan pernah kembali. Dengan demikian kebiasaan menunda sangat berpotensi menimbulkan sesal yang teramat menyakitkan dalam diri Anda.



Kebiasaan yang Merusak

Kebiasaan menunda memang menjadi kebiasaan negatif yang paling sering menjangkit banyak orang. Banyak yang menganggapnya sepele tapi jangan salah, sebenarnya kebiasaan ini sangat merusak. Banyak orang sulit mencapai keberhasilan karena kebiasaan-kebiasaan menunda, Seperti mengangkat gelas kosong ditangan. Gelas yang awalnya ringan, jika Anda mengangkatnya dalam waktu yang lama, bobotnya akan terasa semakin berat. Begitupun dengan kebiasaan menunda sesuatu. Ketika Anda menunda sesuatu, meski sebenarnya sesuatu tersebut awalnya hanyalah pekerjaan ringan, akan terasa menjadi pekerjaan yang sangat berat karena ditunda-tunda pekerjaannya. Anda pun semakin lama menjadi enggan melakukannya.

Terbentuk kebiasaan menunda mungkin berawal dari hal-hal kecil. Mungkin Anda hanya menunda membayar tagihan listrik, koperasi, rumah kontrakan, ataupun menunda waktu mandi, waktu olahraga dan lain sebagainya. Tapi begitu kebiasaan menunda sudah tertanam kuat karena dilakukan berulang-ulang maka kebiasaan ini akan berkembang makin parah dan merambah kepada urusan-urusan hidup Anda yang lebih besar. Jika sudah begitu, mengatasi kebiasaan sperti itu menjadi sangat sulit.
Pengaruh jangka panjangnya kebiasaan menunda bisa membentuk imej tidak kompeten pada diri Anda. Anda bisa kehilangan kepercayaan dari orang lain. Entah itu klien, atasan, rekan kerja dan lain-lain. Jika kepercayaan orang lain sudah hilang, Anda akan sulit mendapatkannya kembali. Karena mendapat kepercayaan orang lain termasuk salah satu faktor yang dapat membawa Anda pada kesuksesan diri.

Pengaruh paling dekat dari kebiasaan menunda untuk pelakunya adalah kebiasaan ini membuat perhatian terhadap diri sendiri berkurang akibat pekerjaan-pekerjaan yang belum selesai. Selain itu juga ia akan kehilangan waktu bersantai serta kesempatan untuk mengembangkan diri. Jika hal ini berlangsung lama, seseorang bisa mengalami kesulitan mengontrol emosi karena selalu terburu-buru sehingga membuat ia cepat marah, menjadi pribadi yang kurang menyenangkan, lelah fisik dan bisa jatuh sakit, lelah secara psikis karena harus selalu menyiapkan alasan bagi keterlambatan dan menerima keluhan dari berbagai pihak.

Jadi, bisa disimpulkan kebiasaan menunda-nunda merupakan "penyakit" yang harus dihindarkan sejauh mungkin karena sangat merugikan. Kebiasaan ini jelas-jelas bisa mengurangi produktifitas pribadi.
Ada beberapa alasan mengapa kita sering melakukan penundaan pekerjaan yang sebenarnya sudah menjadi kewajiban.
Pertama, menunda pekerjaan bisa diakibatkan oleh kurang adanya penguasaan terhadap materi yang sedang dikerjakan. Kita dihadapkan pada suatu tantangan pekerjaan yang sulit, maka sering kali kita berpikir untuk menghindarinya dan cenderung menyerah.

Kedua, berasumsi akan memiliki waktu yang terbai. Orang suka menunda pekerjaan seringkali karena dia berpikir akan mengerjakan pekerjaan tersebut pada waktu yang tepat, yaitu waktu dimana ia memiliki mood untuk mengerjakannya. Padahal datangnya mood tidak bisa diduga. Bisa dua hari, seminggu, sebulan dan seterusnya.

Ketiga, karena kelelahan. Terkadang seseorang menunda karena terlalu letih secara fisik dan emosi. Akibatnya ia mengambil waktu untuk istirahat sejenak. Dan disinilah jebakannya. Ketika kita berhenti maka kecenderungan untuk bergerak lagi menjadi makin berat karena hukum fisika menunjukkan sebuah benda yang berhenti cenderung lebih berat bergerak lagi daripada waktu benda tersebut sudah bergerak walaupun perlahan. Akibatnya adalah munculnya rasa malas untuk bertindak menyelesaikan suatu tugas. Ketika rasa malas mulai bermunculan maka makin beratlah untuk memulai sesuatu.

Keempat, penyakit menunda pekerjaan sebagian besar diakibatkan karena kurangnya motivasi diri. Jika Anda memiliki motivasi rendah dan merasa bahwa yang Anda kerjakan membosankan serta kurang bisa memuaskan batin, maka Anda akan memiliki kecenderungan untuk menunda pekerjaan.




Inilah beberapa alasan mengapa kita sering melakukan penundaan pekerjaan yang sebenarnya sudah menjadi kewajiban. Dan mungkin Anda saat ini berpikir ingin terlepas dari kebiasaan menunda. Berikut ini akan penulis berbagi sedikit tips untuk mengendalikan kebiasaan menunda yang dapat Anda praktikkan :

1.  Buatlah Prioritas

Untuk menanggulangi kebiasaan ini, usahakan membuat daftar prioritas dari pekerjaan yang harus Anda selesaikan. Urutkan dari yang paling sulit atau paling penting hingga hal yang menurut Anda biasa-biasa saja.  Dengan cara ini Anda akan lebih punya motivasi untuk menyelesaikan tugas.

2.  Singkirkan semua gangguan

Saat bekerja, Anda perlu menyingkirkan semua yang berpotensi menjadi gangguan. Fokuslah mengerjakan suatu pekerjaan tanpa gangguan sedikitpun selama dua puluh lima menit. Dalam jangka waktu itu jangan biarkan fokus Anda hilang. Jangan melakukan sesuatu yang tidak berhubungan dengan pekerjaan. Jangan membuka smartphone dan lain sebagainya. Maksimalkan waktu tersebut untuk mengerjakan pekerjaan Anda. Setelah waktu dua puluh lima menit habis, Anda bisa beristirahat kurang lebih lima menit untuk menyegarkan otak. Ulangi lagi langkah-langkah seperti diawal hingga pekerjaan Anda selesai.

3.  Berusaha tenang ketika ada pekerjaan yang membuat stres

Ketika mengalami tugas sulit yang membuat Anda panik dan stres, akan ada kemungkinan lebih besar bagi Anda untuk enunda tugas tersebut. Jika Anda mengalami hal ini maka tetaplah tenang, tarik nafas, ambil waktu sejenak untuk rileks. Selanjutnya, cobalah untuk tetap mengerjakan apa yang harus Anda kerjakan saat itu. Singkirkan dulu berbagai pikiran buruk dalam pikiran.

4.  Istirahatlah yang cukup

Kelelahan dan pikiran yang penat karena kurang istirahat bisa membuat Anda tidak fokus dalam menyelesaikan tugas. Istirahat dan tidur yang cukup akan berdampak besar pada produktifitas seseorang. Kebanyakan orang takut untuk beristirahat dan tidur cukup, karena mereka mengira itu sama dengan membuang waktu saja. Padahal dengan tidur cukup seseorang bisa lebih kompeten untuk melakukan tugas-tugasnya.

5.  Lakukan sekarang

Pada akhirnya, Anda memang harus segera mengeksekusi langsung pekerjaan Anda saat itu juga. Lawanlah keinginan menunda-nunda dengan melakukannya sekarang juga sesulit apapun tugas itu yang sedang dihadapi. Semalas apapun diri Anda saat itu, selalu paksa diri untuk memulai. Biasanya jika proses mulai sudah berhasil dilakukan selanjutnya akan terasa lebih mudah bahkan bisa jadi Anda justru tenggelam dalam keasyikan melakukan pekerjaan itu.

6.  Beri imbalan kepada diri sendiri

Jika sesuatu pekerjaan berhasil Anda selesaikan, jangan sungkan untuk memanjakan diri sendiri. Ini sebagai bentuk hadiah kepada diri Anda sendiri karena berhasil melawan kebiasaan menunda.

Demikian yang dapat penulis berbagi pada pembaca sekalian, semoga memberi manfaat besar bagi Anda sekalian untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.



Share:
Copyright © Carbebosnecess | Powered by Blogger Distributed By Protemplateslab & Design by ronangelo | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com