Masalah seringkali membuat orang pusing tujuh keliling. Bahkan bisa dibilang bahwa masalah adalah faktor utama pemicu kesedihan. Orang terlihat sedih pasti sedang dirundung masalah, bukan? Karena masalah merupakan pilihan hidup, maka solusi akan hal ini terdiri atas berbagai pilihan. Artinya, satu masalah memiliki banyak kemungkinan solusi atau penyelesaiannya. Seperti halnya saat memilih untuk bahagia, maka Anda pun bisa mengambil keputusan untuk terbebas dari masalah.
Saat Anda dirundung masalah, Anda dapat mempertimbangkan berbagai solusi, kemudian memilih salah satu yang paling tepat. Namun, hal ini hanya terjadi bila Anda tidak terpaku pada satu sudut pandang, melainkan memandang ke segala arah.
Dalam mencari penyelesaian atau solusi atas suatu masalah, Anda hendaknya melihat berbagai kemungkinan yang ada. Dapat di ibaratkan berbagai kemungkinan itu seperti jalan setapak di depan mata. Anda tinggal memutuskan hendak melangkahkan kaki ke salah satu dari beberapa jalan setapak yang ada. Dengan memikirkan berbagai kemungkinan, Anda akan mampu menyelesaikan suatu masalah dalam tempo singkat dan cepat.
Berbeda halnya bila Anda hanya memandang pada satu kemungkinan. Biasanya, orang yang hanya membuka mata pada satu jalan akan tersesat. Begitu pula dalam menghadapi masalah. Jika hanya berfokus pada satu solusi dan mengabaikan opsi lain maka Anda akan terjerembab dalam masalah yang lebih besar lagi. Jadi pada intinya belajarlah untuk berpikir terbuka dalam menghadapi masalah. Sebab, setiap masalah pasti memiliki banyak solusi.
Akan tetapi, bagaimana bila Anda menghadapi jalan buntu atau tidak menemukan satu solusi penyelesaian masalah? Hal itu tidak mungkin karena setiap masalah pasti ada solusinya. Bila berpegang pada prinsip ini, niscaya Anda akan melihat beragam solusi. Hal yang sebenarnya terjadi adalah Anda takut mencoba. Anda berkutat hanya pada satu solusi dan itu pun masih setengah hati untuk menindaklanjuti. Jadi, bukan solusi itu tidak ada atau berhadapan dengan jalan buntu, melainkan Anda takut untuk mencobanya.
Satu yang harus Anda ingat adalah sebuah solusi hanya bisa menyelesaikan masalah manakala dilakukan. Misalnya Anda putus dengan pacar Anda, kemudian patah hati. Anda merasa tidak kuat untuk bertahan hidup karena merasa hati Anda telah hancur berkeping-keping. Padahal, Anda tidak sendirian. Ada ribuan orang diluar sana yang juga mengalami nasib serupa. Pada saat bersamaan, ada ribuan calon pengganti yang tengah menunggu Anda sebagai kekasih. Namun, Anda takut untuk move on. Anda sudah putus asa dan menganggap hidup Anda tak lagi berarti. Maka, hal yang membuat Anda menemui jalan buntu atas masalah ini adalah diri Anda sendiri, yakni takut untuk move on dari mantan kekasih.
Sekarang, coba renungkan saat hendak pergi ke suatu tempat, apa hal pertama yang Anda lakukan? Pastinya Anda melangkahkan kaki. Dari sini, langkah pertama Anda adalah penentu dari keberhasilan Anda mencapai tujuan. Begitu pula dalam mengatasi masalah. Pada contoh move on tadi, langkah pertama Anda adalah sadar diri dan berusaha untuk mencari pengganti yang lebih baik. Bila Anda melangkahkan kaki ke arah tersebut, niscaya kesedihan akibat diputus pacar tidak akan bertahan lama di hati Anda. Dalam waktu sekejap Anda akan kembali merasa bahagia.
0 komentar:
Post a Comment