Edukasi Kisah Preman Pemalak Pusat Keramaian




Dikisahkan seorang pria brandalan yang dijuluki preman pusat keramaian kota, berusia 28 tahun setiap hari memalak para pedagang dan orang-orang sekitar yang tiap ditemuinya. Para pedagang dan orang tersebut merasa ketakutan jika berhadapan dengannya. Dengan tampang sangar, tubuh tinggi besar, bertato dan terdapat bekas luka jahitan yang sudah sembuh dibagian tubuhnya lebih membuat orang gemetar bahkan tak mampu berkata-kata selain menuruti semua permintaannya.

Suatu ketika ada seorang kakek bersama cucunya dari kampung membawa dagangan berupa hasil perkebunan untuk di jual di pusat kota keramaian itu. Cucu si kakek ini kira-kira berusia delapan belas tahun. Setiap harinya sang cucu selalu setia menemani kakeknya berdagang di pusat keramaian kota itu. Hampir setiap hari dagangan sang kakek dan cucunya laris diborong pembeli.

Tiga bulan menjelang kemudian, sang kakek dan cucunya merasa lahan jualannya terlalu kecil, sementara barang dagangan hasil perkebunan dari kampung semakin banyak dibawah mereka untuk dijual dikota itu, sehingga sang kakek memutuskan untuk membeli lahan baru dan dijadikannya sebuah toko jualan hasil perkebunan. Hasil kerja keras sang kakek dan cucunya ternyata membawa berkah yang berlimpah. Banyak para langganannya antri membeli dagangannya tersebut, sampai-sampai ada yang iri dengan usaha si kakek yang semakin melejit.

Suatu ketika kabar itu sampai ke sang preman penguasa pusat kota. Sang preman pun turun lapangan, tapi tak langsung memalak si kakek dan cucunya itu, Sang preman hanya mengintai dan memastikan kabar yang di dengarnya. Tiga hari kemudian sang preman mulai melancarkan agresinya memalak sang kakek dan cucunya. Seketika para pembeli kocar-kacir lari menghindar melihat kedatangan sang preman dan anak buahnya masuk ke toko sang kakek. Suasana yang tadinya ramai pembeli di dalam toko itu, kini berubah menjadi sepi dan tegang. Dasar orang kampung yang tak kenal dengan pria sangar, berbadan tinggi besar, bertato dan ditakuti semua orang di pusat kota itu, Sang kakek terkejut lantas berkata, "Wahai anak muda, ada apa ini..! mengapa kau merusak dan mengobrak-abrik semua dagangan ini.?" Berikan Aku jatah lima ratus ribu hari ini sebagai uang wajib setor, karena kamu telah berdagang di tempat ini, kata si preman.
Sang kakek tersenyum, "sekiranya kamu datang dengan baik-baik tanpa merusak dan mengobrak-abrik dagangan ini, Saya tidak akan pernah memberimu sejumlah uang yang kau minta. Apalagi kamu sudah merusak dagangan ini..!" lawan sang kakek.

Mendengar jawaban sang kakek seperti itu, sang preman naik pitam dan mencekik leher sang kakek, sambil mencabut celurit dari balik punggungnya dan di arahkan ke wajah sang kakek. "Jika kamu tak memberi uang setor untuk ku, tak segan-segan akan ku habisi nyawa kamu kakek tua..!" tandas sang preman.
Melihat sang kakek terancam nyawanya, sang cucu mencoba melerai dan memberikan uang jatah untuk preman itu sesuai yang diminta. Saat itupun suasana menjadi teduh dan para preman itu langsung berlalu.

Dari kejadian itu, sang preman semakin sering datang ke toko sang kakek menagih jatah, bahkan jatah dinaikkan sampai sejuta setiap hari. Hingga akhirnya dagangan sang kakek dan cucunya menjadi sepi pelanggan. Semua penghasilan yang didapat hari ini menjadi jatah setor untuk sang preman,.
Sebulan dari kejadian itu, Sang cucu terpikir ide solusi untuk masalah ini. Dengan sedikit uang sisa simpanan tabungan mereka mulai menggagas ide yang kiranya dapat mengatasi masalah ini. Dagangan sang kakek dan cucunya mulai berangsur dikunjungi banyak pelanggan. Seiring dengan itu juga, jatah setor untuk preman masih dilakukannya,. Hingga suatu ketika sang preman dengan anak buahnya mendatangi toko sang kakek dan meminta jatah yang lebih tinggi. Namun kali ini di tantang oleh sang cucu sampai terjadi adu mulut dan kekuatan di dalam toko. Ternyata apa yang jadi ide sang cucu berjalan dengan lancar,. Secepat itu pun sekelompok polisi bersenjata mengepung toko si kakek dan menangkap para preman yang berkeliaran di pusat keramaian kota.

Nah sobat pembaca,..! Dari kisah diatas memberi pelajaran untuk kita, agar tidak menindas kaum yang lemah. Kedudukan, kekuasaan di dunia akan lenyap ditelan waktu. Hari ini Anda berkuasa, dan suatu saat anda akan dikuasai. Oleh karena itu jangan membenci siapapun, tidak peduli berapa banyak mereka bersalah padamu. Ketahuilah bahwa sabar jika dipandang dari permasalahan seseorang adalah ibarat kepala dari suatu tubuh. Jika kepalanya hilang maka keseluruhan tubuh itu akan membusuk. Sama halnya jika kesabaran hilang, maka seluruh permasalahan akan rusak.

Semoga bermanfaat...
 
Share:

Hanya Dirimu Yang Dapat Menolong Mu Meraih Sukses ~ CERMIN DIRI




Dikisahkan ada seorang pria, memulai karier pekerjaannya dibagian paling bawah, hingga mampu menjadi seorang manager di perusahan tersebut. Bukan hal yang mudah untuk mendapatkan posisi seperti sekarang namun ia melakukannya perlahan-lahan dan dengan kesabaran. Diperjalanannya selalu saja ada orang yang tidak suka. Bahkan dikantornya tersebar berita bahwa ia memiliki rahasia bos, seorang penjilat dan lain sebagainya. Termasuk di lingkungan tempat tinggalnya, pria ini kerap di gunjingkan oleh tetangga.

Suatu ketika ia sedang mengalami masalah bertubi-tubi. Rumah tangganya sedang tidak harmonis, bersamaan dengan itu, dia pun kena perampingan karyawan diperusahannya karenapandemi covid-19, sehingga ia harus berhenti bekerja.
Pada waktu yang senggang ia berpikir dan mengevaluasi diri. Ia mencari tahu dan bertanya kepada dirinya "apa yang salah dengan hidupku? Mengapa Aku gagal terus? Bagaimana caranya untuk mengubah kegagalan dengan kesuksesan?" Tanyanya pada dirinya sendiri.

Dimulailah pencarian jawaban atas pertanyaannya dengan menemui teman-temannya yang sukses, namun ia tidak mendapatkan jawaban yang di inginkannya, lalu ia pergi ke toko buku dan membeli buku-buku yang di anggapnya mampu memberi jawaban. Setelah beberapa buku habis dibaca, dia masih belum merasa puas dan tidak pula menemukan jawabannya. Tiba-tiba timbul inspirasi di pikirannya, kenapa aku tidak menanyakan langsung kepada penulis buku-buku itu? Pasti akan lebih berhasil bila aku bisa mendapatkan petunjuk langsung dari si penulis. Maka ia mencari penulis buku itu mulai dari websitenya dan tempat penerbitannya, hingga akhirnya ketemulah alamatnya dan ia segera membuat janji untuk bertemu dengan penulis buku tersebut.

Setelah menceritakan semua perjalanan kariernya dan kegagalan yang di alaminya, dia berkata, "Tuan penulis, tolong ajarkan kepada saya, rumus dan cara yang bisa membuat saya sukses". Si penulis pun menjawab, "Kalau Anda membaca buku saya dengan teliti dan menjalankan dengan nyata, tentu akan ditemukan cara-cara menuju sukses". "Saya sudah membaca habis, bahkan hafal isi buku Anda, tetapi tetap saja belum menemukan rumus sukses yang tepat untuk saya. Oleh karena itu, saya memutuskan bertanya langsung agar bisa mengerti dan menerapkannya langsung.

Si penulis berpikir sejenak dan berkata, "Baiklah, saya akan pertemukan anda dengan seseorang, biar dia saja yang memberitahu anda bagaimana cara sukses dalam hidup ini". Dengan gembira si pria bertanya, "Dimana orang itu bisa saya temui". Si penulis mengajak pria itu ke sebuah kamar, "Dia ada di dalam" kata si penulis. Pria itupun mengetuk pintu dan segera masuk ke dalam kamar. Namun ia heran karena tidak ada seorang pun di dalam kamar tersebut, yang ada hanya sebuah cermin besar. Pria ini berkata, "Dimana orang yang tuan maksudkan, saya hanya melihat ini ruangan kosong yang tidak ada seorang pun selain saya di kamar ini dan cermin. Si penulis berkata, "Lihatlah ke cermin itu. Orang yang ada di cermin adalah sang penolong yang Anda cari untuk menunjukkan bagaimana caranya meraih sukses. Sesungguhnya hanya Anda yang bisa menolong diri anda sendiri. Tanpa Anda memulai dari diri anda sendiri untuk berusaha dan berjuang, maka anda tidak akan pernah meraih sukses", tentunya dengan seizin Tuhan dan yakinlah bahwa Dia akan memberikan apa yang anda inginkan di saat anda sudah mampu mendapatkannya.

Seketika itu juga si pria itu tersadar, bahwa bukan rumus sukses yang ia butuhkan tapi aksi yang nyata dalam mewujudkan impiannya. "Terima kasih pak penulis. Saya akan berusaha lebih tekun dan mengandalkan diri sendiri untuk mempraktikkan teori yang telah saya dapat dan pelajari".

Nah,..Sobat sekalian. Apa yang kita miliki adalah yang orang lain inginkan. Diri kita seakan sebuah cermin bagi kehidupan orang lain dan begitupun sebaliknya, jika kadang rasa iri mereka terlalu besar menguasai hati dan sulit untuk dikendalikan. Dirimu sendirilah yang dapat menolong kamu agar dapat sukses dan bukannya orang lain. Hidup adalah rangkaian aktifitas yang kita lakukan setiap hari. Jikalau perasaan malas, tidak disiplin, bimbang, ragu-ragu dan lain sebagainya menguasai diri kita, tentu nasib buruklah yang akan kita dapat.

Sukses bukanlah teori semata, sebagai manusia yang telah dikaruniai segenap kelebihan-kelebihan oleh Sang Pencipta, kita harus berani mengembangkan diri dan mengandalkan diri sendiri untuk berpikir, bergerak dan berjuang. Kalau mental kemandirian telah kita miliki dan tidak cengeng dalam menghadapi kesulitan hidup, berani belajar dalam setiap tindakan yang kita ambil, maka nasib kita pasti akan berubah dan meraih sukses yang membanggakan. Namun perlu di ingat, harus selalu menyisipkan nilai-nilai ketuhanan atas apa yang selalu kita kerjakan, karena tanpa seizin Tuhanlah tidak ada yang mampu melakukan apapun. Jadi, semangatlah berjalan pada nilai-nilai kebaikan.

Semoga bermanfaat....
Share:
Copyright © Carbebosnecess | Powered by Blogger Distributed By Protemplateslab & Design by ronangelo | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com