"Mempersiapkan Kematian"
Selain ayat Alqur'an banyak pula hadits yang mengingatkan kematian agar kita siap menghadapinya. Imam Al Hakim meriwayatkan bahwa ada seorang laki-laki ansar datang kepada Rasulullah Saw dan bertanya, "Wahai Rasulullah, manakah diantara kaum mukmin yang paling utama?" Beliau menjawab, "Yang paling baik akhlaknya." Dia bertanya lagi, "Manakah di antara kaum mukmin yang paling cerdas?" Beliau menjawab, "Yang paling banyak mengingat kematian dan yang paling bagus persiapannya setelah kematian. Mereka itu orang-orang yang cerdik."
Wallahu A'lam Bishawab.
Semoga kita semua Husnul khatimah, Aamiin
"Agar Tetap Semangat Beribadah"
Sebagaimana bekerja untuk mencari nafkah, beribadah pun harus dilakukan dengan semangat. Hendaknya beribadah tidak ditunda-tunda dan dilalaikan. Kesempatan yang ada harus diisi dengan beribadah. Imam Al Bukhari meriwayatkan bahwa Ibnu Umar pernah berkata, "Jika kamu berada pada sore hari, janganlah kamu menunggu hingga pagi hari. Jika kamu berada di pagi hari, janganlah kamu menunggu sore hari. Gunakanlah waktu sehatmu sebelum datang sakitmu dan waktu hidupmu sebelum datang kematianmu."
Wallahu A'lam Bishawab.
Semoga kita semua tetap Istiqomah dalam beribadah , Aamiin
"Melatih Sifat Tegar"
Semakin bertambah iman seseorang, cobaannya pun akan bertambah. Jika seorang hamba tegar dalam menghadapi ujian, hal itu bisa menjadi pembersih terhadap dosa-dosanya. Imam At Tirmidzi meriwayatkan, Rasulullah Saw pernah bersabda bahwa seseorang akan diuji sesuai dengan kondisi agamanya. Semakin kuat agamanya, semakin berat ujiannya. Apabila agamanya lemah, ujiannya akan disesuaikan dengan kualitas agamanya hingga dia berjalan di muka bumi dalam keadaan bersih dari dosa. Wallahu A'lam Bishawab.
Semoga kita semua menjadi hamba yang tegar ketika menghadapi ujian, Aamiin
"Mengakui Kesalahan Tidaklah Hina"
Rasulullah Saw mengajarkan betapa agungnya kedudukan mengakui dosa dan kesalahan. Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Al Bukhari, Rasulullah Saw bersabda, "Sesungguhnya, ada seorang hamba yang berbuat dosa, lalu dia berkata, "Wahai Tuhanku, aku telah berbuat dosa, Ampunilah aku' , Allah SWT menjawab, 'Apakah Hamba-Ku mengetahui bahwa dia memiliki Tuhan yang bisa mengampuni atau menyiksanya karena dosanya? Sungguh Aku telah mengampuninya".
Wallahu A'lam Bishawab.
Semoga Allah SWT mengampuni segala dosa dan kekhilafan yang pernah kita perbuat , Aamiin
"Bahaya Lisan"
Lisan merupakan bagian yang paling banyak digunakan dalam kehidupan sosial. Oleh karena itu, sangat penting untuk menjaga lisan kita, baik menyampaikan yang haq & bathil. Jangan sampai terjerumus ke dalam dosa dan maksiat. Berhati-hatilah dalam berlisan. Hal yang diucapkan dapat menyelamatkan atau mencelakakan. Imam Al Bukhari meriwayatkan bahwa Rasulullah Saw pernah bersabda, "Sesungguhnya, ada seorang hamba berbicara dengan satu kalimat yang termasuk keridhaan Allah, dia tidak menganggap penting, padahal dengan kalimat itu Allah menaikkannya beberapa derajat. Adapula seorang hamba yang berbicara dengan satu kalimat yang termasuk kemurkaan Allah, tetapi dia tidak menganggap penting, padahal dengan satu kalimat itu dia terjerumus masuk ke dalam neraka jahanam".
Maka dari itu Sobat,.. jaga lisan dalam kehidupan bersosialisasi. Jangan sampai Anda terjerusmus ke dalam neraka jahanam.
Semoga lisan kita selalu terjaga dari perkataan yang tidak baik, Aamiin
"Mengendalikan Hawa Nafsu"
Allah SWT menciptakan manusia dengan disertai hawa nafsu. Adanya hawa nafsu pada diri manusia bukanlah hal yang sia-sia, melainkan terdapat manfaat di dalamnya. Oleh karena itu, keberadaan syahwat pada manusia tidak tercela. Celaan itu tertuju jika manusia tidak dapat mengendalikannya, sehingga tidak tunduk kepada perintah Allah SWT dan RasulNya. Imam Baihaqi menyatakan bahwa Rasulullah Saw bersabda, "Seorang mukmin tidak akan pernah sempurna imannya sebelum hawa nafsunya mengikuti yang aku perintahkan"
Wallahu A'lam Bishawab.
Semoga kita termasuk golongan hamba Allah yang mampu mengendalikan hawa nafsu , Aamiin
"Melatih Bersikap Bijak"
Rasulullah Saw adalah teladan utama dalam hal memutuskan perkara dengan bijak. Imam Al Bukhari meriwayatkan bahwa pernah seorang Arab Badui berdiri dan buang air kecil di masjid. Para sahabat ingin mengusirnya akan tetapi Rasulullah Saw berkata kepada mereka, "Biarkanlah dia dan siramlah bekas kencingnya dengan setimba air, sesungguhnya kalian diutus untuk memberi kemudahan dan tidak diutus untuk memberi kesusahan"
Wallahu A'lam Bishawab.
Semoga kita menjadi hamba Allah yang bijak, Aamiin
"Akhlak Tentang Mimpi"
Semua orang pasti pernah bermimpi, baik mimpi buruk maupun mimpi baik. Dalam masalah kecil seperti mimpi inipun, Islam menetapkan aturan dalam menyikapinya. Dalam hadits riwayat Imam Muslim disebutkan bahwa Rasulullah Saw melarang menceritakan mimpi buruk karena mimpi buruk adalah ulah setan. Ketika mengalami mimpi buruk, Rasulullah Saw menganjurkan agar meludah ke kiri tiga kali, membaca taawuz tiga kali, dan mengubah posisi tidur.
Wallahu A'lam Bishawab.
Semoga kita semua terhindar dari mimpi buruk, Aamiin
"Hikmah Pengalaman Buruk untuk Meniti Kebaikan Masa Depan"
Pengalaman buruk yang terjadi pada umat masa lalu hendaknya dijadikan pelajaran agar kita tidak berbuat hal yang sama dengan mereka. Dalam Tafsiir Al-Qur'an Al 'Azhiim, Ibnu Katsir mengatakan bahwa Allah SWT menceritakan kisah para Rasul dan umat terdahulu beserta konsekuensi yang diterima umat tersebut agar hati kita menjadi tenang, tetap bersemangat dalam menjalankan perintah dan dakwah. Selain itu, kisah-kisah tersebut dapat dijadikan pelajaran yang berharga untuk masa depan.
Wallahu A'lam Bishawab.
Semoga Allah SWT meridhoi kita sekalian , Aamiin
"Keutamaan Ikhlas"
Ikhlas adalah pangkal diterimanya suatu amal. Tanpa ada keikhlasan, amal sebesar apapun akan menjadi sia-sia. Imam Abu Dawud mengatakan bahwa dari beribu-ribu hadits, yang perlu diperhatikan oleh kaum muslim cukup empat hadits, yaitu :
1. hadits tentang amal yang bergantung pada niat (ikhlas),
2. hadits tentang meninggalkan hal yang tidak berguna,
3. hadits tentang mencintai sesama mukmin, dan
4. hadits tentang sudah jelasnya yang halal dan yang haram sesuai ketetapan Allah dan RasulNya.
(Ibnu Atsiir, Jaami' Al Ushuul fii Ahaadits Ar Rasuul)
Wallahu A'lam Bishawab.
Semoga kita termasuk hamba Allah yang ikhlas, Aamiin
"Melatih Berprinsip Positif pada Kebenaran"
Muslim meriwayatkan bahwa menegakkan kebenaran adalah wajib bagi setiap muslim. Rasulullah Saw bersabda, "Siapa yang melihat kemungkaran, hendaklah dia mengubah dengan tangannya. Jika tidak mampu, ubahlah dengan lisan. Jika tidak mampu, ubahlah dengan hati dan itulah selemah-lemah iman." membela kebenaran adalah ciri umat Rasulullah Saw. Beliau pernah bersabda, "Akan ada senantiasa kelompok dari umatku yang membela (kebenaran) hingga ketetapan Allah datang kepada mereka dalam keadaan menang". (HR Al Bukhari dan Muslim)
Wallahu A'lam Bishawab.
Semoga kita senantiasa menjadi hamba Allah yang menegakkan kebenaran , Aamiin
"Manfaat Membaca Bismillah"
Dalam satu hadits dari 'Aisyah, Rasulullah Saw bersabda, "Jika salah seorang dari kalian akan makan, hendaklah membaca bismillah. Apabila lupa membaca bismillah di awal, hendaklah mengucapkan, ' Bismillah awwalahu wa akhirahu" (HR Abu Dawud dan At Tirmidzi). Jika tidak membaca bismillah dengan sengaja, setan akan menyertainya dalam hidangan tersebut. Demikian disampaikan Syekh Muhammad Al 'Utsaimin dalam Syarhu Riyadusholihin
Wallahu A'lam Bishawab.
Semoga kita tidak lupa untuk membaca Bismillah disetiap memulai sesuatu, Aamiin
"Mencari Ilmu"
Seorang muslim hendaknya ilmu sampai ajal menjemputnya. Mencari dan menambah ilmu tidak mengenal usia. Ilmu sangat berguna untuk menguatkan keimanan. Tanpa ilmu, ibadah tidak diterima dan keimanan pun bisa goyah. Imam Muslim meriwayatkan bahwa Rasulullah Saw sangat mendorong umatnya untuk mencari ilmu. Beliau bersabda, "Siapa yang menempuh suatu jalan untuk menuntut ilmu, Allah akan memudahkan baginya jalan ke surga"
.
Salah satu kunci kunci meraih keberhasilan adalah dengan ilmu. “Barangsiapa menginginkan soal-soal yang berhubungan dengan dunia wajib memiliki ilmu, dan barang siapa ingin selamat dan berbahagia di akirat wajib lah ia memiliki ilmu pula, dan barang siapa ingin keduanya, maka wajiblah ia memiliki ilmu kedua-duanya pula”.
Semoga Allah senantiasa memudahkan kita semua dalam mencari ilmu , Aamiin
"Dampak dari Rezeki yang Haram"
Terkadang ada seorang muslim yang meremehkan dan mengabaikan masalah harta haram. Padahal, akibatnya sangat fatal. Dia akan merugi, baik di dunia maupun diakhirat. Amal ibadahnya tertolak, doanya tidak akan dikabulkan, dan harta serta usahanya tidak akan diberkahi. Dalam hadits riwayat Muslim disebutkan bahwa Rasulullah Saw bersabda, "Wahai manusia, sesungguhnya, Allah itu baik dan tidak menerima kecuali hal yang baik pula". Kemudian, Rasulullah Saw menceritakan tentang seseorang yang doanya tidak dikabulkan karena makanan dan pakaiannya berasal dari yang haram.
Wallahu A'lam Bishawab.
Semoga kita semua dijauhkan dari harta yang haram , Aamiin
"Jemputlah Rezekimu"
Allah SWT telah menjamin rezeki semua makhlukNya. Akan tetapi, hal ini bukan berarti kita tinggal berpangku tangan menunggu rezeki datang. Rasulullah Saw bersabda, "Janganlah menganggap rezeki kalian lambat turun. Sesungguhnya, tidak ada seorang pun yang meninggalkan dunia ini kecuali setelah sempurna rezekinya. Carilah rezeki dengan cara yang baik dan halal, tinggalkanlah perkara yang haram." (HR. Ibnu Hibban)
Wallahu A'lam Bishawab.
Semoga Allah SWT menganugerahi rezeki yang halal lagi baik bagi kita semua , Aamiin
"Akibat Terlalu Mencintai Dunia"
Tsauban meriwayatkan bahwa Rasulullah Saw bersabda, "Hampir saja umat mengerumuni kalian dari berbagai penjuru, sebagaimana mereka berkumpul menghadapi makanan dalam piring." kemudian seseorang bertanya, "apakah kami pada saat itu sedikit?" Rasulullah Saw berkata, "Kalian saat itu banyak. Namun, kalian bagai buih yang dibawa air bah. Allah akan menghilangkan rasa takut dari musuh kalian dan akan menimpakan wahn dalam hati kalian." kemudian, seseorang bertanya, "apa itu wahn?" Rasulullah Saw berkata, "Cinta dunia dan takut mati" (HR Abu Dawud)
Wallahu A'lam Bishawab.
Semoga kita dijauhkan dari sikap yang terlalu cinta dunia, Aamiin
"Agar Terhindar dari Sihir"
Menurut para ulama, sihir termasuk jenis penyakit yang dapat menimpa manusia dengan izin Allah SWT. Tidaklah Allah SWT menurunkan suatu penyakit kecuali Dia juga menurunkan obat penawarnya.
Seorang muslim dilarang pergi ke dukun untuk mengobati sihir dengan sihir yang sejenis. Karena hukum mendatangi dukun dan mempercayai mereka adalah kufur.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
“Barangsiapa yang mendatangi dukun atau tukang sihir, kemudian ia membenarkan (mempercayai) perkataan mereka, maka sungguh ia telah kafir terhadap apa yang diturunkan kepada Muhammad“.
Oleh karena itu, obat penawar agar seseorang tidak terkena sihir atau sejenisnya adalah dengan membaca surah Al Baqarah. Rasulullah Saw pernah bersabda, "Janganlah menjadikan rumah-rumah kalian layaknya kuburan. Sesungguhnya, setan lari dari rumah yang penghuninya membaca surah Al-Baqarah" (HR. Muslim)
Semoga kita semua terhindar dari sihir dan guna-guna, Aamiin