"Setiap Kaum Ada Masanya"
Allah SWT menetapkan sunatullah bagi manusia, baik sebagai individu maupun ummat. Salah satu ketetapan tersebut adalah mengangkat derajat, memuliakan,dan mewariskan kekuasaan serta dunia kepada ummat yang taat kepada-Nya. Namun, ketika mereka melanggar perintah-Nya, kenikmatan akan diserahkan kepada kaum lain (Tafsir Al Mishbah). Di antara contohnya adalah dijadikannya Bani Israil sebagai kaum terpilih. Lalu, ketika mereka menyimpang, Allah SWT mewariskan kemuliaan tersebut kepada umat Islam. (Syekh Imran Hosein, Jerusalem in the Qur'an)
Semoga Allah SWT Merahmati kita semua, Aamiin
"Menyehatkan Tubuh dengan Bertobat"
Salah satu syarat untuk kembali sehat bagi orang sakit adalah kekuatan harapan untuk sembuh. Kekuatan harapan ini memberikan dampak positif sehingga semangat untuk kembali sehat semakin kuat. Itulah yang dimaksudkan dengan tobat sesuai dengan hadits yang diriwayatkan Al Hakam bin Nafi' dalam Sunan Ad Darimu agar seseorang yang sedang sakit tidak pernah berhenti mengampuni dosa-dosanya sepanjang hidup sampai hari kiamat tiba.
Semoga Allah menganugerahkan kesehatan dan kekuatan kepada kita sekalian , Aamiin
"Pengaruh Sihir dalam Tubuh Manusia"
Berdasarkan hadits yang diriwayatkan Ishak bin Nashr dalam Shahih Al Bukhari, sihir merupakan penyakit yang disebarkan secara sengaja oleh manusia yang dengki. Dalam eksistensinya, berdasarkan hadits yang diriwayatkan Aisyah r.a dalam Musnad Ahmad, seseorang yang terkena sihir merasa melakukan sesuatu yang tidak pernah dilakukannya. Kondisi seperti ini tentu bukan perkara yang kecil karena dapat menimbulkan fitnah yang besar , mulai dari ketidakseimbangan sistem metabolisme tubuh, fluktuasi cuaca dan alam,hingga kericuhan dalam urusan negara.
Semoga kita terhindar dari kejahatan sihir manusia , Aamiin
"Dosa dan Pengaruhnya bagi Kesehatan"
Berdasarkan hadits yang diriwayatkan An Nawwas bin Mis'an dalam Sahih Muslim, dosa merupakan sebuah konsekuensi logis yang ditandai dengan ketidaktenteraman hati karena perbuatan yang bertentangan dengan nurani. Pelakunya tidak ingin perbuatannya dilihat banyak orang karena malu. Semakin banyak dosa yang dilakukan, kesucian fitrah kemanusiaannya semakin tertutup. Dengan demikian, semakin tidak sehatlah jiwanya, semakin menderita pula tubuhnya.
Semoga Allah selalu memberikan kesehatan kepada kita sekalian , Aamiin
"Pengaruh Kesombongan Bagi Jiwa"
Berdasarkan hadits yang diriwayatkan Haritsah bin Wahab dalam Sunan Abu Dawud, keras hati dan sifat sombong merupakan sebab dan akibat. Keras hati dan sifat sombong menyebabkan seseorang berambisi sehingga orang tersebut menganggap dirinya sebagai wujud kebenaran mutlak yang menjadi kepuasan tersendiri baginya. Padahal, dia tertipu oleh nafsunya sendiri karena sesungguhnya, kebenaran mutlak hanya milik Allah SWT. Jiwanya seolah tenteram, selamanya tertipu oleh ambisi terhadap sesuatu yang tidak pernah dimilikinya.
Semoga kita dijauhkan dari sifat sombong, Aamiin
"Memanfaatkan Ilmu Untuk Ketaatan"
Hamid Al Laffaf mengatakan bahwa ketika Allah SWT menghendaki seseorang celaka, Dia akan menyiksanya dengan tiga tanda. Salah satu tanda tersebut adalah orang berilmu yang tidak memiliki kemampuan untuk mengamalkannya. Dia menyimpan niat dan tujuan yang buruk dari ilmunya. Dia berilmu hanya untuk mendapatkan keuntungan duniawi dan berbangga diri. Seandainya niatnya baik dan lurus, Allah SWT akan memberi keberkahan dari ilmu yang dimilikinya. (Syekh Abdul Hamid Al Anqurii, Nasihat Langit untuk Maslahat di Bumi)
Semoga Allah SWT menganugerahkan kita ilmu yang bermanfaat , Aamiin
"Akibat Mengolok-olok Orang Lain"
Berhati-hatilah dari Mengolok-olok atau merendahkan orang-orang beriman. Sesungguhnya, perbuatan ini termasuk perbuatan amat buruk yang tidak mungkin dilakukan oleh orang mulia. Bahkan, orang yang melakukannya dicap sebagai orang munafik. Rasulullah Saw bersabda, sebagaimana diriwayatkan oleh Abu Umamah Ra, bahwa ada tiga golongan yang tidak akan ada orang yang menghina (merendahkan) mereka kecuali orang munafik, yaitu orang tua muslim, para ulama, dan pemimpin yang adil. (HR At Tabrani)
Semoga kita selalu dijauhkan Allah SWT dari sifat-sifat buruk Aamiin
"Pengaruh Kesombongan Bagi Jiwa"
Berdasarkan hadits yang diriwayatkan Haritsah bin Wahab dalam Sunan Abu Dawud, keras hati dan sifat sombong merupakan sebab dan akibat. Keras hati dan sifat sombong menyebabkan seseorang berambisi sehingga orang tersebut menganggap dirinya sebagai wujud kebenaran mutlak yang menjadi kepuasan tersendiri baginya. Padahal, dia tertipu oleh nafsunya sendiri karena sesungguhnya, kebenaran mutlak hanya milik Allah SWT. Jiwanya seolah tenteram, selamanya tertipu oleh ambisi terhadap sesuatu yang tidak pernah dimilikinya.
Semoga kita dijauhkan dari sifat sombong, Aamiin
"Berpikir Positif"
Rasulullah Saw mengajarkan umatnya untuk selalu berpikir positif dalam segala hal. Dengan berpikir positif, seseorang akan mampu menyikapi setiap kejadian dengan cara yang terbaik. Selain itu, diapun akan mampu menghadapi hidup dengan optimis karena selalu merasa dekat dengan Allah SWT. Imam Al Bukhari dan Muslim meriwayatkan bahwa Allah SWT berfirman, "Aku bergantung pada prasangka hambaKu kepadaKu. Aku menyertainya jika dia ingat kepadaKu".
Semoga kita selalu berpikiran positif dalam segala hal. Aamiin
"Melunakkan Hati yang Congkak"
Hati yang congkak adalah hati yang tidak sehat. Manusia pada fitrahnya telah dianugerahi akal sehingga hatinya seharusnya bisa menerima kebenaran. Dia harus menghindari tutur kata kasar dan perangai buruk, tidak membalas kejelekan dengan kejelekan, tetapi justru memaafkan. Hal itu dilakukan hingga jiwa dan raganya benar-benar mengakui bahwa tiada Tuhan selain Allah SWT dan Rasulullah SAW adalah utusan-Nya. Kesaksian yang benar akan membuka mata yang buta, telinga yang tuli, dan hati yang tertutup, sebagaimana hadits riwayat Abdullah bin Shalih dalam Sunan Ad Darimi.
Semoga Allah memberikan kita hati yang bersih . Aamiin
0 komentar:
Post a Comment