Dikisahkan di sebuah pabrik pembuatan kayu lapis ada seorang karyawan ketika sedang bekerja secara tidak sengaja jam tangannya terjatuh dan tertimbun diantara tingginya tumpukan serbuk kayu. Jam tangan itu adalah sebuah hadiah dan telah dipakainya sudah begitu lama dan dia sangat mencintai jam tangan tersebut. Karenanya ia berusaha semaksimal mungkin untuk dapat menemukan kembali jam tangannya yang jatuh tersebut. Sudah berjam-jam lamanya dia mencari namun tidak ketemu-ketemu. Karyawan tersebut lalu meminta bantuan teman-teman pekerja lainnya untuk membantu membongkar tumpukan serbuk yang sudah begitu tinggi dan bersama-sama mencarinya, tapi alhasil semuanya sia-sia karena jam tangan kesayangannya itu tetap tidak ditemukan. Karyawan itu terlihat sedih hati, putus asa dan menyalahkan ketelodoran dirinya sendiri.
Tibalah saat makan siang para pekerja pabrik serta pemilik jam tangan tersebut dengan tampak wajah lesuh meninggalkan ruangan kerjanya. Saat itu seorang mandor sejak tadi memperhatikan mereka mencari jam tangan itu, lalu datang mendekati tumpukan serbuk kayu tersebut dan ia menjongkok dan mencari. Tak berapa lama berselang ia telah menemukan kembali jam tangan kesayangan si anak buahnya itu. Tentu si pemilik jam tangan sangatlah senang dan gembira, namun juga ia heran karena sebelumnya banyak orang telah membongkar tumpukan serbuk kayu itu tapi sia-sia dan kini cuma dia seorang diri si mandor ini yang berhasil menemukan jam tangan tersebut.
Kemudian si pemilik jam tangan bertanya kepada si mandor tersebut "Bagaimana cara bapak bisa menemukan jam tangan saya tersebut?" Jawab si mandor "Saya hanya duduk secara tenang dilantai dan dalam keheningan itu saya bisa mendengarkan bunyi jam tangan tersebut. Dengan itu saya bisa tahu dimana jam tangan itu berada."
Nah, Sahabat..! Dari cerita diatas kita paham bahwa problema yang kita hadapi akan berkurang seperempat hanya dengan membiarkan diri kita duduk secara tenang. Keheningan adalah pekerjaan rumah yang paling sulit diselesaikan selama hidup. Sering secara tidak sadar kita terjerumus dalam seribu satu macam kegaduhan. Kita sering menyalahkan diri sendiri, mudah putus asa dan kurang inisiatif bahkan salah meminta pertolongan atau bantuan dari orang-orang sekitar dan yang ada hanyalah mengeluh dan bersedih.
Padahal jika sebuah permasalahan datang menerpah atas diri kita hendaklah dihadapi dengan hati yang tenang, tidak gaduh, penuh kesabaran, maka akan ada jalan keluar yang kita temukan. Hanya saja kita mudah menyerah, menyikapinya dengan amarah, kepanikan, ricuh sehingga semuanya menjadi tak berarti.
Semua orang pasti ada masalah yang akan ia hadapi dalam hidup ini, baik masalah berat maupun ringan. Semua tergantung cara kita menghadapinya. Jangan sampai masalah yang dihadapi membuat semangat kita down. Masalah yang datang bukan untuk dihindari, tapi harus dihadapi. Jadilah orang yang kuat menghadapi setiap masalah.
Semoga bermanfaat.