7 Sikap Negatif Penyebab Kegagalan Meraih Sukses



Apapun karakter yang ada di diri kita tentu akan sangat mempengaruhi perjalanan kesuksesan kita. Banyak kegagalan yang datang karena buruknya karakter. Orang-orang yang berkarakter negatif akan mudah terjerat ke lumbung kegagalan . Sayangnya orang-orang semacam ini justru sulit mengakui kekurangan dan kelemahan karakternya sendiri. Ini sebabnya sehingga seringkali membuat mereka terjebak ke dalam kegagalan serupa.

Orang yang bersikap negatif biasanya akan menuding hal-hal diluar dirinya sebagai sumber masalah yang menimpahnya. Mereka mendasarkan sikap buruknya pada keadaan, didikan orangtua, keterbatasan diri, atau bahkan orang lain. Padahal kita tak bisa menyalahkan apapun atau siapapun atas sikap negatif kita sendiri. Kitalah pihak yang bertanggung jawab seutuhnya atas diri kita, pilihan kita dan sikap kita. Bukan orangtua, keadaan atau orang lain. Dalam beberapa hal semua orang pasti mempunyai keterbatasan. Dan kita memahami serta menerima semua itu. Sebaik apapun keadaan, kita masih bisa menemukan alasan untuk bersikap negatif. Sebaliknya juga seburuk apapun keadaan, kita masih bisa menemukan cara untuk bersikap positif. Pilihan selalu ada dalam genggaman kita.




Ada beberapa sikap negatif kerap menyebabkan kegagalan. Dan jika sikap-sikap ini terus dipelihara dalam diri kita, maka masa depan kita yang menjadi taruhannya. Berikut ini akan penulis ulas akan sikap-sikap negatif tersebut, diantaranya yakni :

1. Gegabah

Apakah kita termasuk orang yang gegabah? Atau pernah mengalami kegagalan karena sikap gegabah? Gegabah adalah sikap berani yang berlebihan, sehingga menyebabkan kurangnya kehati-hatian. Biasanya orang yang gegabah punya jalan pikiran pendek. Mereka sering mengambil keputusan tergesa-gesa dalam bertindak, karena tanpa melewati proses pertimbangan yang panjang. Orang-orang yang gegabah sering menyesal setelah menerima dampak dari tindakan sikapnya itu. Orang-orang ini lebih dikuasai perasaan daripada logika.

2. Manajemen Emosi yang Buruk

Banyak orang terjebak di jalan kegagalan karena tak bisa mengelolah emosi dengan baik. Ketika menghadapi masalah, mereka mudah marah dan enggan menjelaskan masalah apa yang sedang dihadapi. Dengan emosi yang tidak stabil itulah akhirnya membuat mereka menghindarinya. Karena tak jarang, orang-orang disekitar yang akan kena imbas dari emosinya yang buruk.
Meskipun setiap orang pernah mengalami emosi-emosi negatif, namun tidak harus dipendam. Karena suatu saat emosi-emosi yang terpendam itu seketika akan meledak. Demikian juga terhadap emosi yang tidak di tata dengan baik, akan menimbulkan tindakan-tindakan di luar kontrol.

3. Cepat Marah

Terkadang dengan membuat kekeliruan kecil saja, orang-orang bisa langsung cepat marah berlebihan kemudian melampiaskan kemarahannya pada diri sendiri bahkan terhadap orang-orang disekitar. Oleh sebab itu berhati-hatilah karena amarah bisa menjadi sikap negatif yang sangat berbahaya bagi perjalanan kesuksesan.
Disini, kita harus pandai-pandai mengelolah amarah. Larena marah bisa merusak sebuah hubungan. Amarah yang tak terkendali bisa mengakibatkan persoalan kecil menjadi besar.

4. Ragu-ragu

Banyak orang terbelenggu dengan keraguannya sehingga sulit melangkah. Orang-orang semacam ini tidak pernah yakin bahkan terhadap dirinya sendiri. Biasanya untuk mengambil satu sikap atau tindakan mereka akan meminta pertimbangan dari orang lain. Sikap negatif ini hanya akan melahirkan sikap-sikap negatif lainnya seperti kurang percaya diri, lamban, dan tidak punya pendirian.
Percayalah pada kemampuan diri sendiri. Hargai setiap keunikan dan kelebihan yang kita miliki dan tak perlu merasa inferior. Jika ingin sukses, kita harus yakin bahwa kita mampu dan layak sukses. Kita tidak harus menjadi seorang yang jenius atau kaya untuk membangun kesuksesan. Kita hanya perlu yakin bahwa harapan akan terwujud.




5. Angkuh, Mudah Berpuas Diri

Biasanya saat harapan mulai terwujud, akan datang lagi sikap alami yang sangat membahayakan yakni berpuas diri. Padahal berpuas diri tidak akan mendatangkan kesuksesan optimal.  Justru ketidakpuasanlah yang akan mendorong kita untuk menemukan kesuksesan maksimal. Kita bisa bercermin dari orang-orang yang telah berhasil terdahulu. Mereka tidak pernah puas dengan apa yang telah diraih. Inilah yang mendorong mereka untuk menemukan cara-cara kreatif dalam berinovasi. Kepuasan diri yang tak terkendalikan akan mengarah pada kesombongan. Sementara kesombongan akan menghalangi kita dalam mencoba menemukan hal-hal baru. Sikap semacam ini hanya merusak tatanan sesuksesan yang hampir sempurna kita bangun. Jika kita orang angkuh, tak ada waktu lagi untuk menunda perubahan diri. Segera hentikan kesombongan kita jika memang benar-benar ingin sukses maksimal.

6. Menggampangkan segala Urusan

Sebesar apapun bakat dan potensi yang kita miliki, akan sia-sia jika tak menganggapnya penting. Potensi yang kita miliki harus mendapatkan apresiasi, terlebih diri sendiri. Inilah yang menjadi bekal utama kita dalam mencapai kesuksesan. Jika menganggap remeh dengan yang kita miliki, sudah pasti kitapun akan menganggap remeh segala yang akan kita capai. Pada kenyataannya, tidak menganggap penting suatu urusan akan banyak menyebabkan kegagalan. Misalnya, tidak menganggap penting relasi bisnis karena dinilai kurang potensial.

Jika kita termasuk orang yang gemar menggampangkan urusan, kita patut waspada. Sikap ini justru dapat melemahkan diri sendiri. Menggampangkan urusan juga mengakibatkan kita menjadi pribadi yang sombong dan cepat berpuas diri. Padahal, kesombongan adalah penyakit hati paling ganas yang dapat menumbangkan kesuksesan.

7. Minder, Merendahkan Diri Sendiri

Banyak orang akhirnya bergumul dengan kegagalan karena sikap rendah diri. Mereka rela menenggelamkan ide-ide dan karya-karyanya hanya karena merasa apa yang mereka ciptakan tak mempunyai arti. Padahal, kenyataannya tidak demikian. Orang-orang dengan tingkat kepercayaan diri rendah selalu membutuhkan orang lain disampingnya. Orang-orang ini selalu membutuhkan dukungan orang lain bahkan untuk menentukan langkah-langkah terkecilnya sekalipun. Orang-orang ini butuh kehadiran orang lain untuk memotivasinya, meyakinkan bahwa setiap langkah yang diambilnya tepat. Mereka terlalu takut berbuat salah, terlalu takut apa yang dilakukannya akan menuai kritik maupun cemoohan dari orang lain.

Apakah Anda termasuk orang yang kerap merendahkan diri sendiri? Jika iya, hilangkan saja. Sikap ini hanya akan menggerogoti pikiran maju yang Anda miliki. Sekaligus berakibat pada kecilnya kesuksesan yang Anda miliki. Dekatkan diri pada orang-orang yang gemar memberikan dukungan bukan sebaliknya.

Itulah Sikap-sikap negatif yang membahayakan kesuksesan kita. Jika kita cermati, sebenarnya kita sendirilah yang menciptakan sikap-sikap itu. Mereka lahir dari pikiran dan perasaan kita sendiri, bukan dari lingkungan ataupun orang lain. Sikap-sikap negatif itu mustahil hilang atau berubah menjadi sikap positif jika bukan kita sendiri yang menghilangkan atau mengubahnya. Jika keadaan yang kita alami terus menerus membuat kita kecewa, sudah saatnya melakukan perubahan sikap. Toh, kita bisa memetik hikmah sebanyak-banyaknya dari kegagalan dialami. Hambatan besar yang membentangi kita dari impian pun tersingkirkan.

Kita mestinya mencintai perubahan, senyaman apapun kita dengan sikap negatif yang melekat pada diri. Beberapa orang memang malas mengubah sikap, padahal perlu diketahui perubahan merupakan cara mengembangkan pertumbuhan pribadi. Kesediaan untuk berubah akan mengeluarkan kita dari kebiasaan buruk. Kebiasaan baru yang lebih baik pun akan segera kita jalani. Itulah mengapa, menolak perubahan berarti menolak kesuksesan.



Share:

0 komentar:

Post a Comment

Copyright © Carbebosnecess | Powered by Blogger Distributed By Protemplateslab & Design by ronangelo | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com
The Hottest Post×