PENGALAMAN YANG BERNILAI MAHAL BAGI SESEORANG PEMIMPIN



Anda mungkin pernah mendengar sebuah ungkapan kalimat "Pengalaman adalah sebuah guru paling terbesar dalam hidup". Kalau di pikir-pikir akan ungkapan ini mengartikan bahwa segala apa yang kita dapati atau temui dalam hidup menjadi sebuah pelajaran bagi kita dalam melangkah menuju masa depan yang lebih cerah. Oleh karenanya pengalaman menjadi salah satu pendorong majunya kecakapan atau kemampuan seseorang. Seorang miliarder, misalnya mau membayar mahal untuk merasakan sendiri, olahraga arung jeram . Selain merefresh pikiran, olahraga arung jeram juga menawarkan  sejuta pengalaman tentang keberanian, kesigapan, dan ketepatan.

Olahraga ini mengurus adrenalin seseorang sehingga ketika selesai mendapatkan buah pengalaman yang sangat besar manfaatnya, bahwa sesulit dan seberat apapun masalah yang dihadapi, jika dihadapi dengan keberanian, kegigihan, keyakinan yang kuat serta kesigapan dan ketepatan dalam berpikir, maka kita dapat menyelesaikannya dengan penuh kelegaan.

Dari gambaran tersebut, maka patutlah jika orang bijak mengatakan bahwa pengalaman dapat memperkuat kemampuan dan potensi kita. Kisah para pemimpin sukses menyebutkan bahwa mereka telah gagal berkali-kali bahkan berjuta kali. Mereka tidak belajar dari kegagalan itu sendiri, tetapi selalu berupaya memperbaiki kegagalan untuk mengubahnya menjadi sebuah keberhasilan yang dinanti.
Demikian pula yang terjadi pada seorang anak balita yang baru belajar berjalan. Meskipun jatuh berkali-kali ketika latihan berjalan, namun dia tidak mau berhenti untuk berlatih berjalan. Ketika dia berjalan tertatih kemudian jatuh lagi dan kemudian berdiri lagi lalu melangkah lagi, adalah pengalaman yang akan memperkuat kemampuannya dalam melangkah berjalan kaki.



Bagi seorang pemimpin, pengalaman mengelola diri sendiri, mulai dari mengatur waktu, cara berpikir, serta cara bersikap dan bertindak, akan mengajarkan kemampuan yang luar biasa. Namun jangan sampai terjebak pada pengalaman itu sendiri, karena jika kita menyelesaikan masalah hari ini dengan cara menyelesaikan masalah sesuai dengan pengalaman yang kita alami (masa lampau), itu adalah cara yang salah. Pengalaman yang baik, tidak membuat kita meniru, tetapi membuat kita kreatif dalam menyelesaikan masalah tersebut.

Kreatifitas hanya akan kita dapat jika kita gemar mempelajari pengalaman yang telah kita lalui, bukan meng-copy-paste-nya. Sebagaimana disebutkan berulangkali, seorang pemimpin adalah pembelajar sejati, dan bukan peniru, apalagi plagiator. Ia harus memiliki daya belajar yang tinggi untuk menumbuhkan kreatifitas dan inovasi dalam dirinya. 
Share:

0 komentar:

Post a Comment

Copyright © Carbebosnecess | Powered by Blogger Distributed By Protemplateslab & Design by ronangelo | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com
The Hottest Post×