BERSIHKAN HATI DARI SIFAT NEGATIF ~ FILOSOFI PENDULANG EMAS

 


Dalam hidup ini ada banyak hal penting yang dapat kita pelajari. Jika kita melihat secara saksama dan mau benar-benar belajar memahami akan anugerah besar yang telah Sang Pencipta limpahkan buat kita di dunia ini, rasanya tak cukup otak untuk menampung dan mencernah keistimewaan dari tiap makhluk ciptaan-Nya. Kadang sesuatu yang diciptakan-Nya itu tidak bisa di logikakan secara akal, bahkan ilmu teknologi yang semakin modern sampai saat ini belum dapat menjawab tentang alam semesta ini ada. Itulah yang kita sadari menyebutnya keterbasan manusia yang tidak bisa menjangkau pengetahuan Sang Pencipta alam semesta ini.

Coba perhatikan disaat manusia lahir dan melihat dunia ini, dimana dalam diri setiap insan sudah ada sifat-sifat positif dan sifat negatif yang bercampur baur di dalam hatinya. Sebenarnya proses dalam hidup ini adalah memilah-milah, memisahkan dan membuang sifat-sifat negatif yang ada dalam diri kita, sehingga pada akhirnya yang tersisa hanya sifat positif itu sajalah yang mendiami dalam diri kita masing-masing.

Ya, memang untuk membuang sifat-sifat negatif dalam diri tak segampang membalikan telapak tangan, dan ini butuh proses yang panjang. Tapi, menjadi masalah terkadang kita mengangap sifat-sifat negatif yang menempel dalam diri adalah suatu penyakit hati yang tak bisa di obati karena sudah menjadi suatu kebiasaan. Kadang juga tanpa di sadari sifat negatif inilah sebagai sumber dari setiap masalah sehingga dapat menjerumuskan kita pada hal yang tidak kita inginkan.

Maka dari itu kita harus menyadari semua sifat-sifat negatif apa saja yang ada dalam diri kita,. Setelah itu kita mulai berbenah diri atau meninggalkannya secara bertahap satu persatu. Bukan hanya itu saja, tapi kita juga harus mengimbanginya dengan membiasakan kebiasaan-kebiasaan baik berupa sifat positif, sampai pada akhirnya sifat negatif ini hilang dari dalam diri kita dan hanya sifat positiflah yang tinggal pada diri kita ini, sehingga membuat kita menjadi manusia yang seutuhnya, seperti sang pendulang emas yang memisahkan biji emas dari lumpur dan pasir yang butuh proses panjang untuk mendapatkan inti butiran emas... 

Mengukur nilai keberhasilan dalam hidup ini bukan hanya dari sebatas materi yang kita miliki atau status sosial yang tinggi saja, akan tetapi yang lebih utama dalam hidup ini adalah menjadi manusia yang punya hati dan mampu membedakan mana yang baik dan mana yang buruk. 
Dan untuk menjadi manusia yang punya hati, kita butuh proses pemurnian diri serta sabar dalam setiap tindakan yang dilakukan. Karena setiap tindakan pasti akan ada konsekuensinya.

Semoga bermanfaat...
Share:

0 komentar:

Post a Comment

Copyright © Carbebosnecess | Powered by Blogger Distributed By Protemplateslab & Design by ronangelo | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com
The Hottest Post×