Mau jadi apa kita lima tahun kedepan? Itu di tentukan oleh dua hal, yaitu buku apa yang kita baca dan dengan siapa kita bergaul. Kalau zaman sekarang ini ditentukan oleh tiga hal, yakni buku apa yang kita baca, dengan siapa kita bergaul dan siapa yang kita subscribe atau kita follow.
Nah, sobat..! Sering kali kita mendengar dari pakar motivasi mereka mengatakan, "Kasih tahu saya siapa lingkaran teman-teman mu, maka saya akan bisa memprediksi mau jadi apa anda lima tahun kedepan karena melihat teman-teman mu itu".
Jadi, kalau kita bergaul dengan tukang parfum, kita akan ikut wangi. Kalau kita bergaul dengan pandai besi walaupun kita tidak kecipratan apinya tetapi kita tetap akan kena baunya. Jadi memang kalau kita mau sukses dan hidup bahagia, penting bagi kita untuk memilih dan memilah-milah teman. Mungkin kita sering mendengar nasihat orangtua dulu mengatakan "Jangan pernah pilih-pilih teman". Tapi itu beda konteks, sobat.! Itu konteksnya apabila anda anaknya orang kaya, anda tidak boleh memilih teman-teman dari kalangan apapun. Tapi ada hal yang menarik dari sebuah pertemanan ini, yaitu makin tambah usia kita makin sedikit lingkaran pertemanan kita. Ya, itu sangat wajar sobat.! Karena memang makin sedikit pertemanan itu adalah ciri-ciri bahwa kita itu makin dewasa.
Kenapa pilih-pilih teman itu penting?
Karena kita itu harus memilih orang untuk mendapatkan perhatian kita, loyalitas kita, dedikasi kita, investasi waktu kita, pikiran kita dan tenaga kita. Kalau kita memilih teman yang salah, akhirnya waktu kita, energi kita, pikiran kita dan semuanya itu akan sia-sia. Tapi kalau kita memilih pertemanan yang tepat? Investasi tadi, investasi waktu kita, investasi tenaga pikiran dan semuanya itu akan ada timbal baliknya untuk kita juga. Kalau anda ingin hidup anda kedepannya bisa sukses dan bahagia? Coba anda hindari atau anda eliminasi untuk bergaul dengan lima tipikal orang seperti berikut ini :
Yang pertama, Hindari tipikal orang yang suka mengeluh.
Mengeluh itu adalah hal yang biasa bagi kita. Tapi suka mengeluh,.!? itu yang tidak wajar. Apa-apa di keluhkan,. Semisal anda dan teman anda mau makan di suatu tempat, lalu teman ada yang suka mengeluh mengatakan makanannya tidak enak. Makanannya enak dibilang tempatnya yang tidak bagus. Tempatnya bagus, makanannya enak dibilang pelayannya kurang ramah. Pelayannya ramah, makanannya enak, tempatnya bagus dibilang terlalu jauh dari tempatnya. Pokoknya apa saja dia keluhkan. Jadi hidupnya itu selalu penuh dengan keluhan. Apa-apa dia keluhkan. Dia selalu mencari masalah dari setiap solusi, bukan mencari solusi dari setiap masalah. Anda itu kan cuma manusia biasa juga. Anda juga butuh teman untuk sama-sama memotivasi, sama-sama mendengarkan, sama-sama membangkitkan semangat. Tapi kalau anda ketemu dengan orang-orang yang tukang mengeluh seperti ini, sedangkan semangat anda juga naik turun, kadang naik, kadang down, itu cuma akan menguras energi anda saja. Itu hanya akan membuang waktu anda saja. Kalau ketemu dia? Yang tadinya find-find saja, yang tadinya bagus-bagus saja, ketika anda ketemu dia, semuanya jadi tidak bagus. Karena ada saja yang dia keluhkan. Anda kebayang tidak, kalau ketemu orang-orang seperti ini. Dia telpon ke anda berkali-kali minta solusi "Aduuuh gimana nih pacar saya selingkuh bagaimana solusinya". Anda sudah kasih solusi berkali-kali, terus apa kata orang ini "Saya cinta banget sama dia, gimana nih" Esoknya lagi dia telpon ke anda "Aduuuh pacar saya selingkuh, gimana solusinya dan segala macam keluhannya". Ketika anda bilang sama dia solusinya, ya sudah putusin saja. Repotnya, pada saat anda kasih solusi seperti itu, tiba-tiba besoknya dia baik sama pacarnya. Akhirnya dia cerita sama pacarnya dan dia bilang "Itu loh teman kita yang kemarin kasih solusi kalau kita putus. Akhirnya pacarnya dengan anda itu jadi ribut. 'Kan berabe kalau seperti itu, sobat?
Jadi, biar tidak menguras energi anda? Eliminasilah teman-teman yang suka mengeluh ini. Tidak menjadikan dia teman, bukan berati kita membenci dia 'kan? Cuma kita memprotek diri kita supaya tetap semangat, tetap antusias. Karena hidup di luar sana itu membutuhkan energi positif yang luar biasa. Kalau lingkaran anda punya energi yang negatif, lama-lama anda akan memandang dunia ini pun secara negatif.
Jadi sangat sayang sekali. Buang-buang waktu kalau anda menghabiskan waktu dengan orang-orang yang tukang mengeluh ini.
Yang kedua, Hindari bergaul dengan orang-orang yang suka mengatur.
Orang-orang seperti ini merasa paling benar sendiri. Jadi semuanya itu dia merasa paling perfect. Dalam lingkungannya itu dia ngatur kanan kiri. Mau nonton dimana, dia atur sesuka dia. Mau nonton apa pokoknya atas kemauan dia saja semuanya. Mau makan dimana dia yang atur. Pokoknya tanpa persetujuan yang lain makan dimana yang penting apa yang dia senangi pokoknya harus makan disitu. Orang lain tidak punya hak untuk bicara pokoknya dia yang ngatur.
Kita pake baju salah sedikit dikritiknya. Pokoknya udah suka ngatur, tukang kritik, apa yang kita lakukan semuanya salah. Pokoknya dia yang paling benar. Janjian nonton tapi dia yang menentukan nonton film apa. Akhirnya kita menonton film yang dia sukai. Dua jam kita, ya bete saja nonton film yang kita tidak sukai. Ya, habis energi dengan orang-orang seperti ini. Kita ini berteman, bukan kita di wajibkan untuk menuruti satu perintah itu.
Teman-teman yang seperti ini tanpa sadar banyak akan kita temui di sekitar kita. Ya, kita harus menjauh dari dia. Kita harus mengeliminasi dia sebagai teman kita. Kenapa? Buang-buang waktu kita melakukan sesuatu yang dia sukai sedangkan kita tidak sukai. Padahal pertemanan itu sama-sama kita melakukan apa yang kita sukai. Jadi kalau anda ingin hidup tenang dan bahagia tidak ngedume dalam hati, tidak dongkol dalam hati, maka anda harus eliminasi orang-orang yang suka ngatur dan tukang kritik seperti ini.
Yang ketiga, Hindari untuk bergaul dengan teman-teman yang tidak tahu diri.
Orang yang tidak tahu diri ini seperti apa? Contohnya Pinjam uang dia lupa, pinjam motor tidak di isi bensinnya, kerja kelompok dia malah pacaran, pinjam barang, jaket, baju sepatu jadi hak milik. Pokoknya kalau ketemu dia ada saja yang bikin jengkel, karena orangnya tidak tahu diri. Kalau dikasih tahu, dia malah pura-pura lupa ingatan. Jadi anda harus mengeliminasi teman-teman yang tidak tahu diri semacam ini, ya sobat.?
Yang keempat, Hindari berteman dengan orang-orang yang tidak tepat waktu.
Orang yang menghargai waktu setidaknya dia menghargai tiga hal. Yang pertama dia menghargai waktu yang diberikan oleh Allah,. Yang kedua dia menghargai waktunya orang lain, yang ketiga dia menghargai dirinya sendiri.
Nah,. Kalau orang yang tidak tepat waktu seperti ini, artinya dia tidak menghargai tiga hal tadi. Orang yang tidak tepat waktu ini ada beberapa kemungkinan, tapi kemungkinan terbesar adalah janji dengan anda adalah itu tidak prioritas. Jadi anda harus berhati-hati dan mengeliminasi dari lingkaran pertemanan anda. Orang-orang yang tidak tepat waktu ini. Janjian saja dia tidak bisa tepat, bagaimana dia bisa mengerjakan hal-hal yang lebih besar lagi.
Orang-orang yang menghargai waktu adalah ciri-ciri orang yang dapat dipercaya untuk mengemban suatu amanah. Berteman dengan orang yang tidak tepat waktu, tidak tepat janji itu hanya bisa menguras energi kita, bisa menguras tenaga kita dan bisa menguras kebahagiaan kita.
Yang kelima, Hindari berteman dengan orang-orang yang suka gosip dan banyak drama.
Anda berteman dengan orang-orang yang banyak gosip dan suka drama ini, sama saja anda downgrade. Karena Ellanor Roosevelt pernah berkata "Grade mind talking about idea, Average mind talking about event, dan small mind talking about people. Berarti anda tahu dari tiga kategori ini, dia berada di kategori mana? Yang pasti dia berada di kategori "small mind". Jika anda ketemu dengan orang-orang seperti ini? Yang anda lakukan hanyalah gosip, mengkritik, ceritakan kejelekan orang lain, "Downgrade kita". Sudah suka gosip, banyak drama lagi. Apa yang dia tampilin di media sosial tidak sesuai dengan kehidupan nyata dia. Semuanya di jadikan drama. Dia ingin jadi pusat perhatian, ingin jadi center of etension. Supaya dia selalu diperhatikan dan selalu diperhatikan.
Kita juga butuh diperhatikan dong? Kita berteman tentu saling memberi, saling menerima. Kalau kita cuma selalu mendengarkan orang lain tanpa kita juga di dengarkan ya, capek dan buang-buang energi saja. Jadi apabila anda mempunyai teman yang suka gosip dan banyak drama semacam ini sebaiknya, kalau anda ingin kehidupan anda bagus dan sukses, anda harus eliminasi untuk berteman dengan orang-orang yang seperti ini.
Teman yang baik adalah teman yang pada saat kita menceritakan hal-hal yang paling memalukan dalam hidup kita, dia mendengarkan kita dan tersenyum. Teman yang baik adalah, pada saat kita menceritakan kenapa kita bisa ensecure, dia selalu mendengarkan kita dan berkata sabar. Teman yang baik adalah pada saat kita menceritakan cerita personal dan profesionalisme kita, dia selalu ada di samping kita.
Menurut Aris Toteles, apa itu teman? Teman adalah sebuah hunian jiwa tunggal dalam satu tubuh. Jadi jika anda ingin hidup anda bahagia dan sukses kedepannya, kalau anda ingin hidup anda selalu lebih kuat, maka mulai sekarang mulailah memilih dan memilah mana yang harus di jadikan teman dan mana yang harus di eliminasi.
Semoga bermanfaat.