Tuhan telah memberi semua apa yang kita butuhkan dalam hidup ini termasuk yang diperlukan untuk mencapai kesuksesan. Dengan demikian kita semua memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi orang sukses. Satu hal yang membedakan antara satu orang dengan yang lain adalah bagaimana cara mereka menyikapinya atas pemberian itu dari Tuhan, apakah sudah dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya atau justru hanya dibiarkan begitu saja.
Padahal salah satu modal sukses yang diberikan Tuhan itu sungguh banyak sekali orang tidak tahu, dan itu adalah KEBIASAAN. Mungkin Anda bertanya-tanya bagaimana bisa kebiasaan menjadi modal kesuksesan. Berikut ini akan kita ulas lebih jauh dari pertanyaan kebiasaan. Mengapa kebiasaan menjadi sangat penting dalam mencapai kesuksesan Anda, dan dalam uraian ini akan ditegaskan bahwa kesuksesan itu optimasi kesuksesan terbaik. Maksudnya, sekali Anda berhasil membentuk kebiasaan-kebiasaan yang dibutuhkan untuk sukses, maka kebiasaan-kebiasaan itulah yang akan bekerja untuk Anda. Anda tinggal menikmati hasilnya. Kesuksesan akan mudah Anda genggam di tangan Anda.
Hidup Kita Akumulasi dari Kebiasaan
Pertama-tama, sadarkah Anda bahwa sebagian besar hidup Anda terbentuk oleh kebiasaan? Mulai dari Anda bangun tidur hingga nanti tidur kembali, hampir semua aktivitas yang Anda lakukan sebenarnya adalah kebiasaan. Sebelumnya apa sebenarnya yang dimaksud dengan kebiasaan? Bila di definisikan secara sederhana kebiasaan adalah sesuatu yang sering dilakukan sehingga saat melakukan Anda tak perlu lagi berpikir. Anda melakukannya secara otomatis.
Kita ambil contoh kongkrit saat masih belajar mengendarai sepeda untuk pertama kalinya, kita membutuhkan banyak sekali konsentrasi. Kita berlatih mengayuh pedal sepeda dan diwaktu bersamaan kita juga belajar keseimbangan badan. Fokus kesadaran kita benar-benar terkuras saat itu. Dalam prosesnya, kita pun tak jarang harus terjatuh dan kemudian mencobanya lagi. Berkat latihan yang dilakukan berulang-ulang suatu saat keahlian mengendarai sepeda pun kita miliki. Akhirnya setelah menjadi kebiasaan hal-hal yang sebelumnya membutuhkan konsentrasi, semuanya berubah ke mode otomatis. Sekarang kita mengendarai sepeda tanpa banyak berpikir. Kaki kita secara otomatis mengayuh pedal, tubuh kita pun secara otomatis mengikuti keseimbangan. Itulah kebiasaan.
Dalam banyak hal aktivitas kehidupan kita berproses seperti mengendarai sepeda. Semuanya berjalan otomatis karena kebiasaan, baik itu cara kita makan, minum, tidur, berpakaian dan lain sebagainya semuanya kita lakukan tanpa berpikir karena sudah menjadi kebiasaan. Bahkan tak hanya bersifat aktivitas fisik, aktivitas mental pun berlaku hukum yang sama. Apa yang kita pikirkan secara rutin, berulang-ulang selanjutnya akan berubah menjadi kebiasaan. Lalu kebiasaan tersebut menjadi respon otomatis dalam berbagai kesempatan.
Jika kita terbiasa berpikir negatif, maka fakta seperti apapun yang kita hadapi, pikiran negatif pun yang akan muncul. Bila kebiasan kita cepat marah, percikan sekecil apapun bisa dengan cepat menimbulkan kemarahan kita. Begitu seterusnya. Jadi, sangatlah beralasan jika dikatakan bahwa hidup kita adalah sekumpulan kebiasaan. Kita yang sekarang adalah hasil dari kebiasaan yang kita lakukan setiap harinya.
Pada prinsipnya terbentuk kebiasaan adalah karena adanya pengulangan. Semakin sering suatu aktivitas diulang maka kemungkinan aktivitas tersebut menjadi kebiasaan semakin besar. Dan kebiasaan itu akan semakin kuat jika pengulangannya dilakukan dalam jangka waktu yang lama. Pada awalnya sebagian besar kebiasaan yang ada pada diri kita sekarang ini terjadi karena keputusan sadar. Artinya diawal cerita, kitalah yang secara sadar memilih melakukan satu hal. Tapi, setelah hal tersebut menjadi kebiasan, kitalah yang selanjutnya dikendalikan oleh kebiasaan.
Karena itu, Anda harus berhati-hati dengan sesuatu yang Anda lakukan ulang dan terus-menerus. Hal itulah yang nantinya akan menjadi kebiasaan. Iya, kalau aktivitas yang dilakukan ulang adalah hal baik, maka ia akan menjadi kebiasaan baik dan bermanfaat bagi kita. Namun, jika aktivitas yang di ulang-ulang akan hal yang buruk, maka kebiasaan buruk pula akan segera tercipta dan kelak bisa menjadi musuh yang sulit kita atasi. Jadi, mulai saat ini penulis mengajak pembaca semuanya, mari sama-sama secara sadar kita dalam menjalani hidup ini dan mengisinya dengan hal-hal baik dan bermanfaat menjadi suatu kebiasaan. Dalam kata lain "Jangan pernah membenarkan hal biasa dianggap benar, tapi lakukanlah hal yang benar menjadi suatu kebiasaan".
Demikian ulasan singkat ini, semoga bermanfaat bagi kita sekalian. Terima kasih dan sampai jumpa di artikel berikutnya.
0 komentar:
Post a Comment