Jika anda berpikiran positif, misalnya selalu bersikap optimis, maka perkataan dan tindakan anda di lingkungan kerja akan tampak antusias. Dan anda akan selalu terlihat bersemangat, bergairah dan memandang setiap masalah sebagai tantangan bukan beban.
Lingkungan kerja positif pasti akan mendatangkan kebahagiaan di hati setiap karyawan. Ketika sebagian besar waktu hidup harus dihabiskan untuk kerja, maka kemampuan untuk menciptakan rasa bahagia di tempat kerja merupakan sebuah keharusan. Manajer harus mampu membangun lingkungan kerja yang membahagiakan bagi karyawan. Bila ini di abaikan, maka ketidakbahagiaan karyawan akan menjadi mematikan potensi sukses setiap pekerjanya. Kebahagiaan sangat ditentukan oleh aliran pikiran positif yang terbangun. Dalam hal ini aliran pikiran positif akan melahirkan energi optimisme sehingga mendorong seseorang untuk menyukai tantangan. Orang yang optimis akan menyukai tantangan dan berusaha untuk mencapai keberhasilan. Karena itulah orang yang optimis pasti mau bekerja keras dan pantang menyerah dalam menggapai kesuksesan hidup.
Karyawan yang merasakan bahagia dalam bekerja akan dapat menikmati setiap proses penyelesaian pekerjaan dengan sepenuh hati dan totalitas. Hal ini akan turut meningkatkan moralitas dan kualitas kerja sehingga perusahan turut merasakan manfaatnya. Karyawan yang begitu memperhatikan kualitas kerja tentu saja mendorong kemajuan perusahan. Karyawan seperti inilah yang menjadi idaman bagi perusahan.
Jika menginginkan karyawan semangat dalam bekerja, anda harus menghadirkan energi bahagia di tempat kerja. Bila karyawan sudah merasa bahagia ditempat kerja, maka ia akan mudah mendapatkan kesejahteraannya. Bahkan dapat dikatakan bahwa kebahagiaan berbanding lurus dengan kesejahteraan. Karyawan yang sudah sejahtera akan mengekspresikan potensi dirinya secara lebih menakjubkan sehingga benar-benar menjadi energi pendukung yang sangat membantu pencapaian reputasi, kredibilitas dan prestasi perusahan.
Bila perusahan sudah mampu mengalirkan kekuatan bahagia sebagai energi positif maka karyawan akan berkonsentrasi penuh untuk melakukan pekerjaannya dengan baik. Namun, bila perusahan bersikap setengah hati terhadap aspek penting ini maka karyawan juga akan bekerja ala kadarnya. Sebab, mereka merasa pekerjaannya tidak bisa memenuhi kebutuhan dasarnya, yakni kesejahteraan. Manakala obsesi utama berupah kesejahteraan tidak bisa dipenuhi oleh perusahan, maka mustahil karyawan dapat bekerja dengan bahagia.
Ketika seseorang merasakan energi bahagia dari pekerjaannya, maka tantangan pekerjaan dalam bentuk apapun dapat di taklukan. Setiap momen ditempat kerja mampu dimanfaatkan untuk memberi kontribusi lebih dari yang diharapkan. Di samping itu perasaan bahagia akan mampu melenyapkan rasa bosan dan malas. Oleh sebab itu Manajer hebat yang menginginkan perusahannya bertahan dalam waktu lama memiliki tanggung jawab menciptakan lingkungan kerja positif bagi segenap karyawannya.