Ungkapkan Ayah Membangkitkan Semangat Ku
Ketika saya mengalami kegagalan dalam sebuah pertandingan tenis meja, serasa tak punya semangat hidup untuk melakukan aktivitas. Kegagalan itu terus membayangi pikiran saya setiap hari. Saya shock berat hingga tidak mau menemui siapapun. Saya hanya mengurung diri dalam kamar dan kehilangan rasa percaya diri. Kondisi ini benar-benar membuat saya dropdown.
Satu hari, Ayah masuk ke kamar saya, Ia bilang, "Dalam olahraga pasti ada menang dan kalah". Begitu pula dalam hidup ini. Apa yang terjadi padamu tidak terlalu penting. Yang terpenting adalah apa yang akan kamu lakukan menghadapi apa yang akan terjadi padamu. Sebab "kegagalan yang kau dapati bukan karena salah sasaran, tapi karena bidikan yang kurang tepat". Jika begini caramu menyikapi kekalahan, sejak hari ini pula Ayah tidak akan mengizinkanmu bermain tenis meja.
"Kata-kata ayah seperti air es pada hari yang panas. Saat itu juga konsentrasi saya berubah. Dengan tenang saya mulai berpikir. Ternyata hadiah yang diberikan Allah kepada saya adalah kesadaran baru yang membuat konsentrasi saya terhindar dari tipu daya dan membuat saya memperhatikan kondisi kesehatan dan keahlian saya. Maka saya memutuskan untuk kembali berlatih seperti dulu dan mengasah keahlian saya.
Pada ajang kejuaraan tenis meja lainnya, disitu saya berhasil mengangkat tropi juara satu dan mendapat uang tunai dari sponsor. Saya juga berhasil naik ke kelas tiga menengah atas.
Inilah kekuatan pikiran yang dapat melahirkan konsentrasi negatif bagi seseorang yang tidak dapat anda ubah kecuali dengan mengubah penyebab utamanya, yaitu pikiran negatif.
0 komentar:
Post a Comment