Pikiran manusia seringkali memunculkan pikiran-pikiran negatif. Pikiran negatif jika terus dipelihara akan membahayakan diri sendiri. Pikiran negatif dapat merusak semangat dan juga impian masa depan. Orang yang ingin sukses, terlebih dahulu harus dapat mengendalikan pikirannya. Sikap putus asa juga dihasilkan dari banyaknya pikiran negatif. Jika seseorang berpikiran positif untuk mengukuhkan cara pandang terhadap sesuatu, maka dengan demikian ia akan merasa pandangannya benar walau hasilnya negatif.
Orang yang terbiasa berpikiran negatif menganggap jika berpikir positif merupakan sebuah tantangan. Tantangan untuk menghadapi pikiran negatif tergantung pada diri sendiri Adakalanya pikiran negatif dan pikiran positif bertentangan. Hasil dari pertentangan pikiran positif dan negatif tergantung bagaimana seseorang mengelola pikirannya dengan baik. Jangan sampai pikiran negatif membuat seseorang menjadi berputus asa.
Cara yang bisa dilakukan untuk tetap berpikiran positif tentu hanya dengan cara mempunyai kepribadian yang positif. Menurut seorang ahli filsuf mengatakan kepribadian positif seseorang mencakup :
1 Beriman, memohon bantuan, dan penyerahan diri kepada Tuhan
2 Mempunyai nilai-nilai luhur
3 Cara pandang yang luas
4 Keyakinan & proyeksi positif
5 Selalu mencari solusi dari berbagai masalah
6 Belajar dari masalah dan kesulitan
7 Tidak membiarkan masalah dan kesulitan mempengaruhi hidupnya
8 Percaya diri, menyukai perubahan dan berani menghadapi tantangan
9 Hidup dengan cita-cita, perjuangan dan kesabaran
Itulah diantaranya agar bisa selalu berpikir positif dengan selalu berusaha menjadi pribadi yang positif. Orang yang selalu belajar dari kesulitan akan mempunyai waktu untuk memikirkan hal-hal negatif terkait kegagalan.
Lalu, Bagaimana Menghadapi Kegagalan
Biasanya orang yang mengalami sebuah kegagalan lebih dekat dengan sikap putus asa. Sikap putus asa akan tampak pada diri seseorang setelah ia mengalami sebuah kegagalan dalam hidupnya. Kegagalan bagi kebanyakan orang menjadi momok yang menakutkan. Orang yang telah gagal bisa sangat membenci diri sendiri, keluarga, kerabat bahkan orang lain.
Kegagalan yang dialami haruslah menjadi pelajaran yang berharga untuk dirinya agar menjadi pribadi yang lebih baik untuk kedepannya. Bila gagal dan terbiasa mengatasi sebuah kegagalan merupakan kunci dari sebuah kesuksesan. Banyak pendapat tentang cara mengatasi sikap gagal. Sikap tersebut diantaranya harus selalu optimis, mempunyai harapan yang tinggi, berjiwa produktif dan tidak tergantung pada satu harapan.
Sikap optimis adalah lawan dari sikap pesimis. Orang yang tidak ingin gagal jangan bersikap pesimis. Sikap pesimis akan membuat tidak percaya diri ketika melakukan banyak hal untuk mencapai kesuksesan. Sikap positif yang kedua untuk mengatasi kegagalan adalah mempunyai harapan yang tinggi. Harapan yang tinggi lumrah terjadi diberbagai kalangan. Orangtua yang berharap kepada anaknya, seseorang yang berharap pada usahanya serta harapan-harapan lainnya. Harapan bisa dijadikan sebagai penawar ketika mengalami kegagalan. Orang yang gagal dapat melihat harapan ketika ia tidak berputus asa.
Sikap positif yang ketiga untuk mengatasi kegagalan yakni berjiwa produktif. Orang yang produktif tidak akan meyia-nyiakan setiap waktunya. Orang yang ingin sukses harus bisa bersikap produktif. Kurangi waktu untuk hal-hal yang tidak membawa manfaat, perbanyak waktu untuk mengejar impian. Walaupun jika mengalami kegagalan, segera kembali produktif untuk mengubah kegagalan menjadi keberhasilan.
Sikap terakhir yang bisa dilakukan yakni tidak bergantung dengan satu harapan. Harapan manusia tidak berbatas selama manusia mau berusaha, harapan tidak akan pernah habis. Bagaimana seseorang dapat melihat peluang bagian dari harapan. Ingatlah bahwa setiap ada harapan, disitulah ada jalan. Harapan tidak akan membuat seseorang terpelosok ke jurang selama mampu melihat harapan sebagai jalan keluar. Orang yang berhanti berharap sama saja berhenti menggapai tujuan.
0 komentar:
Post a Comment