Pernahkah sejenak memikirkan betapa bersyukurnya kita hari ini bisa mendapatkan penerangan berupa bola lampu yang berpijar jika dialiri dengan arus listrik sehingga tak perlu khawatir akan gelap malam tiba? Siapa sangka ternyata ide cemerlang untuk membuat dunia ini terang dengan sebuah bola kecil bernama "Lampu pijar" datang dari seorang yang memiliki kekurangan secara pendengaran, dimana ketika berusia empat tahun di bagku sekolah dianggap bodoh oleh gurunya bahkan dikeluarkan dari sekolah.
Thomas Alva Edison, itulah nama manusia kreatif dan brilian yang telah berjasa menjadikan dunia terang ketika malam dengan penemuannya, yaitu bola lampu. Thomas kecil meskipun diberi kekurangan oleh Tuhan berupa daya dengar yang lemah dan juga dianggap bodoh oleh sebagian orang pada masanya, ternyata juga diberikan potensi luar biasa oleh Tuhan; diberikan daya kreativitas yang tidak dimiliki oleh manusia-manusia lain pada zamannya. Sungguh luar biasa, di zaman seprti itu disaat teknologi masih sangat jarang muncul ide kreatif yang mengguncang dunia yaitu ingin menciptakan sebuah bola lampu yang mampu memberikan penerangan keseluruh dunia. Ide gila macam apa ini..? Mungkin itu yang akan muncul dalam benak orang-orang pada masa itu, ditambah lagi yang menyampaikan ide itu adalah orang yang pernah dikeluarkan dari sekolahnya karena dianggap bodoh.
Kemampuan yang diberikan Tuhan kepada Thomas untuk memikirkan dan membayangkan apa yang tidak banyak orang pikirkan pada masanya, menjadikan Thomas pribadi yang unik dan kreatif. Thomas tidak hanya menggunakan nalar yang ia miliki, tetapi juga menggunakan imajinasi sehingga muncul ide-ide dahsyat dan gagasan-gagasan segar untuk menciptakan sebuah penemuan baru yang akan bisa bermanfaat bagi banyak orang.
Ide membuat bola lampu jika dinilai dengan menggunakan pemikiran orang-orang pada masa itu maka sangat tidak rasional, mustahil bahkan bisa dianggap gila. Tetapi Thomas tidak mempedulikan hal itu. Ia memiliki imajinasi dan visualisasi yang sangat jelas akan mimpinya membuat bola lampu pijar, ia berkomitmen dengan mimpinya.
Daya kreatifitasnya terus berkembang dan melakukan percobaan berulang-ulang. Riset yang dilakukannya mencapai 999 kali hingga akhirnya pada percobaan yang ke-1000 Thomas mampu menciptakan bola lampu yang pada akhirnya menjadi prototipe awal adanya lampu yang kita gunakan hingga saat ini dalam menerangi dalam rumah tinggal kita.
Seseorang yang dianggap bodoh oleh gurunya dan memiliki kekurangan pendengaran saja mampu menciptakan master piece luar biasa yang dikenang dan digunakan oleh seluruh dunia, lantas bagaimanakah dengan kita yang diberikan kelebihan potensi oleh Tuhan dan juga diberikan kualitas pendidikan yang tinggi? Sudahkah kita mampu menjadi pribadi seperti Thomas, yang terus-menerus mengasah dirinya menjadi pribadi yang penuh dengan kreatifitas?
Banyak pertanyaan yang muncul disekeliling kita tentang bagaimana menjadi pribadi yang kreatif. Yang perlu diketahui bahwa kreatif bukan masalah bakat. Setiap orang mampu menjadi pribadi yang kreatif asalkan mau dan mengizinkan dirinya untuk kreatif. Seringkali kita tak kunjung kreatif karena terlalu lama dalam zona kenyamanan, kemalasan, ketidakproduktifan dan merasa sudah cukup dengan kondisi yang sekarang. Kondisi tidak produktif ini menjadikan hidup tidak bergairah, bahkan sangat jarang untuk merenung dan berpikir mencari hal baru dalam mendobrak kebiasaan untuk keluar dari zona nyaman.
Orang kreatif selalu merasa kehausan dan kelaparan akan ilmu baru. Mereka memiliki rasa ingin tahu yang sangat besar, memiliki daya imajinasi yang kuat, berani melakukan hal-hal baru, tidak takut dianggap aneh dan mereka tidak takut menghadapi kegagalan. Jika pun gagal mereka akan terus berusaha mencari jalan keluar dari masalah penyebab kegagalan dan berusaha memperbaikinya.
Orang-orang yang berpengaruh di dunia ini adalah orang-orang kreatif, yaitu orang-orang yang mencoba memanfaatkan segala potensi yang ada dalam dirinya untuk membuat karya-karya besar, karya baru yang unik yang masih belum banyak orang mengetahui. Mereka keluar dari zona nyaman dan memilih berkutat dengan kebingungan-kebingungan mencari sebuah ide dan kreatifitas. Mereka fokus pada potensi apa yang ada dalam diri dan apa yang bisa mereka persembahkan dalam potensi yang mereka miliki untuk kemajuan dibidang tertentu.
Jadilah kreatif karena kreatifitas akan membawa anda mampu melakukan hal-hal besar yang sebelumnya banyak orang mengira itu tak akan pernah bisa dilakukan, sebagaimana pesan Henry Ford :
"Salah satu penemuan terbesar umat manusia adalah bahwa mereka bisa melakukan hal-hal yang sebelumnya mereka sangka tidak bisa dilakukan"
Jadilah pribadi kreatif, yakini bahwa Tuhan telah memberikan berjuta potensi yang luar biasa kepada kita. Jangan biarkan potensi yang dasyat itu hanya terpendam dan terbenam dalam lumpur kebuntuan tanpa mengeluarkannya menjadi sebuah ide kreatif dan gagasan segar baik untuk masa depan kita sendiri maupun untuk masa depan agama, bangsa dan dunia.